Di Mana Transaksi Trader Forex Ritel Dilakukan?

Trader Forex Ritel

Saat Anda trading forex, sebenarnya Anda melakukan transaksi di mana?

Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah belajar bahwa trader forex ritel TIDAK bertransaksi langsung di pasar forex yang “sebenarnya”.

Lalu, di mana order Anda dikirim saat Anda menekan tombol “Buy” atau “Sell” di platform broker forex Anda?

Posisi Trader dan Broker Forex Ritel dalam Ekosistem Pasar Forex

Pasar forex itu kompleks dan terfragmentasi, tetapi kita akan mencoba menjelaskannya dengan cara yang sederhana.

Bayangkan pasar forex seperti danau besar dengan banyak perahu di atasnya.

Lalu perahu-perahu tersebut adalah pelaku pasar.

Para pelaku pasar ini umumnya terdiri dari bank, institusi keuangan non-bank atau Non-Bank Financial Institutions ((NBFI), perusahaan multinasional atau Multinational Corporations atau (MNC), investor institusional besar, perusahaan trading algoritmik seperti high-frequency trading (HFT), electronic market makers, hedge fund, serta individu dengan kekayaan sangat besar atau High-Net-Worth Individuals (HNWI).

Perahu-perahu besar adalah bank-bank komersial besar, seperti Citigroup, Deutsche Bank, HSBC, JP Morgan Chase, dan UBS. Perahu mereka besar karena mereka memiliki modal yang sangat besar.

Perahu besar terkadang melakukan transaksi langsung satu sama lain yang disebut sebagai bilateral trade atau transaksi bilateral. Jadi bisa dikatakan bahwa dua perahu dapat saling “bertransaksi secara bilateral”.

Ketika dua perahu besar ini melakukan transaksi bilateral, hanya mereka berdua yang tahu berapa harga quote (penawaran) yang diberikan dan harga akhir yang disepakati. Pelaku pasar lainnya (perahu lain) sama sekali tidak memiliki akses ke informasi ini.

Bank juga memberikan penawaran harga yang berbeda kepada setiap pelanggannya, harga dan volume yang disepakati sering kali tidak dipublikasikan secara terbuka. Sehingga sulit bagi pelaku pasar lain untuk mengetahui apakah harga yang mereka dapatkan baik atau buruk.

Secara umum, trading venue (tempat perdagangan) adalah tempat di mana pelaku pasar berkumpul dan bertransaksi satu sama lain, kita sebut saja ini pulau.

Di pulau, mereka harus mengikuti aturan yang berlaku.

Pulau ini menjalankan sebuah pasar yang memfasilitasi terjadinya transaksi antar pelaku pasar. Beberapa di antaranya bahkan menyediakan fitur perdagangan anonim, di mana Anda bisa mengirim order tanpa harus mengungkapkan identitas kepada trader lainnya.

Mengapa Trader Ritel Tidak Bisa Akses Pasar Forex Secara Langsung

Sebagai contoh, jika seorang pembeli ingin membeli 10 juta unit pasangan mata uang USD/JPY di harga 110.00, dan ada penjual yang ingin menjual 10 juta unit USD/JPY di harga yang sama, maka sistem akan mencocokkan kedua order tersebut tanpa mengungkap identitas si pembeli maupun penjual.

Harga beli dan jual antar trader bisa berbeda-beda tergantung di pulau mana mereka melakukan transaksi.

Jika sebuah kapal “melompat” dari satu pulau ke pulau lain, bisa saja ia menemukan bahwa di satu pulau, harga ask (harga jual) untuk USD/JPY adalah 110.00, sedangkan di pulau lain, harga ask-nya adalah 110.01.

Pasar forex itu terfragmentasi, artinya pasar USD/JPY di satu tempat perdagangan itu terpisah dari tempat perdagangan lainnya. Setiap pasangan mata uang akan memiliki harga, likuiditas, dan volume perdagangan yang berbeda-beda tergantung pada tempat perdagangannya.

Perdagangan forex terjadi di banyak tempat yang berbeda secara bersamaan, sehingga tidak ada satu pasar forex tunggal. Yang ada adalah jaringan dari berbagai pasar yang membentuk apa yang kita sebut sebagai “pasar forex”. Ukuran sebuah “pulau” menggambarkan seberapa besar volume perdagangan yang terjadi di sana.

Orang-orang yang melakukan perdagangan di atas perahu-perahu besar ini disebut dealer.

Di pulau-pulau besar ini, para dealer saling melakukan transaksi dalam jumlah yang sangat besar. Aktivitas ini dikenal sebagai pasar antar-dealer (interdealer market).

Pasar antar-dealer ini juga dikenal sebagai pasar antarbank (interbank market), karena sebagian besar dealer bekerja untuk bank-bank komersial multinasional besar yang melayani klien-klien di seluruh dunia.

Bank-bank raksasa ini sering disebut juga sebagai bulge bracket banks.

Segmen interdealer dalam pasar forex adalah tempat terjadinya transaksi antar sesama dealer forex, berbeda dengan transaksi antara dealer dan pelanggan akhir mereka, seperti eksportir dan importir, manajer aset, hedge fund, serta bahkan beberapa broker forex ritel.

Sebagai imbalan atas hak untuk berdagang atas nama perahu besar, biasanya perahu besar mengenakan biaya kepada perahu sedang berdasarkan volume transaksi yang dilakukan.

Pengaturan semacam ini dikenal sebagai prime brokerage—dengan perahu besar bertindak sebagai prime broker atau PB, dan perahu sedang menjadi klien dari prime broker tersebut.

Prime broker memungkinkan para pelaku pasar yang lebih kecil (meskipun tidak terlalu kecil), walaupun memiliki riwayat kredit terbatas atau profil risiko yang lebih tinggi, untuk menggunakan reputasi kredit tinggi milik prime broker agar dapat berdagang hampir di mana saja dan dengan siapa saja di “danau” pasar forex.

Hal penting yang perlu Anda ketahui tentang pasar antar-dealer adalah, bahwa pasar ini merupakan jaringan global yang digunakan oleh bank dan institusi keuangan non-bank besar untuk memperdagangkan mata uang di antara mereka sendiri. Transaksi dilakukan secara elektronik atau melalui telepon.

Tingkat harga yang diperdagangkan di pasar antar-dealer ini kemudian menyebar—seperti kabar burung—ke perahu-perahu lainnya dan pulau-pulau kecil (yaitu bagian lain dari pasar forex), dan digunakan sebagai harga referensi oleh para pelaku pasar lainnya.

Harga referensi inilah yang akan ditampilkan kepada Anda oleh broker forex ritel. Biasanya, harga tersebut sudah ditambahkan markup (selisih harga sebagai keuntungan broker).

Ekosistem Pasar Forex

Broker Forex Ritel adalah Salah Satu “Perahu Kecil” di Pasar Forex

Tentu saja, karena beberapa broker forex ritel memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan yang lain, maka perahu mereka juga datang dalam berbagai ukuran.

Agar bisa berdagang, broker forex ritel perlu “menempel” pada perahu yang lebih besar yang bersedia mengizinkannya untuk berdagang atas nama mereka. Hubungan khusus semacam ini dikenal sebagai hubungan prime broker.

Namun untuk broker-broker kecil, mereka dianggap terlalu berisiko oleh perahu besar. Mereka tidak memenuhi standar ketat yang ditetapkan dan tidak dapat memperoleh hubungan prime broker. Akibatnya, mereka tidak bisa langsung berdagang dengan pelaku pasar lain di pasar forex.

Untungnya, ada jenis perahu khusus perahu khusus berukuran menengah ini dikenal sebagai Prime of Prime atau disingkat PoP.

PoP memungkinkan broker forex ritel yang lebih kecil untuk berdagang melalui perantara nya.

Cara lain bagi broker forex ritel skala kecil agar dapat berdagang dengan para pemain besar adalah dengan “menumpang” pada broker forex ritel yang lebih besar, yang sudah memiliki hubungan prime broker.

Seperti yang sudah Anda ketahui, bahkan bagi broker forex ritel sendiri, sangat sulit untuk mendapatkan akses ke pasar forex secara langsung.

Sebagai seorang trader forex ritel, ketika Anda memasukkan order untuk membeli atau menjual pasangan mata uang, broker forex Anda adalah pihak lawan atau counterparty dalam transaksi tersebut.

Broker forex Anda mungkin menyediakan lingkungan trading yang terlihat dan terasa seolah-olah Anda sedang berdagang di danau besar (pasar forex global).

Anggap saja seperti sebuah simulasi. Broker Anda “meniru” pasar forex yang sebenarnya agar tampilannya terlihat seperti pasar sungguhan.

Sebagai contoh, harga-harga yang ditampilkan di platform trading Anda mungkin sangat mirip dengan harga yang sedang berlangsung di pasar “nyata”.

Namun pada akhirnya, Anda tidak berdagang dengan trader lain karena broker forex Anda adalah satu-satunya pihak lawan dari semua transaksi Anda.

Broker Anda adalah satu-satunya tempat eksekusi (execution venue) dari seluruh order Anda.

Execution venue hanyalah istilah formal untuk tempat di mana order diproses dan dieksekusi.

Karena Anda hanya berdagang dengan broker, maka ini merupakan pasar yang terpisah, namun berjalan secara paralel dengan pasar forex yang sesungguhnya.

Saat Anda melakukan “trading”, yang sebenarnya Anda lakukan hanyalah bermain di dalam “pasar internal” milik broker forex Anda, atau lebih tepatnya, di dalam akuarium milik mereka.

Tidak ada uang yang benar-benar keluar dari broker.

Uang sungguhan baru digunakan oleh broker hanya ketika mereka perlu melakukan lindung nilai (hedging) terhadap posisi trader. Namun perlu dicatat, transaksi hedging tersebut dilakukan oleh broker, bukan oleh Anda.

Sebagai contoh, jika Anda dan trader lain sama-sama menggunakan broker yang sama, Anda berdua TIDAK PERNAH akan saling berdagang satu sama lain, keduanya hanya berdagang dengan broker.

Trader ritel tidak memiliki akses langsung ke pasar forex. Mereka hanya melakukan transaksi dengan broker forex ritel mereka.

Inilah sebabnya mengapa kami lebih suka menyebut pasar forex yang sesungguhnya sebagai pasar forex institusional (institutional FX market).

Di dalam pasar institusional ini, broker forex ritel disebut sebagai retail aggregator.

Disebut demikian karena broker forex ritel biasanya menggabungkan posisi bersih dari para pelanggannya untuk keperluan hedging. Setelah itu, mereka melakukan transaksi di pasar forex institusional untuk mengelola risiko pasar yang mereka hadapi.

Anda perlu berhati-hati terhadap broker forex ritel mana pun yang mengklaim bahwa Anda bisa bertransaksi langsung di pasar antarbank atau pasar forex institusional, atau bahwa mereka akan melakukannya “atas nama Anda”.

Meskipun broker Anda memang bisa ikut berpartisipasi di pasar forex institusional, Anda tidak bisa.

Anda terjebak di atas perahu milik broker Anda, dan hanya bisa berdagang berdasarkan apa yang disediakan oleh broker tersebut.

Anda TIDAK sedang mengakses “pasar forex” secara langsung. Platform tersebut hanyalah sarana elektronik untuk mengakses broker Anda.

Anda menggunakan platform itu semata-mata untuk melakukan transaksi dengan broker Anda. Sekali lagi, Anda tidak berdagang langsung dengan pelanggan lain dari broker tersebut.

Sederhananya, saat Anda menjual, broker forex Anda adalah pembelinya. Saat Anda membeli, broker forex Anda adalah penjualnya.

Tujuan utama dari broker forex ritel adalah bertindak sebagai market maker bagi trader ritel.

Karena pasar forex institusional tidak dapat diakses oleh trader ritel, maka broker forex ritel benar-benar membuat pasar sendiri untuk Anda agar Anda bisa berspekulasi terhadap pergerakan nilai tukar mata uang.

Anda hanya bisa membuka dan menutup posisi melalui broker Anda—dan hanya dengan broker Anda.

Ketika Anda membuka sebuah posisi, sebenarnya Anda sedang memasuki sebuah kontrak, yaitu perjanjian privat antara dua pihak: Anda dan broker forex Anda.

Kontrak yang Anda buat dengan broker hanya dapat ditutup oleh broker tersebut.

Artinya, Anda tidak bisa menutup posisi tersebut dengan pihak lain.

Harga quote yang ditampilkan oleh broker forex Anda mungkin bersumber dari, atau bahkan berasal langsung dari pasar forex institusional (melalui price feed), namun yang tetap menjadi pihak lawan dalam setiap transaksi Anda adalah broker Anda sendiri.

