Powell Ingatkan Perlambatan Pertumbuhan, Bursa Saham Fluktuatif

Powell Ingatkan Perlambatan Pertumbuhan, Bursa Saham Fluktuatif

ESANDAR – Saham Asia bergerak fluktuatif pada hari Kamis setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan risiko perlambatan pertumbuhan dan kenaikan harga akibat tarif, sementara ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS membuat dolar tetap berada di dekat level terendah dalam tiga tahun. Sorotan pasar tetap tertuju pada saham di sector teknologi setelah sesi yang mengecewakan pada hari Rabu menyusul peringatan dari perusahaan-perusahaan yang menjadi penentu arah ekonomi, seperti Nvidia.

Harga emas sebagai aset safe haven tetap menguat, mencatat rekor tertinggi lainnya pada perdagangan awal hari Kamis, sementara komentar Powell bahwa pertumbuhan ekonomi AS tampaknya melambat mendorong imbal hasil Treasury turun.

Pada awal sesi Asia, pasar saham bergerak tentatif di seluruh kawasan, setelah bursa saham AS ditutup turun tajam. Indek Hang Seng Hong Kong naik 0,6%. Indeks KOSPI Korea Selatan naik tipis 0,4%, Nikkei 225 Jepang naik 0,7% sementara yen melemah saat Jepang memulai pembicaraan dengan AS dan Presiden Donald Trump, dalam langkah mengejutkan untuk bernegosiasi langsung dengan delegasi Jepang, mengatakan ada “kemajuan besar”.

Di tempat lain, Powell mengatakan Fed akan menunggu lebih banyak data tentang arah ekonomi sebelum membuat perubahan apa pun pada suku bunga. Powell berada di situasi yang sulit. The Fed tidak dapat bertindak proaktif untuk membendung potensi pelemahan ekonomi, mengingat tarif kemungkinan juga akan menyebabkan inflasi. Mereka tidak dapat memangkas suku bunga saat inflasi meningkat. Ini menjadi dua kali lipat karena inflasi sudah tinggi.

Sektor teknologi terbebani setelah pelopor AI, Nvidia memperingatkan kerugian $5,5 miliar setelah Washington membatasi ekspor prosesor AI-nya yang dirancang khusus untuk China.

Para pembuat chip sangat siklus, jadi jika kita mengalami resesi karena alasan apa pun, itu buruk bagi para pembuat chip dan kita dapat melihat kontraksi dalam permintaan. Ada juga implikasi bahwa jika ada hambatan tarif atau jika ada biaya jangka pendek yang dikenakan, itu juga dapat menyebabkan permintaan yang lebih rendah.

Selain chip, fokus investor tertuju pada kebijakan perdagangan yang berkembang pesat di bawah Trump karena pasar menunggu untuk melihat apakah kesepakatan baru tercapai antara AS dan mitra dagangnya. Ketidakpastian telah menghambat dolar, dengan investor menjual aset AS, termasuk Treasury minggu lalu karena ketidakpastian atas penerapan pungutan perdagangan yang tidak menentu. Imbal hasil Obligasi AS tenor 10 tahun stabil di 4,302% pada jam-jam Asia setelah turun lebih dari 4 basis poin pada sesi sebelumnya.

Euro turun 0,33% pada $1,1364 tetapi mendekati level tertinggi tiga tahun yang dicapai minggu lalu. Indek dollar AS (DXY), yang mengukur mata uang AS terhadap enam unit, sedikit lebih tinggi pada hari itu di 99,562. Yen dalam perdagangan USDJPY menyentuh level tertinggi tujuh bulan di awal sesi sebelum berbalik melemah 0,5% pada 142,60 per dolar setelah menteri ekonomi Jepang Ryosei Akazawa mengatakan valuta asing belum dibahas dalam pembicaraan dagang di Washington.

Dalam komoditas, sorotan tertuju pada harga emas karena mencatat rekor tertinggi lainnya, mencapai $3.357,40 per ons di awal sesi karena arus safe haven. Emas terakhir berada di $3.337,4 per ons. Sementara harga minyak memperpanjang kenaikan karena prospek pasokan yang lebih ketat. Minyak mentah Brent naik 0,38% menjadi $66,1 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di $62,83 per barel, naik 0,58%.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Open Demo Account

Related Articles

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Kenaikan Inflasi AS Dibawah Perkiraan, Harga Emas Naik

    ESANDAR – Harga emas mencapai titik tertinggi lebih dari satu bulan pada awal perdagangan sesi Asia di hari Kamis (16/01/2025) setelah data menunjukkan inflasi inti AS naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Desember. Hasil ini meningkatkan harapan pasar bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut.

  • Secara Teknis, Harga Emas Berpotensi Turun

    ESANDAR – Data Indek Harga Konsumen (Consumers Price Index, CPI) Amerika Serikat akan dirilis pada pukul 20.30 WIB pada hari ini. Secara teknis, harga emas di pasar spot menunjukkan peluang turunnya hingga ke $2.635. Pasar bersiap mengantisipasi pelantikan Presiden Donald Trump untuk masa jabatan keduanya pada minggu depan.

  • Dolar AS Menguat Oleh Data Ketenagakerjaan Yang Solid

    ESANDAR – Dolar mengawali perdagangan di minggu ini dengan catatan kuat pada hari Senin (13/01/2025), meninggalkan mata uang utama lainnya yang merana di dekat posisi terendah multi-tahun mereka. Penguatan Dolar AS terjadi setelah laporan pekerjaan yang menggarisbawahi kinerja ekonomi yang unggul dibandingkan dengan negara lain di dunia.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

Download EsaFX Trader App

EsaFX Trader iOs platformEsaFX Trader Android platform

Download MetaTrader 5 App

Meta Trader iOs platformMeta Trader Android platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.