Forex: Pasar Keuangan Terbesar di Dunia Apa Itu Forex? Forex (Foreign Exchange) adalah pasar keuangan global di mana mata uang diperjualbelikan. Jika Anda pernah menukar uang di konter valuta asing saat bepergian ke luar negeri, Anda sebenarnya...
Bagaimana kualitas eksekusi order dari broker Anda?
Kualitas eksekusi order adalah seberapa baik broker menjalankan permintaan beli atau jual dari trader.
Di pembahasan sebelumnya, kita sudah mengetahui tentang harga yang ditampilkan broker forex di platform trading mereka dan apakah harga tersebut adil serta akurat.
Meskipun broker menampilkan harga yang adil dan akurat di platform trading, hal itu tidak berarti apa-apa jika order Anda tidak dieksekusi sesuai harga yang ditampilkan.
Bayangkan Anda pergi ke toko kue dan melihat foto kue yang menggugah selera. Anda memesannya, tetapi saat tiba, kue tersebut tidak sesuai harapan. Ini menunjukkan pentingnya memilih broker yang berkomitmen pada kualitas eksekusi dan transparansi.
Dengan kata lain, broker harus berkomitmen untuk memperlakukan Anda secara adil saat mereka mengeksekusi order Anda.
Mari kita kembali ke bagian cerita sebelumnya tentang Abdel dan Temon:
Temon tiba-tiba merasakan firasat bahwa GBP/USD akan terus naik, jadi dia mencoba mengulur waktu dengan pura-pura tidak mendengar Abdel.
Perhatikan bagaimana Teman awalnya menawarkan untuk mengisi order Abdel di harga 1.4100, tapi tiba-tiba mengubah harga menjadi 1.4150.
Abdel mengalami “slippage” sebesar 50 pip. Itu jelas tidak menyenangkan.
Broker forex seharusnya menjelaskan dengan jelas kepada pelanggan tentang bagaimana order mereka dieksekusi.
Mereka biasanya memiliki dokumen yang disebut “Kebijakan Eksekusi Order” yang merangkum proses eksekusi untuk memastikan hasil terbaik bagi trader.
Sebelum memilih broker, penting untuk memahami kebijakan ini. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kebijakan ini meliputi:
Proses yang digunakan untuk memilih sumber harga oleh perusahaan.
Proses memilih pihak lawan lindung nilai (LP) untuk perdagangan pelanggan.
Proses pemilihan dan pemantauan teknologi yang digunakan untuk mengeksekusi order pelanggan.
Bagaimana perusahaan mengelola potensi dan konflik kepentingan saat mengeksekusi order pelanggan.
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada broker:
Seberapa besar komitmen broker terhadap kualitas dan transparansi eksekusi order?
Seberapa otomatis proses eksekusi order mereka?
Berapa rata-rata spread per pasangan mata uang?
Seberapa cepat eksekusi perdagangan dilakukan? Berapa rata-rata kecepatan eksekusinya?
Berapa persentase order yang dieksekusi dengan slippage?
Berapa persentase order yang berhasil dieksekusi?
Berapa persentase order yang dieksekusi dengan slippage positif?
Berapa persentase order yang dieksekusi dengan slippage negatif?
Broker yang berkomitmen pada kualitas eksekusi akan transparan dan mempublikasikan statistik eksekusi.
Mereka biasanya menerbitkan laporan mencakup statistik seperti kecepatan eksekusi, spread rata-rata, persentase order yang dieksekusi di harga yang diminta (tanpa slippage), serta persentase order yang mengalami slippage positif maupun negatif.
Laporan ini biasanya tersedia di situs web broker. Kalau tidak menemukannya, Anda bisa menghubungi broker dan memintanya.
Selain laporan eksekusi order, seberapa transparankah mereka tentang proses eksekusinya? Apakah mereka mengungkapkan hal-hal berikut ini:
Siapa saja penyedia likuiditas mereka?
Berapa persen volume yang disediakan masing-masing LP?
Apakah mereka mengungkapkan adanya hubungan dekat, konflik kepentingan, atau kepemilikan bersama dengan LP tertentu?
Apakah mereka menjelaskan adanya pengaturan khusus dengan LP terkait pembayaran, potongan harga, rebate, atau keuntungan non-moneter lainnya?
Apakah mereka menjelaskan bagaimana eksekusi order bisa berbeda tergantung jenis pelanggan, jika broker memperlakukan kategori pelanggan secara berbeda?
Ada broker-broker nakal di luar sana yang memanipulasi kondisi eksekusi order demi keuntungan mereka sendiri.
Apakah broker Anda bisa menjelaskan proses eksekusi order mereka?
Apakah seluruh prosesnya otomatis? Kalau tidak, apakah mereka bisa menjelaskan dalam kondisi apa intervensi manual dilakukan?
Broker menampilkan dua harga, yaitu harga “ask” (lebih tinggi) untuk beli dan harga “bid” (lebih rendah) untuk jual. Selisih antara keduanya disebut spread. Tanyakan berapa rata-rata spread per pasangan mata uang dan apakah data ini bisa dirinci berdasarkan jam. Misalnya:
Berapa rata-rata spread per pasangan mata uang selama SEMUA jam trading?
Berapa rata-rata spread saat jam-jam trading SIBUK (peak)?
Berapa rata-rata spread saat jam-jam trading SEPI (non-peak)?
Seberapa cepat biasanya order dieksekusi? Ini juga dikenal sebagai kecepatan eksekusi.
Kecepatan eksekusi adalah waktu antara saat broker menerima order hingga saat order tersebut dieksekusi.
Semakin cepat, semakin baik. Idealnya, kecepatan eksekusi adalah 0,1 detik atau kurang. Tanyakan berapa persen order yang dieksekusi dalam waktu kurang dari 1 detik.
Kalau order membutuhkan waktu lebih dari 1 detik untuk dieksekusi, Anda kemungkinan besar akan mengalami slippage, karena harga bisa berubah sebelum order selesai diproses.
Harga di pasar forex bisa bergerak dalam hitungan milidetik, jadi jika kecepatan eksekusi broker terlalu lambat, harga yang Anda klik mungkin sudah berubah saat order akhirnya dieksekusi.
Saat Anda melihat harga di platform trading broker dan ingin melakukan trading di harga itu, broker seharusnya berusaha sekuat mungkin untuk mengisi order Anda di harga tersebut.
Saat mengeksekusi order, broker memiliki kewajiban untuk mengambil SEMUA langkah yang memadai guna mendapatkan hasil terbaik bagi pelanggan mereka dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Ini disebut dengan best execution.
Setiap kali Anda mendapatkan harga eksekusi yang berbeda dari harga yang diminta, itu disebut slippage.
Trader biasanya lebih fokus pada spread, dan sering mengabaikan slippage, kecuali slippage-nya terlalu jelas saat order mereka diproses.
Slippage bisa terjadi karena banyak alasan, tapi volatilitas harga adalah penyebab utamanya.
Semakin tinggi volatilitas harga, semakin sering slippage terjadi (baik positif maupun negatif). Sebaliknya, semakin rendah volatilitas, semakin jarang slippage terjadi.
Di kondisi pasar normal, jika broker Anda peduli terhadap kualitas eksekusi, kejadian slippage seharusnya jarang dan nilainya pun kecil.
Eksekusi order yang berhasil adalah ketika order dieksekusi di harga yang diminta atau lebih baik.
Ini bisa dirinci lagi menjadi order market dan limit:
Berapa persen order market yang diisi di harga yang sama atau lebih baik?
Berapa persen order limit yang diisi di harga yang sama atau lebih baik?
Saat sebuah order dieksekusi, biasanya disebut sebagai order yang terisi (filled).
Order market dan limit bisa digunakan baik untuk membuka posisi baru maupun menutup posisi yang sudah ada.
Order market adalah instruksi dari trader kepada broker untuk mengeksekusi perdagangan segera di harga terbaik yang tersedia.