Mengapa Broker Forex Adalah Lawan Transaksi?

Karena broker Anda berada di posisi berlawanan dengan posisi trading Anda, maka hal ini menimbulkan potensi konflik kepentingan.

Jika Anda memperoleh keuntungan dari trading, broker Anda akan mengalami kerugian.

Sebaliknya, jika Anda mengalami kerugian, broker Anda akan mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut (belum termasuk biaya tambahan lain yang mungkin mereka kenakan).

Perlu dicatat bahwa di sini kita menyebutkan adanya “potensi” konflik kepentingan.

Risiko Counterparty dalam Trading Forex

Karena broker Anda adalah satu-satunya pihak lawan (counterparty) dalam setiap transaksi Anda, maka ini berarti ada risiko bahwa broker tersebut mungkin tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Anda.

Risiko ini dikenal sebagai risiko counterparty (counterparty risk).

Counterparty adalah pihak lain yang terlibat dalam sebuah transaksi, dan setiap transaksi memerlukan counterparty agar bisa terjadi.

Dalam sebuah transaksi, pembeli dan penjual disebut juga sebagai counterparty satu sama lain:

  • Pembeli adalah counterparty bagi penjual.

  • Penjual adalah counterparty bagi pembeli.

Apa Itu Counterparty dalam Trading?

Dalam konteks trading, counterparty adalah pihak lawan dalam sebuah transaksi. Sebagai contoh, pembeli adalah counterparty bagi penjual, dan sebaliknya.

Dalam hal ini, Anda sebagai pembeli, dan broker forex sebagai penjual, disebut sebagai principal.

Principal adalah pihak yang secara langsung terlibat dalam suatu kontrak. Jadi, sebagai pembeli, Anda adalah principal. Dan sebagai penjual, broker forex Anda juga adalah principal.

Ketika Anda dan broker melakukan transaksi, keduanya bertindak sebagai principal. Inilah yang disebut dengan perdagangan antar principal atau principal-to-principal trading.

Mengapa Broker Forex Sebenarnya Bukan “Broker”?

Inilah sebabnya mengapa sebenarnya broker forex bukanlah “broker” dalam arti sesungguhnya, melainkan lebih tepat disebut sebagai dealer.

Seorang broker seharusnya bertindak sebagai agen yang mewakili Anda. Tugasnya menjodohkan order Anda dengan pembeli atau penjual (yang keduanya adalah principal).

Secara definisi, broker forex ritel tidak benar-benar berperan sebagai broker, karena mereka bukan sekadar perantara, melainkan pihak yang mengambil posisi berlawanan dalam transaksi Anda.

Risiko counterparty, juga dikenal sebagai default risk atau counterparty credit risk (CCR), adalah risiko di mana pihak lawan dalam transaksi tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai kontrak.

Misalnya, jika dua orang sepakat untuk melakukan transaksi dan tidak ada pihak ketiga yang mengawasi atau menjamin kesepakatan tersebut, maka bisa saja salah satu pihak membatalkan kesepakatan atau tidak memiliki dana untuk memenuhi bagiannya dalam transaksi.

Jika Anda membuka posisi trading melalui broker Anda, lalu menutupnya dengan profit. Apa yang terjadi jika broker Anda tidak memiliki dana untuk membayar keuntungan Anda?

Res trading forex

Bagaimana jika ternyata banyak trader lain membuka posisi yang mirip dengan Anda, dan semuanya juga mendapatkan profit besar?

Keuntungan agregat dari semua perdagangan ini mengakibatkan broker mengalami kerugian yang sangat besar sehingga “bangkrut” dan tidak memiliki modal (uang) untuk membayar semua posisi yang menang.

Karena posisi Anda adalah transaksi antara Anda dan broker, dan Anda tidak bisa memindahkan atau mengalihkan posisi tersebut ke broker lain, ANDA AKAN TERJEBAK.

Bayangkan ada pelanggan lain, yang menggunakan broker forex yang sama dengan Anda. Lalu, ia membuka posisi yang sangat besar, dan harganya bergerak tajam sesuai prediksinya, dengan begitu ia menghasilkan keuntungan luar biasa besar.

