Inflasi AS Memanas, Wall Street Meradang

Bursa S&P 500 ditutup turun pada perdagangan di hari Rabu  (12/02/2025) setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini dianggap bisa membuat Federal Reserve tidak akan segera memangkas suku bunga. Disisi lain, CVS Health dan Gilead Sciences menguat setelah laporan triwulanan yang optimis. Sebaliknya Nvidia dan Amazon turun lebih dari 1%, dengan dua raksasa komputasi AI ini membebani S&P 500.

Laporan terkini menunjukkan bahwa Indek Harga Konsumen (IHK) AS meningkat pada bulan Januari paling tinggi dalam hampir satu setengah tahun, memperkuat pesan Fed bahwa mereka tidak terburu-buru untuk melanjutkan pemotongan suku bunga.

Lonjakan harga ini memberikan catatan peringatan terhadap dorongan Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif pada barang impor, yang oleh para ekonom dianggap sebagai inflasi. Suku bunga berjangka sekarang menunjukkan pedagang melihat sekitar 70% kemungkinan Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun 2025, turun dari sekitar 80% kemungkinan pada hari Selasa, menurut CME Fedwatch.  Pasar mencerna bahwa Fed mungkin tidak akan memangkas sama sekali. Itulah sebabnya pasar saham turun.

Indek S&P 500 turun 0,27% untuk mengakhiri sesi pada 6.051,97 poin. Nasdaq naik 0,03% menjadi 19.649,95 poin, sementara Dow Jones turun 0,50% menjadi 44.368,56 poin. Dari 11 indeks sektor S&P 500, sembilan turun, dipimpin oleh Sektor energi, turun 2,69%, diikuti oleh kerugian 0,91% dalam sektor real estat.

CVS Health melonjak 15% setelah konglomerat perawatan kesehatan itu mengalahkan estimasi laba kuartal keempat, mengisyaratkan peningkatan kinerja di bawah CEO baru David Joyner. Gilead Sciences melonjak 7,5% setelah perusahaan bioteknologi itu memperkirakan laba tahun 2025 di atas estimasi analis.

Ketua Fed Jerome Powell juga memulai hari kedua kesaksiannya di hadapan Kongres pada hari Rabu. Pada hari Selasa, ia menegaskan kembali kepada Komite Perbankan Senat bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lagi.

Laporan bulan Januari adalah laporan inflasi terakhir sebelum dampak langsung dari langkah tarif Trump, yang mulai berlaku bulan ini. Penasihat perdagangan Trump sedang menyelesaikan rencana untuk tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan bea atas impor AS. Indeks Volatilitas Cboe, melonjak ke level tertinggi dalam seminggu. Imbal hasil Treasury melonjak setelah data inflasi, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.

Lyft turun 8% setelah perusahaan taksi daring itu memperkirakan pemesanan kotor kuartal saat ini di bawah perkiraan. Dalam perdagangan lanjutan, Robinhood Markets melonjak 5% setelah platform perdagangan saham tersebut melaporkan pendapatan kuartalan di atas ekspektasi analis, didorong oleh aktivitas perdagangan yang hingar bingar menyusul kemenangan pemilihan presiden Trump pada bulan November.

Jumlah saham yang turun lebih banyak daripada saham yang naik dengan rasio 2,2 banding satu. S&P 500 membukukan 24 tertinggi baru dan 24 terendah baru; Nasdaq mencatat 75 tertinggi baru dan 210 terendah baru. Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 14,8 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 14,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Dampak Stimulus Ekonomi Cina Mulai Mengalir

    ESANDAR –  Aktivitas manufaktur Tiongkok hampir tidak tumbuh pada bulan Desember meskipun sektor jasa dan konstruksi pulih, survei resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang menunjukkan stimulus kebijakan mulai mengalir ke beberapa sektor karena ekonomi bersiap menghadapi risiko perdagangan baru.

  • Bursa Saham Melemah Di Hari terakhir Perdagangan Di Tahun 2024

    ESANDAR – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari Selasa (31/12/2024) dengan penuh kehati-hatian. Para investor nampaknya telah mengurangi keyakinan mereka pada rencana pemotongan suku bunga AS di tahun 2025. Mereka kini bersiap mengantisipasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang, dimana dolar AS berdiri tegak terhadap sebagian besar mata uang lainnya.

  • Emas Siap Catat Tahun Terbaiknya Dalam Lebih Dari Satu Dekade

    ESANDAR  – Harga emas sedikit berubah pada perdagangan hari Selasa, hari terakhir dari tahun yang penuh peristiwa yang menyaksikan logam tersebut membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $2.608,09 per ons, pada pukul 09:17 WIB. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.620,60.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat