Penjualan Ritel AS Naik, Dolar Menguat

Penjualan Ritel AS Naik, Dolar Menguat

Indeks dolar mencapai level tertinggi baru dalam satu bulan pada perdagangan di hari Rabu (17/01/2024) setelah data penjualan ritel AS mengisyaratkan kekuatan ekonomi, meredupkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat. Data penjualan ritel naik 0,6% bulan lalu setelah mengalami kenaikan 0,3% yang tidak direvisi pada bulan November, demikian disampaikan oleh Biro Sensus Departemen Perdagangan. Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel hanya akan tumbuh naik 0,4%.

Dengan hasil yang lebih tinggi dari perkiraan, menunjukkan terjadinya bahwa pertumbuhan pada hampir semua tingkat dan di setiap agregat dalam lingkup belanja konsumen. Ini mengirimkan sinyal bahwa tekanan inflasi akan tetap bertahan lebih lama, dan hal ini bertepatan dengan fakta bahwa kita melihat adanya dorongan bersama dari para pengambil kebijakan untuk memperkuat ekspektasi pasar hingga pertengahan tahun untuk pemotongan pertama, dan juga untuk memperingatkan pasar bahwa irama penurunan suku bunga akan lebih lambat dari yang diperkirakan.

Sementara pelaku pasar masih melihat The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga pada bulan Maret, ekspektasi pemotongan pertama setidaknya 25 basis poin (bps) turun menjadi 53,2%, menurut FedWatch Tool CME, dari 65,1% pada hari Selasa.

Data lain yang juga dirilis adalah “Beige Book” yang dikeluarkan The Fed menunjukkan aktifitas ekonomi secara mayoritas dari 12 distrik. Sayangnya angkanya sedikit atau tidak ada perubahan sejak periode sebelumnya, sementara hampir semua wilayah mencatat pasar tenaga kerja yang melemah.

Sentimen lain yang juga mendukung dolar adalah data yang menunjukkan ekonomi Tiongkok tumbuh 5,2% pada tahun 2023, sedikit lebih tinggi dari target resminya, namun pemulihan tersebut jauh lebih buruk dari perkiraan banyak orang sementara krisis properti semakin mendalam.

Indeks dolar AS (DXY) yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang utama lainnya, naik 0,12% pada 103,42, setelah naik ke 103,69, tertinggi sejak 13 Desember. Greenback melonjak 0,67% pada hari Selasa, persentase kenaikan satu hari terbesar sejak 3 Januari, sebagian didukung oleh komentar dari Gubernur Fed Christopher Waller. Dia mengatakan bahwa meskipun AS berada dalam jarak yang sangat dekat dengan sasaran inflasi 2% yang ditetapkan oleh The Fed, bank sentral tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga acuannya sampai jelas bahwa inflasi yang lebih rendah akan dapat dipertahankan.

Dolar menyentuh 148,52 terhadap yen Jepang yang sensitif terhadap suku bunga, tertinggi sejak 28 November, dan terakhir naik 0,71% pada 148,23.

Euro turun 0,01% pada $1,0873 terhadap dolar, sehari setelah turun 0,67%, bahkan ketika pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) mencoba menghilangkan ekspektasi penurunan suku bunga yang akan terjadi. Kepala bank sentral Belanda Klaas Knot mengatakan kepada CNBC pada hari Rabu bahwa taruhan investor terhadap penurunan suku bunga ECB berlebihan dan mungkin merugikan diri sendiri karena mereka sebenarnya dapat menahan pelonggaran moneter. Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan kepada Bloomberg TV di Davos bahwa bank sentral berada di jalur yang tepat untuk mengembalikan inflasi ke target 2% tetapi kemenangan belum diraih.

Poundsterling dalam perdagangan GBP/USD terakhir diperdagangkan pada $1,268, naik 0,32% hari ini, berada di jalur kenaikan pertama terhadap dolar setelah tiga sesi penurunan, karena kenaikan inflasi Inggris memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England akan lebih lambat dalam menurunkan suku bunga dibandingkan bank-bank sentral lainnya.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Dampak Stimulus Ekonomi Cina Mulai Mengalir

    ESANDAR –  Aktivitas manufaktur Tiongkok hampir tidak tumbuh pada bulan Desember meskipun sektor jasa dan konstruksi pulih, survei resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang menunjukkan stimulus kebijakan mulai mengalir ke beberapa sektor karena ekonomi bersiap menghadapi risiko perdagangan baru.

  • Bursa Saham Melemah Di Hari terakhir Perdagangan Di Tahun 2024

    ESANDAR – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari Selasa (31/12/2024) dengan penuh kehati-hatian. Para investor nampaknya telah mengurangi keyakinan mereka pada rencana pemotongan suku bunga AS di tahun 2025. Mereka kini bersiap mengantisipasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang, dimana dolar AS berdiri tegak terhadap sebagian besar mata uang lainnya.

  • Emas Siap Catat Tahun Terbaiknya Dalam Lebih Dari Satu Dekade

    ESANDAR  – Harga emas sedikit berubah pada perdagangan hari Selasa, hari terakhir dari tahun yang penuh peristiwa yang menyaksikan logam tersebut membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $2.608,09 per ons, pada pukul 09:17 WIB. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.620,60.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat