Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Bursa saham AS mengikuti rekan-rekan mereka di Eropa yang ditutup lebih rendah pada perdagangan di hari Rabu (17/01/2024) dan imbal hasil Treasury AS melanjutkan kenaikannya karena data ekonomi yang kuat meredam spekulasi bahwa Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunga kebijakannya pada awal bulan Maret. Ketiga indeks utama AS mengakhiri sesi dengan lebih rendah, dengan saham-saham momentum yang sensitif terhadap suku bunga membebani Nasdaq yang padat teknologi.
Prospek pencegahan penurunan suku bunga membantu imbal hasil Treasury AS melanjutkan kenaikannya baru-baru ini.
Laporan penjualan ritel Departemen Perdagangan bulan Desember menggambarkan gambaran konsumen yang sehat – bertanggung jawab atas 70% perekonomian AS – yang mampu mengatasi dua badai inflasi yang panas dan kebijakan moneter yang restriktif.
Kondisi konsumen AS masih cukup sehat, namun disisi lain hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa penurunan suku bunga pertama The Fed berpotensi ditunda hingga Mei dari yang semula pada bulan Maret. Imbal hasil juga bergerak lebih tinggi karena angka penjualan ritel yang kuat, menambah kekhawatiran jangka pendek.
Sekilas, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan sebesar 53,8% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin di bulan Maret, turun dari 63,1% pada hari Selasa, menurut alat FedWatch dari CME.
Indek Dow Jones turun 94.45 poin, atau 0.25%, menjadi 37,266.67, S&P 500 turun 26,77 poin, atau 0,56%, menjadi 4.739,21 dan Nasdaq turun 88,73 poin, atau 0,59%, menjadi 14.855,62.
Saham-saham Eropa berakhir melemah tajam, merosot 1,1% karena komentar bernada hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengurangi harapan penurunan suku bunga dan data ekonomi yang mengecewakan dari Tiongkok membatasi risk appetite investor. Pelaku pasar gelisah dengan pertumbuhan PDB Cina yang melempem. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan lebih besar ke Eropa dibandingkan Amerika Serikat. Alhasil indek saham Eropa, STOXX 600 turun 1,13% dan indeks saham MSCI Global merosot 0,88%.
Bursa saham negara-negara berkembang kehilangan 2,13%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang ditutup melemah 2,24%. Indek Nikkei Jepang turun 0,40%.
Imbal hasil Treasury AS tertekan lebih tinggi oleh kuatnya angka penjualan ritel dan kenaikan inflasi Inggris yang tidak terduga. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun pada harga 32/9 menjadi menghasilkan 4,1%, dari 4,066% pada akhir Selasa. Obligasi tenor 30 tahun terakhir turun harganya pada 32/5 menjadi menghasilkan 4,3125%, dari 4,305% pada akhir Selasa.
Dolar AS sendiri terus menguat bahkan menyentuh level tertinggi baru dalam satu bulan terhadap sejumlah mata uang dunia setelah laporan penjualan ritel yang solid menunjukkan ketahanan ekonomi AS, mengekang harapan penurunan suku bunga pada bulan Maret. Data ekonomi yang lemah dari Tiongkok juga mendukung mata uang safe haven.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.