Antisipasi Data Inflasi AS, Bursa Saham Terkoreksi

Indek saham global turun sedikit pada perdagangan di hari Rabu (28/02/2024) sementara imbal hasil Obligasi AS turun tipis dan dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang karena investor khawatir sehari sebelum data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan Federal Reserve.

Data ekonomi yakni Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS bulan Januari, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada hari Kamis. Ekonom yang disurvei oleh jajak pendapat Reuters memperkirakan indeks tersebut naik 0,3% secara bulanan setelah kenaikan 0,2% di bulan Desember.

Para pedagang telah mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed setelah serangkaian data yang kuat, termasuk indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI). Mereka memperkirakan siklus pelonggaran akan dimulai pada bulan Juni, dibandingkan dengan awal tahun 2024 ketika pertaruhan dilakukan pada bulan Maret.

Hingga data PCE ini dirilis, pasar memilih untuk menunggu dan sebagian membukukan keuntungan sementara sehingga indek bergerak turun. Diyakini oleh pelaku pasar bahwa baik data CPI dan PPI terdapat narasi bahwa inflasi akan lebih tinggi dari perkiraan atau bahkan berpotensi mengalami sedikit akselerasi kembali.

Posisi indeks saham AS sendiri masih tidak jauh dari rekor yang dicapai minggu lalu, sebagian berkat musim pendapatan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan termasuk dorongan dari Nvidia pada optimisme mengenai kecerdasan buatan.

Pelaku pasar nampaknya mempunyai peluang untuk melakukan aksi jual, namun kondisinya cukup baik. Harapan pelaku pasar telah melampaui inflasi karena pendapatannya lebih baik dari perkiraan.

Data lain minggu ini yang mungkin membentuk ekspektasi terhadap kebijakan Fed mencakup estimasi kedua produk domestik bruto, klaim pengangguran, dan aktivitas manufaktur.

Indeks saham MSCI global turun 0,33%. Sementara di Wall Street, Dow Jones berakhir turun 23,39 poin, atau 0,06%, pada 38,949.02. S&P 500 turun 8,42 poin, atau 0,17%, menjadi 5.069,76 sedangkan Nasdaq ditutup turun 87,56 poin, atau 0,55%, pada 15,947.74.

Dalam mata uang, dolar AS melonjak terhadap euro dan yen pada hari Rabu karena investor bersiap untuk data inflasi AS dan Eropa pada hari Kamis, dengan penyeimbangan kembali portofolio akhir bulan juga kemungkinan akan mempengaruhi arah pasar. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,1% menjadi 103,94. Euro turun 0,08% pada $1,0835. Terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,12% di 150,69.

Imbal hasil Treasury AS turun dimana tenor 10-tahun AS yang menjadi acuan turun 4,7 basis poin menjadi 4,268%, dari 4,315% pada akhir Selasa, sementara imbal hasil obligasi 30-tahun turun 3,5 basis poin menjadi 4,4047% dari 4,44%. Imbal hasil obligasi 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, turun 6,6 basis poin menjadi 4,6457%, dari 4,712%.

Pada perdagangan komoditi, harga emas naik karena para pedagang terpaku pada data ekonomi dan komentar dari pejabat bank sentral AS. Harga emas di pasar spot naik 0,18% ke $2,033.37 per ounce.

Sementara harga minyak mentah AS melemah dimana Brent nyaris tidak menguat karena para pedagang khawatir The Fed akan lambat dalam menurunkan suku bunganya. Meningkatnya stok minyak mentah AS menambah tekanan harga. Minyak mentah AS turun 0,42% pada $78,54 per barel sementara Brent berakhir pada $83,68, naik 0,04% hari ini.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat