Kebijakan Ekonomi Cina Akan Lebih Longgar dan Proaktif

ESANDAR – China akan mengadopsi kebijakan moneter yang “cukup longgar” tahun depan, pelonggaran pertama dari sikapnya dalam sekitar 14 tahun, di samping kebijakan fiskal yang lebih proaktif untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mengitip pernyataan dari Politbiro pada hari Senin (09/12/2024). Mereka akan meningkatkan penyesuaian kontra-siklus yang “tidak konvensional”, dengan fokus pada perluasan permintaan domestik dan peningkatan konsumsi. Merespon hal ini, bursa saham melonjak dan obligasi pemerintah China menguat, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,8% ke level tertinggi dalam sebulan.

Pernyataan itu disampaikan menjelang Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan dalam beberapa hari mendatang untuk menetapkan target utama dan tujuan kebijakan untuk tahun depan. Pada tahun 2025, otoritas harus mematuhi prinsip mengejar kemajuan sambil menjaga stabilitas, tulis  Xinhua. Kebijakan fiskal yang lebih proaktif dan kebijakan moneter yang longgar harus dilaksanakan, meningkatkan dan menyempurnakan perangkat kebijakan, memperkuat penyesuaian kontra-siklus yang luar biasa. Pasar perumahan dan pasar saham harus distabilkan, jelas Politbiro tanpa memberikan perincian.

Kata-kata baru untuk kebijakan moneter menandai pelonggaran pertama sikap tersebut sejak akhir 2010, menurut pengumuman resmi pada pertemuan Politbiro. Dengan stimulus fiskal yang kuat, pemotongan suku bunga besar-besaran, dan pembelian aset pada tahun 2025, kebijakan ini menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap ancaman tarif Trump.

Ekonomi Tiongkok telah berjuang tahun ini, mendorong para pembuat kebijakan untuk bertindak pad bulan September, dengan bank sentral meluncurkan pelonggaran moneter paling agresif sejak pandemi, memangkas suku bunga, dan menyuntikkan 1 triliun yuan ($140 miliar) ke dalam sistem keuangan, di antara langkah-langkah lainnya.

China mungkin hanya mampu mencapai target pertumbuhannya sekitar 5% tahun ini, tetapi mempertahankan laju itu pada tahun 2025 – saat Presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah mengancam tarif sebesar 60% atau lebih pada impor China – akan menjadi tugas yang sulit. Bank sentral telah menguraikan lima sikap kebijakan – “longgar”, “cukup longgar”, “hati-hati”, “cukup ketat” dan “ketat” – dengan fleksibilitas di kedua sisi masing-masing.

China mengadopsi kebijakan moneter “cukup longgar” setelah krisis keuangan global 2008, sebelum beralih ke “hati-hati” pada akhir 2010. Pada bulan November, China meluncurkan paket utang 10 triliun yuan ($1,40 triliun) untuk meredakan ketegangan pembiayaan pemerintah daerah dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi yang lesu. Namun, langkah-langkah utang tersebut bertujuan untuk memperbaiki neraca kota sebagai tujuan jangka panjang, daripada langsung menyuntikkan uang ke dalam perekonomian. Presiden Xi Jinping, dalam simposium pada 6 Desember, mendesak persiapan penuh untuk mencapai target ekonomi 2025, dan mengatakan pembangunan negara saat ini menghadapi banyak tantangan, media pemerintah Xinhua melaporkan pada hari Senin.

Perekonomian China telah menunjukkan ketergantungan yang berlebihan pada manufaktur dan ekspor tahun ini, dengan permintaan rumah tangga yang mengecewakan karena krisis pasar properti yang parah menggerogoti kekayaan konsumen dan sebagian besar stimulus pemerintah diberikan kepada produsen dan infrastruktur.

Penasihat pemerintah merekomendasikan Beijing untuk mempertahankan target pertumbuhannya tidak berubah tahun depan, tetapi juga menyerukan stimulus fiskal yang lebih kuat untuk mengurangi dampak tarif AS yang diharapkan dan menangkal tekanan deflasi.

Ancaman tarif Trump telah mengguncang kompleks industri China, yang menjual barang senilai lebih dari $400 miliar setiap tahunnya ke Amerika Serikat.

Menteri Keuangan Lan Foan mengatakan lebih banyak langkah stimulus sedang dalam proses, tanpa memberikan rincian. Para ekonom telah mendesak Beijing untuk lebih berfokus pada konsumen dalam kebijakannya dan menawarkan dukungan keuangan yang lebih kuat bagi penduduk berpenghasilan rendah, sambil terus mendorong perubahan pajak, kesejahteraan, dan kebijakan lain yang dijanjikan untuk mengatasi ketidakseimbangan struktural.

Namun, sejauh ini, pihak berwenang telah berfokus pada peningkatan sektor manufaktur yang bergantung pada ekspor, dengan keberhasilan luar biasa dalam kendaraan listrik, energi surya, dan baterai yang telah memicu penolakan dari mitra dagang utama.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat