Berkonsolidasi Jelang Rilis Data Inflasi, Dolar AS Menguat

Dolar naik tipis terhadap mata uang utama pada perdagangan di hari Senin (12/02/2024) waktu New York atau Rabu dinihari di Indonesia, karena investor bersiap menunggu data inflasi AS dan penjualan ritel minggu ini untuk mendapatkan petunjuk kapan Federal Reserve akan memulai penurunan suku bunga yang telah diantisipasi secara luas.

Indek dolar AS (DXY) naik 0,1% pada 104,12, karena pasar memperkirakan indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan Januari yang akan dirilis pada hari Selasa ini. Data ini dianggap cukup krusial karena akan memberikan keyakinan lebih lanjut kepada The Fed tentang perlambatan inflasi saat sedang menuju target 2%.

Sejumlah ekonom di Wall Street memperkirakan IHK tahun-ke-tahun akan naik 2,9%, turun dari 3,4% pada bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters. CPI inti juga diperkirakan akan memperlambat pertumbuhannya secara tahunan di bulan Januari menjadi 3,7%, dari 3,9% pada periode sebelumnya.

Secara psikologis, angka turun ke 2 pada data CPI tahun ke tahun) meskipun angka CPI utama adalah 2,9% akan menjadi dorongan yang baik untuk sentimen pasar. Pasar dalam pola bertahan dimana arah perdagangan masih belum cukup jelas, hal ini seperti menjadi jeda bagi pelaku pasar untuk mengambil nafas sejenak sebelum data (CPI) dirilis.

Menjelang laporan CPI pada hari Selasa, Federal Reserve Bank of New York pada hari Senin merilis Survei Ekspektasi Konsumen bulan Januari, yang menunjukkan inflasi satu tahun dan lima tahun dari sekarang tidak berubah pada angka masing-masing 3% dan 2,5%, sedangkan proyeksi kenaikan inflasi tiga tahun dari sekarang turun menjadi 2,4%, terendah sejak Maret 2020, dari 2,6% pada bulan Desember.

Penjualan ritel untuk bulan Januari akan dirilis pada hari Kamis, dengan para ekonom memperkirakan penurunan 0,1% untuk bulan Januari, dari kenaikan 0,6% di bulan Desember, menurut jajak pendapat Reuters.

Euro tergelincir 0,1% terhadap dolar menjadi $1,0771, jatuh dari level tertinggi 10 hari yang dicapai pada awal perdagangan. Pembacaan pertumbuhan ekonomi zona euro pada kuartal keempat pada hari Rabu dapat memberikan arah baru.

Meskipun hal ini belum tentu berdampak besar pada angka CPI bulan ini, survei PMI yakni indek manajer pembelian terbaru menunjukkan kenaikan harga bagi 58,5% atas kedua survei tersebut. Ini menunjukkan bahwa inflasi dapat meningkat seiring memasuki musim semi.

Dengan demikian, tak diragukan lagi adanya kekhawatiran bagi The Fed, yang mungkin menyebabkan reaksi yang lebih kecil dari perkiraan bahkan jika pembacaan angka IHK yang tertinggal dalam minggu ini berada di bawah ekspektasi.

Perubahan ekspektasi mengenai kapan dan seberapa cepat bank sentral akan menurunkan suku bunga seiring dengan penurunan inflasi merupakan pendorong yang signifikan terhadap pasar mata uang saat ini.

Data ketenagakerjaan yang kuat pada bulan ini sebagian besar telah mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret, dan pasar melihat pergerakan pada bulan Mei sebagai hal yang lebih mungkin terjadi.

Di tempat lain, ada banyak data yang dirilis minggu ini di Inggris, termasuk angka inflasi dan produk domestik bruto (PDB), yang diperkirakan akan dirilis pada hari Rabu, yang kemungkinan besar juga akan mempengaruhi opini mengenai kapan Bank of England akan mulai menurunkan suku bunganya. Saat ini terlihat tertinggal dari The Fed dan ECB.

Poundsterling dalam perdagangan GBP/USD  terakhir diperdagangkan pada $1,2628, sedikit berubah hari ini. Pasar juga mewaspadai yen yang sangat sensitif terhadap suku bunga, yang menguat tajam pada akhir tahun lalu karena pasar sudah memperkirakan awal penurunan suku bunga AS, namun sejak itu melemah karena waktu yang diundur. Otoritas Jepang melakukan intervensi pada akhir tahun 2022 untuk menopang yen yang melemah hingga 151,94 per dolar. Dolar terakhir datar terhadap yen di 149,31.

.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat