Forex: Pasar Keuangan Terbesar di Dunia Apa Itu Forex? Forex (Foreign Exchange) adalah pasar keuangan global di mana mata uang diperjualbelikan. Jika Anda pernah menukar uang di konter valuta asing saat bepergian ke luar negeri, Anda sebenarnya...

Untuk bisa memahami pergerakan harga pasangan mata uang (currency pair), Anda memerlukan alat yang dapat menunjukkan perilaku harga di masa lalu dan sekarang.
Alat pertama yang harus dipelajari oleh semua trader yang menggunakan analisis teknikal adalah grafik harga atau price chart.
Grafik ini adalah tampilan visual dari harga pasangan mata uang selama periode waktu tertentu, seperti 10 menit, 4 jam, 1 hari, atau 1 minggu.
Semua instrumen keuangan yang memiliki data harga dari waktu ke waktu dapat dianalisis menggunakan grafik.
Karena perubahan harga bersifat acak, tugas kita sebagai trader adalah mengelola risiko dan memperkirakan kemungkinan (probabilitas).
Grafik sangat ramah bagi pemula karena mudah dipahami secara visual. Dengan melihat grafik, Anda bisa langsung mengetahui arah pergerakan harga.
Di grafik, sumbu vertikal (y-axis) menunjukkan skala harga, dan sumbu horizontal (x-axis) menunjukkan skala waktu.
Harga ditampilkan dari kiri ke kanan, dan harga terbaru selalu ada di paling kanan.
Grafik harga menunjukkan perubahan penawaran dan permintaan, menggabungkan semua transaksi jual-beli dari pasangan mata uang pada waktu tertentu.
Grafik ini juga mencerminkan semua berita yang sudah diketahui pasar, dan ekspektasi trader terhadap berita yang akan datang.
Ketika berita baru muncul dan hasilnya berbeda dari ekspektasi, harga akan bergerak lagi.
Proses ini terus berulang: ekspektasi, kenyataan, dan penyesuaian.
Grafik mencerminkan aktivitas semua pelaku pasar, baik manusia maupun algoritma.
Grafik garis adalah yang paling sederhana. Garisnya dibuat dari titik penutupan (closing price) satu ke titik penutupan berikutnya, sehingga Anda bisa melihat arah pergerakan harga secara umum.
Meskipun sederhana, grafik ini tidak memberikan banyak detail tentang fluktuasi harga selama periode tersebut. Namun, grafik ini sangat baik untuk melihat tren secara keseluruhan.
Contoh line chart:

Grafik batang adalah alat yang sedikit lebih kompleks. Grafik ini menampilkan harga pembukaan, penutupan, serta harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode waktu.
Bagan batang membantu pedagang melihat kisaran harga setiap periode. Ukuran batang dapat bervariasi, bisa lebih besar atau lebih kecil dari satu batang ke batang berikutnya, tergantung pada rentang waktu yang dianalisis.
Bagian bawah batang vertikal menunjukkan harga terendah yang diperdagangkan selama periode tersebut. Bagian atas batang menunjukkan harga tertinggi yang dibayar.
Batang vertikal ini mencerminkan rentang trading pasangan mata uang secara keseluruhan.
Ketika fluktuasi harga semakin volatile (bergejolak), batang akan terlihat lebih besar. Sebaliknya, saat fluktuasi harga tenang, batang akan terlihat lebih kecil.
Ukuran batang yang berbeda ini disebabkan oleh cara batang tersebut dibuat. Tinggi batang secara vertikal mencerminkan jarak antara harga tertinggi dan terendah pada periode tersebut.
Selain itu, grafik batang juga menampilkan harga pembukaan dan penutupan melalui garis horizontal kecil yang menempel pada batang.
Garis horizontal di sebelah kiri menunjukkan harga pembukaan. Garis horizontal di sebelah kanan menunjukkan harga penutupan.
Berikut ini adalah contoh diagram batang:

