Bulan Januari 2025 sudah berjalan separuhnya. Ada berbagai peristiwa ekonomi yang dapat memberikan dampak signifikan pada pasar trading. Berikut adalah daftar peristiwa-peristiwa penting yang perlu Anda perhatikan untuk mengambil keputusan trading yang lebih bijak.
Image credit: @esafx.indonesia
Daftar Peristiwa Penting yang Mempengaruhi Pasar Trading
15 Januari — Inflasi Inggris (U.K. Inflation)
Data inflasi Inggris akan dirilis dan diperkirakan memengaruhi pasangan mata uang GBP. Perubahan inflasi ini penting untuk menentukan kebijakan moneter Bank of England (BoE).
16 Januari — Estimasi Bulanan GDP Inggris (U.K. GDP Monthly Estimate)
Estimasi GDP bulanan Inggris memberikan gambaran tentang pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Data ini juga berdampak pada pasangan mata uang GBP.
17 Januari — Inflasi HICP Zona Euro (EU HICP Inflation)
Data inflasi HICP Zona Euro akan memengaruhi pasangan EUR. Indeks ini digunakan untuk mengukur tingkat inflasi dan merupakan indikator penting bagi kebijakan European Central Bank (ECB).
20 Januari — Pelantikan Presiden AS
Acara pelantikan Presiden AS dapat membawa volatilitas tinggi pada pasangan mata uang USD. Perubahan kebijakan dari pemerintahan baru sering kali memengaruhi pasar secara signifikan.
21 Januari — Inflasi CPI Kanada (Canada CPI Inflation)
Data inflasi Kanada dirilis dan berpengaruh pada pasangan CAD. Angka ini menunjukkan perubahan harga barang dan jasa di Kanada.
22 Januari — Inflasi CPI Selandia Baru (New Zealand CPI Inflation)
Inflasi Selandia Baru memberikan dampak langsung pada pasangan mata uang NZD. Angka ini penting untuk menentukan arah kebijakan moneter Reserve Bank of New Zealand (RBNZ).
24 Januari — Suku Bunga BoJ dan Inflasi CPI Jepang (BoJ Key Rate, CPI Inflation)
Bank of Japan (BoJ) akan mengumumkan suku bunga utamanya bersamaan dengan data inflasi. Ini dapat memengaruhi pasangan mata uang JPY secara signifikan.
24 Januari — Flash PMI
Data Flash PMI dirilis untuk beberapa wilayah utama seperti AS, Zona Euro, Jepang, Australia, dan Inggris. Data ini mencerminkan kondisi sektor manufaktur dan jasa serta berdampak pada pasangan USD, EUR, JPY, AUD, dan GBP.
29 Januari — Suku Bunga AS (US Key Rate)
Federal Reserve akan mengumumkan keputusan suku bunga yang memengaruhi pasangan USD. Perubahan suku bunga biasanya berdampak besar pada pasar.
29 Januari — Suku Bunga BoC (BoC Key Rate)
Bank of Canada (BoC) akan merilis suku bunga utamanya yang memengaruhi pasangan CAD.
29 Januari — Inflasi CPI Australia (Australia CPI Inflation)
Data inflasi Australia memberikan dampak pada pasangan AUD. Angka ini memengaruhi kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA).
30 Januari — Suku Bunga ECB (ECB Key Rate)
European Central Bank akan mengumumkan keputusan suku bunga yang memengaruhi pasangan EUR. Kebijakan ini sering kali menciptakan pergerakan besar di pasar.
30 Januari — GDP AS (U.S. GDP)
Data GDP AS memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi negara tersebut dan berdampak pada pasangan USD.
30 Januari — Estimasi Awal GDP Zona Euro (EU Preliminary Flash Estimate GDP)
Estimasi awal GDP Zona Euro memengaruhi pasangan EUR. Angka ini memberikan indikasi awal pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.
31 Januari — GDP Kanada Berdasarkan Industri (Canada GDP by Industry)
Data ini memberikan gambaran tentang kontribusi sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi Kanada dan memengaruhi pasangan CAD.
31 Januari — Inflasi CPI Tokyo (Tokyo CPI Inflation)
Data inflasi Tokyo mencerminkan perubahan harga di ibukota Jepang dan memberikan dampak pada pasangan mata uang JPY.
Kesimpulan
Setiap peristiwa ekonomi di atas memiliki potensi untuk membawa volatilitas tinggi pada pasangan mata uang terkait. Pastikan Anda memantau kalender ekonomi, mengelola risiko dengan baik, dan membuat strategi trading yang matang. Dengan mengikuti perkembangan ini, Anda dapat memanfaatkan peluang trading yang ada di bulan Januari.