Harga Minyak Justru Jatuh Ditengah Krisis Timur Tengah

Pada perdagangan di hari Rabu (17/01/2024) harga minyak turun karena pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, sebagai negara konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia, sedikit meleset dari ekspektasi, meningkatkan kekhawatiran mengenai peningkatan permintaan di masa depan sementara penguatan dolar AS mengurangi selera risiko investor.

Harga minyak mentah dunia, Brent di bursa berjangka turun 52 sen, atau 0,7%, menjadi $77,77 per barel pada 11:32 WIB. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate di bursa berjangka AS   turun 56 sen, atau 0,8%, menjadi $71,85 per barel.

Minyak mentah Brent sedikit naik pada hari Selasa sementara WTI turun karena investor melihat fundamental melemah di AS namun konflik angkatan laut dan udara yang sedang berlangsung di Laut Merah meningkatkan kekhawatiran kapal tanker harus mengubah rute untuk menghindari daerah tersebut, sehingga meningkatkan biaya dan jumlah waktu pengiriman.

Perekonomian Tiongkok pada kuartal keempat tumbuh sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya, meleset dari ekspektasi para analis dan mempertanyakan perkiraan bahwa permintaan Tiongkok akan mendorong pertumbuhan minyak global yang lebih kuat pada tahun 2024.

Angka pertumbuhan ekonomi Tiongkok memang tidak mengakhiri hambatan terhadap permintaan minyak mentah, prospek Tiongkok untuk tahun 2024 dan 2025 masih suram. Industri minyak mendukung gagasan bahwa meskipun terjadi pemulihan yang sulit, permintaan minyak dari Tiongkok tetap kuat dan kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024.

Meskipun pertumbuhan ekonominya kurang dari perkiraan, produksi kilang minyak Tiongkok pada tahun 2023 meningkat sebesar 9,3% dari tahun sebelumnya dan mencapai rekor tertingginya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan minyak negara tersebut meningkat, bahkan tidak pada tingkat yang diharapkan oleh beberapa analis.

Beberapa tanda stabilnya permintaan Tiongkok telah muncul karena kilang-kilang penyulingan di negara tersebut secara aktif memesan kargo minyak untuk pengiriman pada bulan Maret dan April guna mengisi kembali stok, mengunci harga yang relatif lebih rendah, dan mengantisipasi permintaan yang lebih kuat pada paruh kedua tahun 2024.

Selain itu, dolar AS melayang mendekati level tertinggi satu bulan pada hari Rabu setelah komentar dari pejabat Federal Reserve AS menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga secara agresif. Penguatan greenback mengurangi permintaan minyak dalam mata uang dolar bagi pembeli yang membayar dengan mata uang lain.

Suku bunga yang lebih tinggi dapat menyebabkan melemahnya prospek permintaan minyak karena aktivitas ekonomi cenderung melambat di lingkungan suku bunga tinggi sehingga membuat harga minyak rentan. Pasar terus memantau situasi Laut Merah meskipun investor tampaknya meremehkan ancaman gangguan pasokan bahkan ketika kapal tanker minyak mengalihkan jalur mereka dari jalur air tersebut.

Secara teknis, meskipun pergerakan harga minyak saat ini mungkin belum sepenuhnya mencerminkan serangan di Laut Merah, harga realisasi minyak dan produk minyak bagi konsumen telah meningkat karena adanya gangguan terhadap arus perdagangan melalui Laut Merah dan Terusan Suez. Harga minyak mentah AS bahkan saat ini diyakini bisa kembali ke titik terendah $71,23 per barel, setelah menyelesaikan pemantulan dari level ini.

Pasar sebagian besar telah menyerahkan keuntungan dari level terendah ini, karena kemungkinan dimulainya kembali tren turun dari $75.25. Yang melengkapi pembacaan bearish ini adalah penembusan di bawah garis tren naik. Kegagalan untuk bertahan di atas harga ini menghapus kemungkinan tren naik dari $69.28 berlanjut menuju $75.25.

Spekulasi saat ini adalah, harga mungkin jatuh ke sekitar $70.09. Resistensi terdekat berada di $72.18, penembusan di atasnya dapat menyebabkan kenaikan ke $72.77.

Pada grafik harian, meskipun pasar naik di atas garis tren turun kedua, pasar malah terus meluncur. Ini jelas bukan sinyal bullish. Analisis proyeksi menunjukkan penembusan di bawah support $72.08. Penembusan tersebut tampaknya telah memicu penurunan menuju $70.49.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat