Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Imbal hasil Treasury AS naik dan dolar naik tipis terhadap yen pada perdagangan di hari Jumat (16/02/2024) setelah data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari, menambah pandangan bahwa penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Sementara pasar saham AS berakhir lebih rendah, dimana indek saham global MSCI sedikit merosot. Pasar AS akan tutup pada hari Senin untuk libur Hari Presiden.
Indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,3% bulan lalu setelah mengalami penurunan sebesar 0,1% pada bulan Desember, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PPI akan naik 0,1% setelah penurunan 0,2% yang dilaporkan sebelumnya.
Pada hari Jumat, ekspektasi pasar bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Juni ditolak, dengan FedWatch Tool CME sekarang menunjukkan peluang 69,9% untuk pemotongan setidaknya 25 basis poin, turun dari hampir 90% di sesi sebelumnya.
Dengan laporan data PPI tersebut, jelas akan membuat The Fed mundur selama satu atau dua bulan lagi untuk mulai mengurangi tingkat suku bunganya. Lebih-lebih setelah sebelumnya juga dirilis indek harga konsumen (CPI) AS yang juga lebih kuat dari perkiraan.
Alhasil, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 5,3 basis poin menjadi 4,293%, turun dari level tertinggi sebelumnya di 4,33%, dan berada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Sementara Greenback juga menguat terhadap yen Jepang. Dolar AS terakhir naik 0,23% pada 150,26. Indek dolar AS (DXY) terakhir naik hanya 0,02% ke 104,29, sedangkan euro menguat 0,02% ke 1,0773.
Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan pada hari Jumat bahwa kebijakan moneter kemungkinan besar akan tetap akomodatif, bahkan setelah mengakhiri suku bunga negatif, sejalan dengan jaminan baru-baru ini dari pejabat BOJ yang telah membebani yen.
Di Wall Street, Dow Jones turun 145,13 poin, atau 0,37%, menjadi 38.627,99, S&P 500 kehilangan 24,16 poin, atau 0,48%, menjadi 5.005,57 dan Nasdaq kehilangan 130,52 poin, atau 0,82%, menjadi 15.775,65. Indeks saham MSCI Global, turun 0,31 poin, atau 0,04%, menjadi 750,24, sedangkan STOXX 600 Eropa naik 0,62%.
Sebelumnya indek Nikkei 225 Jepang, naik ke level tertinggi dalam 34 tahun dan hampir melampaui puncak sepanjang masa yang dicapai pada masa kejayaan ekonomi gelembung negara tersebut pada tahun 1980an. Padahal data menunjukkan bahwa baJepang dan Inggris tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu.
Pada perdagangan komoditi, harga emas melemah dan bersiap untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut, tetapi emas spot terakhir naik 0,4% hari ini di $2,012.86 per ounce. Sementara harga minyak naik di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Minyak mentah berjangka Brent naik 61 sen menjadi $83,47 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,16 menjadi $79,19.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.