Grafik batang juga dikenal sebagai grafik OHLC, karena menunjukkan Open (pembukaan), High (tertinggi), Low (terendah), dan Close (penutupan) untuk pasangan mata uang tersebut.
Salah satu perbedaan utama antara line chart dan OHLC chart adalah bahwa OHLC chart dapat menunjukkan volatilitas harga.
Open: Garis horizontal kecil di sebelah kiri menunjukkan harga pembukaan.
High: Bagian atas garis vertikal menunjukkan harga tertinggi pada periode tersebut.
Low: Bagian bawah garis vertikal menunjukkan harga terendah pada periode tersebut.
Close: Garis horizontal kecil di sebelah kanan menunjukkan harga penutupan.
Grafik candlestick adalah salah satu jenis grafik yang menarik dan mudah dibaca, berbeda dari grafik batang (bar chart).
Grafik candlestick tetap menunjukkan rentang harga tertinggi dan terendah dengan garis vertikal. Namun, yang membuatnya unik adalah adanya blok besar di tengah yang disebut body. Body ini menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan.
Dengan grafik candlestick, kita bisa dengan mudah melihat sentimen pasar, apakah sedang bullish (naik) atau bearish (turun), karena warnanya berbeda.
Secara tradisional, jika body berwarna hitam, itu berarti harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Contohnya, pada candlestick hitam, bagian atas body adalah harga pembukaan, dan bagian bawah adalah harga penutupan.
Sebaliknya, jika harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan, body akan berwarna putih atau kosong (hollow). Namun, warna hitam dan putih mungkin terlihat kurang menarik.
Biasanya, kita menggunakan warna hijau dan merah:
Hijau: harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan (naik)
Merah: harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan (turun)
Berikut adalah contoh grafik candlestick:

Tujuan grafik candlestick semata-mata untuk berfungsi sebagai alat bantu visual karena informasi yang sama persis muncul pada grafik batang OHLC.
Berikut beberapa keunggulan grafik candlestick:
Mudah dipahami: Cocok untuk pemula yang baru belajar membaca grafik.
Mudah digunakan: Mata kita cepat terbiasa dengan tampilannya. Penelitian menunjukkan bahwa visual membantu proses belajar, termasuk dalam trading!
Nama pola yang menarik: Misalnya, ada pola bernama “shooting star” yang mudah diingat dan membantu analisis.
Bagus untuk melihat titik pembalikan tren: Misalnya, dari tren naik ke turun, atau sebaliknya. Anda akan mempelajari ini lebih dalam nanti.
Ada beberapa jenis grafik harga yang bisa digunakan oleh para trader untuk memantau pasar valas dan pasar keuangan lainnya.
Temukan preferensi grafik yang sesuai dengan gaya trading Anda. Carilah keseimbangan antara memiliki cukup informasi untuk membuat keputusan perdagangan yang baik, tetapi tidak terlalu banyak sehingga membuat Anda bingung dan sulit mengambil keputusan.
Menemukan kombinasi yang tepat akan berbeda untuk setiap trader. Oleh karena itu, penting untuk memulai dengan dasar-dasar sebelum beralih ke indikator teknis, yang akan kita bahas di lain waktu.
Selanjutnya: Memilih Jenis Grafik Forex yang Tepat
Sebelumnya: Jenis Analisis Terbaik untuk Trading Forex
Published at
Forex: Pasar Keuangan Terbesar di Dunia Apa Itu Forex? Forex (Foreign Exchange) adalah pasar keuangan global di mana mata uang diperjualbelikan. Jika Anda pernah menukar uang di konter valuta asing saat bepergian ke luar negeri, Anda sebenarnya...
Memahami cara membaca kalender ekonomi sangat penting bagi trader forex. Perhatikan informasi utama seperti jadwal rilis data, mata uang yang terdampak, tingkat pengaruh, angka sebelumnya, perkiraan, dan hasil aktual. Bandingkan ekspektasi dengan dat...
Trading forex menawarkan peluang menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan dari pasar valuta asing. Namun, kesuksesan dalam forex memerlukan pengetahuan, strategi, dan disiplin. Panduan ini akan membantu Anda memahami lima langkah pentin...
Ini adalah daftar materi lengkap yang akan membantumu memahami dasar-dasar trading forex secara bertahap, cocok untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Forex adalah pasar keuangan global yang memungkinkan seseorang untuk memperdagangkan mata uang. Sederhananya, jika Anda memperkirakan bahwa...
Legalitas
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
PT Esandar Arthamas Berjangka
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
Disclaimers
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
High Risk Investment Warning
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.