Order limit adalah instruksi untuk mengeksekusi perdagangan di level harga yang lebih menguntungkan daripada harga pasar saat ini.
Dengan order limit, Anda bisa menentukan harga minimum untuk menjual atau harga maksimum untuk membeli.
Slippage positif, atau disebut juga price improvement, terjadi ketika order Anda dieksekusi di harga yang lebih baik daripada harga yang Anda minta.
Kebalikannya adalah slippage negatif, yaitu ketika order dieksekusi di harga yang kurang baik dari yang diminta.
Apakah broker Anda bisa memberitahu persentase order yang berhasil dieksekusi di harga yang lebih baik dari permintaan?
Dan berapa rata-rata peningkatan harga positif per order (dalam pip)?
Ini didefinisikan sebagai selisih pip antara harga permintaan dan harga eksekusi order yang mengalami peningkatan.
Order ini juga bisa dirinci sebagai berikut:
Berapa persen order market yang terisi di harga lebih baik dari yang diminta?
Berapa persen order limit yang terisi di harga lebih baik dari yang diminta?
Misalnya, Anda ingin membeli EUR/USD segera.
Anda membuka platform trading broker forex Anda, melihat harga 1.1050 ditampilkan, lalu klik “Buy”.
Jadi 1.1050 adalah harga yang Anda harapkan untuk order market Anda.
Order dikirimkan, lalu Anda menerima konfirmasi bahwa order beli Anda terisi di harga 1.1049, dimana 1 pip di bawah harga permintaan.
Karena order diisi di harga yang lebih baik di angka 1.1049 daripada harga yang Anda minta yaitu 1.1050, maka Anda mengalami slippage positif sebesar 1 pip.
Slippage negatif adalah ketika order Anda dieksekusi di harga yang kurang menguntungkan.
Broker-broker nakal punya software yang bisa secara diam-diam menyelipkan slippage kecil di setiap order trader. Ini seperti “kematian karena seribu luka kecil”, trader tidak sadar mereka kehilangan beberapa pip di tiap transaksi.
Slippage negatif ini berarti perbedaan pip antara harga yang Anda inginkan dengan harga eksekusi yang lebih buruk.
Hal ini juga bisa dilihat berdasarkan jenis order:
Berapa persen market order (order pasar) yang dieksekusi di harga lebih buruk dari harga yang diminta?
Berapa persen limit order (order limit) yang dieksekusi di harga lebih buruk dari harga yang diminta?
Berapa persen stop order (order stop) yang dieksekusi di harga lebih buruk dari harga yang diminta?
Misalnya, Anda ingin membeli EUR/USD di harga 1.1270.
Di platform trading Anda, Anda memasang limit order dengan harga 1.1270 lalu klik “Buy”. Artinya, Anda ingin order Anda dieksekusi tepat di harga 1.1270.
Beberapa menit kemudian, Anda dapat konfirmasi bahwa order buy Anda terisi di harga 1.1273 dimana 3 pip lebih buruk dari harga yang Anda minta.
Karena dieksekusi di harga yang lebih buruk yaitu 1.1273 dari harga yang Anda minta yaitu 1.1270, maka Anda mengalami slippage negatif sebesar 3 pip.
Broker mungkin memiliki kemampuan pada platform perdagangan mereka untuk mengendalikan dan menambahkan "slippage" dan/atau menunda pelaksanaan pesanan Anda, sehingga Anda akhirnya mendapatkan harga yang lebih rendah.
Misalnya, broker bisa saja sengaja menerapkan slippage negatif saat mengeksekusi pesanan. Jika harga bergerak menguntungkan broker, pesanan Anda akan dieksekusi.
Namun, jika harga tidak menguntungkan broker, mereka bisa mengubah harga dan memberikan kutipan baru yang lebih menguntungkan bagi mereka.
Jika Anda curiga dengan eksekusi pesanan Anda, Anda bisa meminta laporan eksekusi pasca-perdagangan.
Broker Anda seharusnya dapat memberikan bukti tertulis yang menunjukkan bahwa mereka telah mengeksekusi pesanan Anda sesuai dengan Kebijakan Eksekusi Pesanan mereka, dalam waktu yang wajar.
Misalnya, di AS, broker valas ritel diharuskan untuk memberikan data eksekusi pesanan tertentu kepada pelanggan mereka jika diminta.
Ini termasuk data harga untuk 15 transaksi dalam pasangan mata uang yang sama yang terjadi sebelum dan setelah transaksi pelanggan. Dengan data ini, Anda dapat memverifikasi bahwa harga yang ditawarkan mencerminkan harga pasar yang berlaku.
Broker valas mengoperasikan metode eksekusi order yang berbeda, tidak ada yang "benar" atau "salah".
Kualitas seorang broker lebih ditentukan oleh cara mereka menjalankan bisnis, bukan hanya berdasarkan apakah mereka menggunakan A-Book atau B-Book.
Penting untuk diingat bahwa istilah seperti "A-Book", "STP", atau "ECN" tidak selalu menunjukkan bahwa broker tersebut berkualitas baik.
Broker A-Book tetap dapat menentang kepentingan pelanggannya semudah broker B-Book.
Broker mana pun dapat menahan setoran, memberikan harga yang buruk, memanipulasi proses eksekusi order, dan berbohong kepada pelanggan.
Terlepas dari metode eksekusi broker valas, yang terpenting adalah bahwa broker:
Memberikan harga transparan yang melacak pasar FX "nyata" (institusional) secara real-time dan
Memenuhi order pada harga yang diminta tanpa penundaan.
Anda harus memilih broker yang:
Jujur tentang risiko dan bahaya perdagangan dengan leverage
Transparan tentang kebijakan harganya
Jelas tentang cara mengeksekusi order
Memproses penarikan dana tepat waktu
Memiliki kebijakan manajemen risiko yang kuat
Memiliki modal yang cukup (sehingga tidak akan bangkrut)
Memiliki proses formal untuk menangani keluhan pelanggan yang cepat dan adil
Berlisensi dan teregulasi di berbagai yurisdiksi (terutama tempat tinggal Anda)
Jika broker tidak memberikan informasi yang jelas tentang hal-hal di atas di situs web mereka, jangan ragu untuk menghubungi mereka langsung dan bertanya.
Jika mereka menolak menjawab pertanyaan Anda, tanyakan mengapa. Waspadalah terhadap broker yang merasa tidak perlu diawasi.
Selalu pertimbangkan bagaimana broker benar-benar beroperasi SEBELUM menyetor uang sungguhan dan membuka perdagangan langsung.
Selanjutnya: 3 Jenis Analisis Pasar Forex
Sebelumnya: Sumber Harga Broker dan Cara Memverifikasinya
Published at
Forex: Pasar Keuangan Terbesar di Dunia Apa Itu Forex? Forex (Foreign Exchange) adalah pasar keuangan global di mana mata uang diperjualbelikan. Jika Anda pernah menukar uang di konter valuta asing saat bepergian ke luar negeri, Anda sebenarnya...
Memahami cara membaca kalender ekonomi sangat penting bagi trader forex. Perhatikan informasi utama seperti jadwal rilis data, mata uang yang terdampak, tingkat pengaruh, angka sebelumnya, perkiraan, dan hasil aktual. Bandingkan ekspektasi dengan dat...
Trading forex menawarkan peluang menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan dari pasar valuta asing. Namun, kesuksesan dalam forex memerlukan pengetahuan, strategi, dan disiplin. Panduan ini akan membantu Anda memahami lima langkah pentin...
Ini adalah daftar materi lengkap yang akan membantumu memahami dasar-dasar trading forex secara bertahap, cocok untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Forex adalah pasar keuangan global yang memungkinkan seseorang untuk memperdagangkan mata uang. Sederhananya, jika Anda memperkirakan bahwa...
Legalitas
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
PT Esandar Arthamas Berjangka
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
Disclaimers
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
High Risk Investment Warning
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.