Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Dolar stabil pada awal perdagangan di hari Senin (08/01/2024) menjelang laporan inflasi utama AS pada minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter Federal Reserve, setelah pasar memulai tahun ini dengan ragu-ragu karena taruhan penurunan suku bunga berkurang. Sementara Yen justru masih harus berjuang di dekat level 145 per dolar karena tertekan oleh penguatan dolar, dolar Australia dan Selandia Baru juga mengalami penurunan setelah turun tajam minggu lalu di tengah sentimen risiko yang hati-hati. Volume perdagangan menipis di Asia karena Jepang sedang libur.
Terhadap yen, dolar AS (USD/JPY) naik 0,05% menjadi 144,67, melanjutkan kenaikannya dari minggu lalu ketika melonjak 2,6% pada mata uang Jepang, kinerja mingguan terbaik sejak Juni 2022. Sementara terhadap Kiwi, (NZD/USD) naik tipis 0,1% menjadi $0,6248, setelah turun 1,2% minggu lalu. Indek dolar AS (DXY) stabil di 102,38.
Reli yang terjadi pada Dolar AS didukung oleh rebound pada imbal hasil Obligasi AS karena para pedagang mengurangi ekspektasi mereka terhadap kecepatan dan skala pemotongan suku bunga The Fed tahun ini.
Data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis ini dapat kembali mengubah pandangan tersebut, setelah data pada hari Jumat menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diperkirakan pada bulan Desember dan menaikkan upah dengan jumlah yang besar, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih tangguh. Namun, dalam survei terpisah yang dilakukan menunjukkan bahwa sektor jasa AS melambat secara signifikan pada bulan lalu, dengan jumlah lapangan kerja yang turun ke level terendah dalam hampir 3,5 tahun terakhir, memberikan gambaran yang beragam mengenai perekonomian terbesar di dunia ini.
Menlihat data NFP terbaru, secara seimbang dapat dikatakan bahwa tema-tema utama pasar tenaga kerja tetap ada. Pasar tenaga kerja tidak lagi seketat sebelumnya dalam masa pemulihan sebagaimana ditandai oleh pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lambat, lebih sedikit pergantian pekerja dan kenaikan upah yang lebih lambat. Meskipun demikian, pertumbuhan lapangan kerja tetap solid secara absolut meskipun melambat secara relatif, dan rendahnya tingkat PHK tetap menggembirakan.
Diyakini bahwa FOMC akan mempertahankan suku bunga dana Fed tidak berubah selama beberapa bulan ke depan karena menunggu konfirmasi tambahan bahwa inflasi akan bertahan hingga 2%. Sementara perkiraan pasar saat ini menunjukkan sekitar 64% kemungkinan bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga pada awal bulan Maret, dibandingkan dengan peluang yang hampir 90% pada minggu lalu, menurut CME FedWatch Tool.
Di tempat lain, Poundsterling (GBP/USD) naik 0,02% menjadi $1,2721, sedangkan euro (EUR/USD) naik tipis 0,08% menjadi $1,0948, setelah tergelincir 0,9% minggu lalu. Aussie (AUD/USD) naik 0,1% menjadi $0,6721, menutup sebagian kerugiannya dari penurunan 1,5% minggu lalu.
Data inflasi Australia sendiri juga akan dirilis akhir pekan ini. Disini kita perlu melihat beberapa pelonggaran dalam ukuran inti, karena di situlah fokus Reserve Bank of Australia.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.