Dolar AS Menguat Tipis, Didukung Data PPI

Dolar AS Menguat Tipis, Didukung Data PPI

Imbal hasil Treasury AS naik dan dolar naik tipis terhadap yen pada perdagangan di hari Jumat (16/02/2024) setelah data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Januari, menambah pandangan bahwa penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Sementara pasar saham AS berakhir lebih rendah, dimana indek saham global MSCI sedikit merosot. Pasar AS akan tutup pada hari Senin untuk libur Hari Presiden.

Indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,3% bulan lalu setelah mengalami penurunan sebesar 0,1% pada bulan Desember, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PPI akan naik 0,1% setelah penurunan 0,2% yang dilaporkan sebelumnya.

Pada hari Jumat, ekspektasi pasar bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Juni ditolak, dengan FedWatch Tool CME sekarang menunjukkan peluang 69,9% untuk pemotongan setidaknya 25 basis poin, turun dari hampir 90% di sesi sebelumnya.

Dengan laporan data PPI tersebut, jelas akan membuat The Fed mundur selama satu atau dua bulan lagi untuk mulai mengurangi tingkat suku bunganya. Lebih-lebih setelah sebelumnya juga dirilis indek harga konsumen (CPI) AS yang juga lebih kuat dari perkiraan.

Alhasil, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 5,3 basis poin menjadi 4,293%, turun dari level tertinggi sebelumnya di 4,33%, dan berada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Sementara Greenback juga menguat terhadap yen Jepang. Dolar AS terakhir naik 0,23% pada 150,26. Indek dolar AS (DXY) terakhir naik hanya 0,02% ke 104,29, sedangkan euro menguat 0,02% ke 1,0773.

Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan pada hari Jumat bahwa kebijakan moneter kemungkinan besar akan tetap akomodatif, bahkan setelah mengakhiri suku bunga negatif, sejalan dengan jaminan baru-baru ini dari pejabat BOJ yang telah membebani yen.

Di Wall Street, Dow Jones turun 145,13 poin, atau 0,37%, menjadi 38.627,99, S&P 500 kehilangan 24,16 poin, atau 0,48%, menjadi 5.005,57 dan Nasdaq kehilangan 130,52 poin, atau 0,82%, menjadi 15.775,65. Indeks saham MSCI Global, turun 0,31 poin, atau 0,04%, menjadi 750,24, sedangkan STOXX 600 Eropa naik 0,62%.

Sebelumnya indek Nikkei 225 Jepang, naik ke level tertinggi dalam 34 tahun dan hampir melampaui puncak sepanjang masa yang dicapai pada masa kejayaan ekonomi gelembung negara tersebut pada tahun 1980an. Padahal data menunjukkan bahwa baJepang dan Inggris tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu.

Pada perdagangan komoditi, harga emas melemah dan bersiap untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut, tetapi emas spot terakhir naik 0,4% hari ini di $2,012.86 per ounce. Sementara harga minyak naik di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Minyak mentah berjangka Brent naik 61 sen menjadi $83,47 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,16 menjadi $79,19.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Dampak Stimulus Ekonomi Cina Mulai Mengalir

    ESANDAR –  Aktivitas manufaktur Tiongkok hampir tidak tumbuh pada bulan Desember meskipun sektor jasa dan konstruksi pulih, survei resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang menunjukkan stimulus kebijakan mulai mengalir ke beberapa sektor karena ekonomi bersiap menghadapi risiko perdagangan baru.

  • Bursa Saham Melemah Di Hari terakhir Perdagangan Di Tahun 2024

    ESANDAR – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari Selasa (31/12/2024) dengan penuh kehati-hatian. Para investor nampaknya telah mengurangi keyakinan mereka pada rencana pemotongan suku bunga AS di tahun 2025. Mereka kini bersiap mengantisipasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang, dimana dolar AS berdiri tegak terhadap sebagian besar mata uang lainnya.

  • Emas Siap Catat Tahun Terbaiknya Dalam Lebih Dari Satu Dekade

    ESANDAR  – Harga emas sedikit berubah pada perdagangan hari Selasa, hari terakhir dari tahun yang penuh peristiwa yang menyaksikan logam tersebut membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $2.608,09 per ons, pada pukul 09:17 WIB. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.620,60.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat