Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Harga emas melayang mendekati posisi terendah dalam lima minggu pada perdagangan di hari Kamis (18/01/2024), karena pernyataan bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve dan data yang kuat mengurangi ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga yang lebih dalam dan lebih awal di AS tahun ini. Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi $2,008.17 per ounce pada 12:52 WIB, sehari setelah jatuh ke $2,001.72 – terendah sejak 13 Desember. Sementara harga emas di bursa berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.010,10.
Ada peluang rebound harga emas pada perdagangan hari ini meski tipis. Aktivitas pembelian yang sangat kuat di Cina memberikan dukungan bagi harga emas lebih lanjut. Indikasinya adalah sepuluh pialang teratas di Shanghai Futures Exchange kini telah menambahkan hampir 10 ton ke posisi net buy mereka sejak liburan Tahun Baru, menurut catatan TD Securities.
Dolar AS sendiri telah menguat secara substansial dalam beberapa hari terakhir, memberikan tekanan pada harga emas. Indek DXY berada di dekat level tertinggi dalam lima minggu setelah data semalam menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Desember, menjaga perekonomian tetap kokoh menjelang Tahun Baru. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga berada di dekat level tertinggi lima minggu.
Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing. Tahun ini baru saja dimulai dan mungkin banyak investor berpikir bahwa harga tidak akan naik lagi, jadi inilah waktunya untuk mengambil keuntungan, ini adalah siklus pasar yang biasa dari apa yang kita lihat.
Para pedagang sendiri selanjutnya akan mencermati pernyataan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang diperkirakan akan berbicara di dua acara terpisah hari ini. Bostic mengatakan inflasi bisa naik turun jika pembuat kebijakan menurunkan suku bunga terlalu cepat, hal ini sejalan dengan pernyataan Gubernur Fed Christopher Waller bahwa The Fed tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga sampai inflasi yang lebih rendah dapat dipertahankan.
Keyakinan pelaku pasar pada penurunan suku bunga Fed sebesar 142 basis poin tahun ini, adalah berpeluang 61% terjadi pada bulan Maret, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.