Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Dolar stabil di awal perdagangan sesi Asia pada hari Jumat (16/02/2024, dimana greenbacks berada di jalur kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Para investor memperhatikan data ekonomi dan ada ekspektasi kuat terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Juni ini. Sementara yen sendiri diperdagangkan pada level psikologis penting 150 per dolar.
Indeks dolar AS naik 0,09% menjadi 104,35, setelah sempat turun 0,4% sehari sebelumnya. Indek ini berada di jalur untuk memperoleh kenaikan 0,2% untuk minggu ini, yang kelima berturut-turut.
Pada hari Kamis, Dolar AS sempat tergelincir setelah serangkaian data ekonomi AS dilaporkan dengan hasil yang beragam. Angka penjualan ritel turun lebih dari perkiraan pada bulan Januari, terpuruk oleh penurunan penerimaan dari penjualan mobil dan bahan bakar. Sementara data lainnya menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 8.000 menjadi 212.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 10 Februari. Ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja AS masih ketat.
Serangkaian data ekonomi yang kuat telah menghilangkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed secara dini dan mendalam, dengan para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 80% pada bulan Juni, menurut alat CME FedWatch.
Pasar awalnya memperkirakan bulan Maret sebagai titik awal siklus pelonggaran The Fed. Kini, para pedagang memperkirakan pemotongan sebesar 94 basis poin pada tahun ini, lebih dekat dengan proyeksi The Fed mengenai pelonggaran sebesar 75 bps dan jauh lebih rendah dibandingkan pemotongan sebesar 160 bps yang diperkirakan pasar pada akhir tahun 2023.
Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa meskipun bank sentral AS telah membuat banyak kemajuan dalam menurunkan tekanan inflasi, risiko yang ada berarti bahwa ia belum siap untuk menyerukan penurunan suku bunga. “Kami kemungkinan akan segera mempertimbangkan waktu yang tepat agar kebijakan moneter menjadi tidak terlalu ketat,” kata Bostic. Saat ini, pasar tenaga kerja dan ekonomi makro yang kuat menawarkan peluang untuk melaksanakan keputusan kebijakan ini tanpa tekanan yang mendesak,” tambahnya.
Perhatian investor tertuju pada komentar dari para pembuat kebijakan, dimana Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan memberikan pembaruan kebijakan moneter dua tahunan kepada komite perbankan Senat pada tanggal 7 Maret.
Yen Jepang melemah 0,10% menjadi 150,08 per dolar pada awal perdagangan, berada di dekat angka 150, tingkat yang membuat pasar waspada terhadap kemungkinan intervensi Jepang untuk melemahkan mata uangnya serta pernyataan pejabat yang tidak setuju. Yen, yang sangat sensitif terhadap suku bunga AS, terus berada di bawah tekanan karena investor mengurangi ekspektasi mereka terhadap skala dan kecepatan siklus pelonggaran Federal Reserve. Yen turun 6% tahun ini.
Jepang secara tak terduga tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu, kehilangan predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia karena Jerman dan meningkatkan keraguan mengenai kapan bank sentral akan mulai keluar dari kebijakan moneter ultra-longgarnya yang telah berlangsung selama satu dekade.
Sementara itu, euro turun 0,07% menjadi $1,0763, poundsterling terakhir di $1,2582, turun 0,14% hari ini. Dolar Australia turun 0,20% menjadi $0,651, sedangkan dolar Selandia Baru turun 0,21% menjadi $0,609.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.