Harga Emas Siap Cetak Rekor Tertingginya Tahun Ini

Investor emas mengantisipasi rekor harga tertinggi tahun depan, ketika fundamental dari perubahan suku bunga AS yang dovish, risiko geopolitik yang berkelanjutan, dan pembelian oleh bank sentral diperkirakan akan mendukung pasar setelah tahun 2023 yang bergejolak.

Pada perdagangan di akhir tahun 2023, Jumat (29/12/2023) harga emas di pasar spot membukukan kenaikan tahunan sebesar 13% pada tahun 2023, tahun terbaik sejak tahun 2020, diperdagangkan sekitar $2,060 per troy ons.

Melihat kinerja yang sangat kuat pada tahun 2023, diyakini bahwa kenaikan harga masih dapat berlanjut pada tahun 2024. Keyakinan ini berdasarkan pada momentum trifecta untuk mengejar dana lindung nilai, dimaan bank sentral masih akan terus membeli emas fisik dengan kecepatan tinggi, dan tidak terkecuali permintaan baru dari investor ETF.

Pada kinerja sebelumnya tepatnya 4 Desember, harga emas mencapai rekor tertinggi $2,135.40 di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan moneter AS pada awal tahun 2024 setelah adanya pandangan bernada dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Kinerja ini melampaui rekor sebelumnya yang dicapai pada tahun 2020.

Logam mulia memang hampir mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Mei tahun ini ketika krisis perbankan regional AS mulai terjadi. Sayangnya, pada bulan Oktober, harga justru turun mendekati $1.800 per ounce sampai muncul kembali permintaan safe-haven yang dipicu oleh konflik Israel-Hamas sehingga memicu kenaikan harga.

Investor kembali ke dana yang diperdagangkan di bursa SPDR Gold Shares, yang membukukan arus masuk bersih lebih dari $1 miliar pada bulan November.

Jajak pendapat Reuters pada bulan Oktober memperkirakan harga akan rata-rata $1,986.50 pada tahun 2024. Sejauh ini harga rata-rata telah berada di atas $1,950 pada tahun ini, di atas harga rata-rata tahunan sebelumnya.

J.P. Morgan melihat adanya “peningkatan reli” untuk emas pada pertengahan tahun 2024, dimana target puncak adalah harga $2.300 oleh ekspektasi penurunan suku bunga yang diyakini akan dilakukan pada kwartal pertama tahun 2024. UBS masih memperkirakan rekor harga $2,150 pada akhir tahun 2024 jika pemotongan suku bunga benar-benar terjadi.

Sementara itu, World Gold Council, dalam proyeksinya pada tahun 2024, melihat potensi penurunan sekitar 40 hingga 50 basis poin pada imbal hasil dengan jangka waktu yang lebih lama, setelah penurunan suku bunga sebesar 75-100 poin. Dengan latar belakang tersebut, dapat menghasilkan kenaikan sebesar 4% pada harga emas.

Konflik di Timur Tengah, ketidakpastian akibat pemilu di negara-negara besar, dan pembelian oleh bank sentral yang dipimpin oleh Tiongkok juga akan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven tahun depan, demikian landasan keyakinan bahwa harga emas dapat mencetak rekor harga di tahun 2024.  Namun demikian, harga emas dapat terpaksa mengurangi sebagian kenaikannya tahun ini jika terjadi kebangkitan inflasi AS. Dimana hal ini dapat memaksa The Fed untuk membatalkan rencana utama kebijakan pada tahun 2024.

Inflasi yang mereda lebih cepat dibandingkan pemangkasan suku bunga The Fed juga dapat memperlambat perekonomian dan mengurangi pembelian ritel. Heraeus Metals memperkirakan permintaan perhiasan emas akan lebih tinggi di konsumen utama Tiongkok pada tahun ini, dengan kemungkinan adanya lebih banyak dukungan pada tahun 2024 dari langkah-langkah stimulus.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat