Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
Bursa saham S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi dan indeks ekuitas global menguat pada hari Kamis (29/02/2024) setelah pembacaan inflasi AS yang sangat dinanti-nantikan memberikan sedikit kejutan bagi investor yang lega dan membantu mendorong imbal hasil Treasury AS lebih rendah.
Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun karena Wall Street pulih dari penurunan sesi sebelumnya, yang disebabkan oleh kegelisahan investor menjelang data indeks harga belanja konsumen pribadi (PCE) AS. Data PCE, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, menunjukkan kenaikan inflasi tahunan terkecil dalam hampir tiga tahun, sehingga menjaga kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni tetap ada.
Investor sangat cemas menjelang data PCE setelah data indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI) terbaru lebih panas dari perkiraan. Pasar kemudian sedikit lega dengan tidak mendapatkan kejutan dari angka inflasi.
Indek Dow Jones naik 47,37 poin, atau 0,12%, menjadi 38,996.39, S&P 500 naik 26,51 poin, atau 0,52%, ke rekor penutupan tertinggi 5,096.27. Nasdaq naik 144,18 poin, atau 0,90%, berakhir pada puncak 16.091,92. Rekor penutupan sebelumnya adalah 16,057.44, dicapai pada November 2021.
Untuk bulan ini, S&P naik 5,17% sementara Nasdaq naik 6,12% dan Dow naik 2,22%, dengan ketiganya mencatatkan kenaikan bulanan keempat berturut-turut. Itu merupakan kenaikan bulanan terpanjang S&P sejak lima bulan yang berakhir pada Juli 2023.
Indeks saham MSCI global juga mengincar rekor penutupan karena naik 2,73 poin, atau 0,36%, menjadi 760,86. Indeks STOXX berakhir tidak berubah sementara DAX Jerman naik 0,4% ke level tertinggi baru sepanjang masa setelah data menunjukkan harga energi yang lebih murah memperlambat inflasi hingga 2,7% di bulan Februari.
Di wilayah lain di Eropa, harga konsumen Perancis naik lebih lambat namun sedikit lebih tinggi dari perkiraan, sementara di Spanyol inflasi tahunan turun namun sesuai dengan ekspektasi.
Pada perdagangan obligasi AS, imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun 0,6 basis poin menjadi 4,268%, dari 4,274% pada akhir Rabu, sementara imbal hasil obligasi 30-tahun turun 2,2 basis poin menjadi 4,3884%. Imbal hasil obligasi 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, secara kasar datar di 4,6477% dibandingkan dengan 4,648% pada akhir Rabu.
Indek dolar kembali melemah setelah sebelumnya melemah menyusul data tersebut, yang meredakan kekhawatiran bahwa tekanan harga akan kembali meningkat. Terhadap yen Jepang, dolar melemah 0,47% menjadi 149,96 yen setelah pejabat Bank of Japan (BOJ) mengisyaratkan perlunya keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar. Indek dolar naik 0,17% pada 104,11, dan euro turun 0,28% pada $1,0806.
Di sektor komoditas, harga minyak tergelincir setelah data AS mengirimkan sinyal beragam mengenai prospek permintaan minyak mentah dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Minyak mentah AS turun 0,36% menjadi $78,26 per barel dan Brent berakhir pada $83,62 per barel, turun 0,07%.
Emas mencapai level tertingginya dalam satu bulan, didorong oleh penurunan dolar karena para pedagang mengalihkan perhatian mereka dari data inflasi dan menunggu komentar dari pejabat Fed. Harga emas di pasar spot bertambah 0,43% menjadi $2,043.39 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $2,043.10 per ounce.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.