Investor Khawatir Kebijakan Tarif AS, Bursa Saham Melemah

Investor Khawatir Kebijakan Tarif AS, Bursa Saham Melemah

ESANDAR – Bursa saham Asia melemah di hari Rabu (02/04/2025), sementara emas sebagai aset safe haven tertahan di dekat rekor tertinggi karena dunia yang sedang gelisah menunggu rincian rencana tarif Presiden AS Donald Trump, dimana para investor khawatir tentang risiko perang dagang global yang semakin memanas. Fokus investor dalam beberapa minggu terakhir tertuju pada putaran baru pungutan timbal balik yang akan diumumkan Gedung Putih pada hari Kamis pukul 03.00 WIB dan yang diharapkan akan berlaku segera setelah Trump mengumumkannya.

Trump telah mengenakan tarif pada aluminium, baja, dan mobil, bersama dengan peningkatan bea masuk pada semua barang dari China yang telah mengguncang pasar karena kekhawatiran tumbuh bahwa perang dagang besar-besaran dapat memicu perlambatan ekonomi global yang tajam. Ia telah menyebut tanggal 2 April ini sebagai ‘Hari Pembebasan’ tetapi tidak mungkin investor benar-benar terbebas dari ketidakpastian tarif. Jika negara-negara lawannya membalas, Trump dapat menaikkan lebih tinggi lagi. Hal ini kemungkinan akan terus membuat investor gelisah.

Situasi pasar tidak menentu, dimana sebagian pelaku pasar melihat eksposure terkini meski mereka juga tidak ingin berkomitmen lebih lanjut. Di Wall Street, indek S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih tinggi setelah melemah di awal sesi. Dow berakhir sedikit lebih rendah.

Bursa saham Asia jatuh pada perdagangan awal, setelah sesi AS yang berombak. Indek Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,3% dan indeks acuan Korea Selatan KOSPI juga turun 0,57%. Bursa-bursa saham Cina dibuka sedikit beragam, dimana indek saham unggulan 3 naik 0,14%. Hang Seng Hong Kong turun 0,3% di awal perdagangan.

Di luar masalah berita tarif, investor semakin khawatir dengan tanda-tanda kenaikan harga, perlambatan pertumbuhan, dan keretakan di pasar tenaga kerja.

Data menunjukkan sector manufaktur AS mengalami kontraksi pada bulan Maret setelah tumbuh selama dua bulan berturut-turut, sementara ukuran inflasi di gerbang pabrik melonjak ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun di tengah meningkatnya kecemasan atas tarif barang impor. Kebijakan tarif pemerintah AS dimaksudkan untuk menyegarkan kembali manufaktur AS, tetapi ada lebih banyak kekhawatiran tentang apa artinya bagi rantai pasokan dan prospek pembalasan asing saat ini, di tengah tanda-tanda ekonomi domestik yang mendingin.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan di hari Selasa bahwa lowongan pekerjaan turun pada bulan Februari sebesar 194.000 menjadi 7,568 juta karena ketidakpastian seputar tarif meredam permintaan tenaga kerja.

Perhatian pasar akan tetap pada rincian tarif, terutama setelah laporan media mengatakan para pembantu Trump sedang mempertimbangkan rencana yang akan menaikkan bea masuk atas produk sekitar 20% dari hampir setiap negara, daripada menargetkan negara atau produk tertentu. Saat ini menjadi momen bagi Presiden Trump untuk bersinar dengan banyak yang telah mengurangi utang untuk menjalankan posisi sedatar atau netral mungkin dalam ekuitas, USD (dolar), dan Treasury.

Pasar mata uang tetap lesu, dengan sebagian besar pasangan mata uang diperdagangkan dalam kisaran yang ketat. Euro stabil di $1,079125, sementara sterlin berpindah tangan pada $1,29125. Yen sedikit melemah pada 149,83 per dolar. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun berada pada 4,189% di sesi perdagangan Asia setelah turun ke 4,133% di hari Selasa, terendah sejak 4 Maret.

Harga emas, tetap diminati pada $3.132,43 per ons, naik 0,7% dan sedikit di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Open Demo Account

Related Articles

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Kenaikan Inflasi AS Dibawah Perkiraan, Harga Emas Naik

    ESANDAR – Harga emas mencapai titik tertinggi lebih dari satu bulan pada awal perdagangan sesi Asia di hari Kamis (16/01/2025) setelah data menunjukkan inflasi inti AS naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Desember. Hasil ini meningkatkan harapan pasar bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut.

  • Secara Teknis, Harga Emas Berpotensi Turun

    ESANDAR – Data Indek Harga Konsumen (Consumers Price Index, CPI) Amerika Serikat akan dirilis pada pukul 20.30 WIB pada hari ini. Secara teknis, harga emas di pasar spot menunjukkan peluang turunnya hingga ke $2.635. Pasar bersiap mengantisipasi pelantikan Presiden Donald Trump untuk masa jabatan keduanya pada minggu depan.

  • Dolar AS Menguat Oleh Data Ketenagakerjaan Yang Solid

    ESANDAR – Dolar mengawali perdagangan di minggu ini dengan catatan kuat pada hari Senin (13/01/2025), meninggalkan mata uang utama lainnya yang merana di dekat posisi terendah multi-tahun mereka. Penguatan Dolar AS terjadi setelah laporan pekerjaan yang menggarisbawahi kinerja ekonomi yang unggul dibandingkan dengan negara lain di dunia.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

Download EsaFX Trader App

EsaFX Trader iOs platformEsaFX Trader Android platform

Download MetaTrader 5 App

Meta Trader iOs platformMeta Trader Android platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.