Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas anjlok lebih dari 3% pada hari Senin (25/11/2024), mengakhiri reli lima sesi ke level tertinggi dalam hampir tiga minggu, karena laporan tentang Israel yang hampir mencapai gencatan senjata dengan Hizbullah, ditambah dengan penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS oleh Trump yang memperburuk daya tarik logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman.
Harga emas dipasar spot turun 3,4% menjadi $2.619,66 per ons pada pukul 09:01 pada Selasa (26/11/2024). Tercatat ini sebagai prosentase penurunan secara harian terbesar sejak 07 Juni. Harga emas berjangka AS ditutup 3,5% lebih rendah menjadi $2.618,50.
Harga emas sebetulnya telah siap untuk menghadapai aksi jual setelah terlihat upaya naik menunjukkan sinyal kelelahan setelah melakukan reli sejak minggu lalu. Penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan semakin mengurangi sebagian premi risiko yang terkait dengan AS. Ditambah laporan bahwa Israel dan Lebanon telah menyetujui persyaratan perjanjian untuk mengakhiri konflik Israel dan Hizbullah telah mendorong harga emas turun lebih jauh.
Emas secara tradisional dipandang sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik seperti perang konvensional atau perang dagang. Beberapa pelaku pasar melihat Bessent kurang negatif untuk perang dagang.
Emas batangan mencapai titik tertinggi sejak 6 November di perdagangan Asia awal menyusul lonjakan mingguan hampir 6% minggu lalu, yang terbaik sejak Maret 2023, didorong oleh meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina.
Sementara itu, indek utama Wall Street berakhir lebih tinggi pada hari Senin setelah pencalonan Scott Bessent sebagai menteri Keuangan AS membantu mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah. Para pialang kini bersiap untuk minggu yang penting, dengan laporan risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan November, revisi PDB AS, dan data inti PCE yang diharapkan dapat memberikan wawasan tentang prospek kebijakan bank sentral.
Sebagian pelaku pasar masih mengantisipasi potensi penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Desember. Meskipun sejumlah eksekutif Fed baru-baru ini telah mengambil nada yang lebih hati-hati menuju tahun 2025. Penundaan pemangkasan suku bunga, dapat menimbulkan sedikit hambatan bagi harga emas untuk naik.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.