Presiden Donald Trump dikabarkan sedang memasuki tahap akhir dalam proses pemilihan pengganti Ketua Federal Reserve, dengan rencana pengumuman pada minggu pertama Januari 2026. Pengumuman ini diperkirakan akan mengakhiri masa jabatan Jerome Powell yang secara resmi berakhir pada Mei 2026. Mengingat berbagai tantangan yang dihadapi Powell selama masa kepemimpinannya, termasuk kritik dari Trump terkait kebijakan moneter yang dinilai terlalu ketat, pergantian pimpinan di The Fed ini berpotensi membawa implikasi signifikan bagi pasar keuangan.
Spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Powell telah marak, dengan beberapa nama teratas yang muncul termasuk Kevin Hassett dan Kevin Warsh. Kedua kandidat ini memiliki latar belakang yang kuat di bidang ekonomi dan kebijakan moneter. Hassett, yang merupakan Direktur Dewan Ekonomi Nasional, dikenal sebagai penasihat tepercaya Trump dan diperkirakan akan mendorong kebijakan yang lebih longgar untuk merangsang pertumbuhan. Di sisi lain, Warsh, mantan Gubernur The Fed, juga dianggap memiliki pandangan yang sejalan dengan presiden mengenai perlunya penyesuaian kebijakan untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

Menurut laporan yang beredar, Trump telah mengadakan serangkaian wawancara dengan kandidat potensial dan telah mempersempit pilihan tersebut menjadi empat calon yang dianggap mumpuni: Waller, Hassett, Warsh, dan Rick Rieder, kepala pendapatan tetap BlackRock. Wawancara dengan Rieder dijadwalkan berlangsung di Mar-a-Lago pada minggu terakhir tahun ini, menunjukkan bahwa proses penentuan kandidat berlangsung dengan dinamis. Pada saat yang sama, kandidat lain, seperti Gubernur Fed Michelle Bowman, tampaknya sudah tidak lagi dipertimbangkan.
Kandidat yang terpilih akan menghadapi tantangan besar mengingat situasi ekonomi AS saat ini. Pemilihan yang tepat tidak hanya akan memuaskan kebutuhan politik Trump tetapi juga harus sesuai dengan harapan pasar. Keputusan ini juga dianggap sangat penting bagi arah kebijakan moneter di masa depan, terutama dalam konteks inflasi yang terus menjadi kekhawatiran utama di kalangan investor dan ekonom.

Dalam pandangan investor dan pelaku pasar, perubahan kepemimpinan di The Fed dapat membawa dampak yang besar, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di skala global. Dengan sikap dovish yang diharapkan dari calon-calon yang dinilai dekat dengan Trump, pasar dapat mengantisipasi langkah-langkah stimulus yang lebih terfokus pada pertumbuhan.
Ketika mendekati pengumuman resmi, ketidakpastian masih menyelimuti pasar, dan pelaku pasar disarankan untuk memantau dengan seksama perkembangan dalam proses seleksi ini. Keputusan akhir tidak hanya akan mempengaruhi kebijakan suku bunga dan strategi mitigasi inflasi, tetapi juga bisa menentukan arah pergerakan pasar saham dan aset lainnya di tahun-tahun mendatang. Perubahan seperti ini sering kali menuntut trader untuk menyesuaikan strategi mereka agar tetap kompetitif dan memanfaatkan peluang yang mungkin muncul akibat transisi kepemimpinan di salah satu lembaga keuangan paling berpengaruh di dunia.