Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Kamis (15/02/2024) karena data penjualan ritel turun lebih dari perkiraan, sehingga memberi harapan bahwa Federal Reserve akan segera mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Para investor menyambut baik laporan ritel yang lebih lemah dari perkiraan.
Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan ritel AS turun 0,8% pada bulan Januari, terbebani oleh penurunan di dealer mobil dan pompa bensin. Data tersebut membuat investor tidak terlalu stres terhadap data inflasi yang lebih panas dari perkiraan yang telah mengirim saham-saham melemah pada hari Selasa.
Diyakini pasar bahwa konsumsi mungkin melambat, sehingga ini menghilangkan kekhawatiran dari angka CPI yang lebih tinggi sebagaimana dirilis beberapa hari lalu. Dengan kata lain, bahwa perekonomian AS mungkin sedikit melemah. Namun inilah kabar buruk yang bisa menjadi kabar baik, karena hal ini berarti The Fed kemungkinan besar akan menurunkan suku bunganya.
Tingkat keyakinan pasar untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin di bulan Mei naik tipis menjadi 40%, sementara peluang untuk bulan Juni berada di sekitar 79%, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Secara terpisah, diterbitkan pula laporan dari Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara mencapai 212.000 untuk pekan yang berakhir 10 Februari, lebih rendah dari perkiraan 220.000.
Kedepannya, pasar di hari Jumat ini akan menantikan laporan indeks harga produsen (PPI). Diharapkan pasar bahwa laporan ini akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang perekonomian.
Indek S&P 500 naik 29,05 poin, atau 0,58%, berakhir pada 5.029,67 poin, sedangkan Nasdaq naik 47,03 poin, atau 0,30%, menjadi 15.906,17. Dow Jones naik 350,07 poin, atau 0,91%, menjadi 38,774.73.
Saham Alphabet turun 2,17% setelah perusahaan investasi Third Point membubarkan sahamnya di megacap. Saham Apple tertekan karena Berkshire Hathaway milik Warren Buffett memangkas kepemilikannya yang besar di produsen iPhone dan Soros Fund Management membubarkan seluruh kepemilikannya. Namun sahamnya melambung di akhir perdagangan dan ditutup turun hanya 0,1%.
Keyakinan investor kini tumbuh karena 80,3% perusahaan S&P 500 yang sudah memberikan paparan publik, hasilnya melampaui ekspektasi. Bahkan menurut data LSEG, hasilnya melampaui rata-rata tahunan sebesar 76%.
CBRE Group melonjak 8,5% setelah memperkirakan laba tahunan sebagian besar di atas perkiraan, mendorong kenaikan di sektor real estate S&P 500. Saham Wells Fargo melonjak 7,2% setelah bank tersebut mengatakan Kantor Pengawas Mata Uang AS telah menghentikan perintah persetujuan tahun 2016 atas pelanggaran praktik penjualan bank. Sementara saham Cisco Systems turun 2,43% karena mengumumkan rencana untuk memangkas 5% tenaga kerja globalnya dan menurunkan target pendapatan tahunannya.
Deere & Co, pembuat peralatan pertanian terbesar di dunia, kehilangan 5,2% setelah memangkas perkiraan laba tahun 2024. West Pharmaceutical Services anjlok 14,1% setelah memperkirakan hasil setahun penuh di bawah perkiraan.
Jumlah saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 5,3 banding 1 di NYSE, sementara di Nasdaq, saham-saham naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 2,4 banding 1. Di bursa AS, 12,24 miliar lembar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 11,7 miliar dalam 20 sesi terakhir.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.