Anda pun memiliki dana yang disimpan di broker yang sama, Anda mungkin mengira dana itu aman.

Berbeda dengan pasar saham atau futures yang memiliki lembaga kliring atau clearinghouse yang berperan sebagai perantara antara pembeli dan penjual untuk memastikan kedua belah pihak memenuhi kewajibannya, pasar forex tidak memiliki sistem seperti ini.

Hal ini karena pasar forex merupakan pasar over-the-counter (OTC).

Di pasar OTC, tidak ada pihak ketiga yang dapat turun tangan dan memastikan Anda menerima uang yang menjadi hak Anda.

Anggap transaksi OTC seperti transaksi tatap muka. Transaksi semacam itu diatur dan harga dinegosiasikan oleh dua pihak (pembeli dan penjual).

Sama seperti transaksi langsung antara dua orang, tidak ada pihak ketiga atau layanan escrow (penyimpanan pihak ketiga) yang memberikan perlindungan tambahan bagi kedua belah pihak.

Jadi, jika broker Anda bangkrut atau tidak mampu membayar keuntungan dari transaksi Anda, maka dana Anda bisa hilang.

Dalam situasi seperti ini, satu-satunya langkah yang bisa Anda ambil untuk mencoba memulihkan dana Anda adalah mengajukan pengaduan ke otoritas regulasi yang mengawasi yurisdiksi tempat broker tersebut terdaftar secara legal.

Tentunya, ini dengan asumsi bahwa broker forex tersebut benar-benar memiliki izin dari regulator resmi di negara atau wilayah tersebut, dan memang sah secara hukum untuk menyediakan layanan trading forex ritel.

Selanjutnya: Cara Broker Forex Mendapatkan Keuntungan

Sebelumnya: Apa Itu Contract for Difference (CFD)

Diterbitkan pada


Tentang Penulis

EsaFX

Penulis di EsaFX

Buka Akun Demo

Artikel Terkait

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

Unduh Aplikasi EsaFX Trader

EsaFX Trader iOs platformEsaFX Trader Android platform

Unduh Aplikasi MetaTrader 5

Meta Trader iOs platformMeta Trader Android platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registrasi

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Kontak

Disclaimers

Informasi Situs Web

Informasi di situs web ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran keuangan atau investasi profesional. Kami tidak membuat pernyataan atau jaminan, baik secara tersurat maupun tersirat, mengenai keakuratan, keandalan, kelengkapan, kesesuaian, atau ketersediaan informasi yang terdapat di situs web ini atau situs terkait lainnya. Setiap kepercayaan yang Anda berikan pada informasi tersebut sepenuhnya menjadi risiko Anda sendiri. Kami tidak akan bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan apa pun yang timbul dari penggunaan atau kepercayaan Anda terhadap informasi apa pun di situs web ini atau situs terkait Wilayah terbatas.

Informasi Wilayah yang tidak Dilayani

Informasi situs web PT EAB tidak bertujuan untuk menargetkan penduduk British Columbia, Quebec dan Saskatchewan, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Iran, Amerika Serikat, dan Hong Kong; dan tidak untuk mengirim atau menggunakan informasi kepada orang di negara atau yurisdiksi di mana publikasi atau penggunaan informasi ini melanggar hukum dan peraturan lokal. PT EAB bekerjasama dengan Pedagang Peserta Sistem Perdagangan Alternatif dari Indonesia di bawah yurisdiksi BAPPEPTI.

Peringatan Investasi Berisiko Tinggi

Perdagangan Berjangka dan Sistem Perdagangan Alternatif adalah produk keuangan kompleks, dan penggunaannya dengan atribut perdagangan dengan leverage cenderung menyebabkan kerugian modal yang cepat, dan Anda mungkin diharuskan untuk menambah margin. Mohon pahami prinsip-produk dari Perdagangan Berjangka dan Sistem Perdagangan Alternatif dan pertimbangkan apakah Anda dapat menahan risiko ini sebelum memasuki pasar. Harga dan kinerja masa lalu dari semua instrumen derivatif keuangan tidak menjamin atau mewakili tren masa depan. Produk keuangan seperti itu tidak cocok untuk semua investor. Pastikan untuk sepenuhnya memahami semua risiko potensial sebelum memasuki pasar dan mencari saran independen ketika diperlukan.