Pelonggaran Kebijakan Moneter Swiss Membuat Bursa Saham Global Naik

ESANDAR – Indek bursa saham global menguat lebih jauh dalam perdagangan di hari Kamis (21/03/2024) dan imbal hasil utang pemerintah sebagian besar turun setelah Swiss National Bank menjadi bank sentral besar pertama yang melonggarkan kebijakan dalam siklus ini, sehari setelah Federal Reserve mempertahankan prospek penurunan suku bunga pada tahun 2024. Dolar AS sendiri menguat karena pelemahan franc Swiss dan yen, membuat greenbacks mendekati level terendah dalam sekitar empat bulan.

Wall Street sendiri ditutup dengan ketiga indeks utama memperpanjang rekor rekor tertingginya, mengikuti pencapaian serupa sebelumnya di Jepang dan Eropa serta emas. Sentimen risk-on meningkat pada hari Rabu ketika Federal Reserve mengakhiri pertemuan regulernya tanpa perubahan suku bunga AS, atau proyeksi “dot plot” untuk menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini.

Pengumuman tersebut ditafsirkan secara dovish oleh investor yang akhir-akhir ini bertanya-tanya apakah The Fed akan mengurangi proyeksi pemotongan suku bunga tahun ini karena tingginya inflasi.

Biasanya ketika dolar menguat, saham-saham akan anjlok, tapi mungkin dengan adanya berita dari Swiss National Bank, hal itu mengubah keadaan.

Ketika Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu berbicara tentang neraca dan bagaimana bank sentral AS ingin neraca berjalan sedikit lebih lambat. Ini mungkin bukan ‘QE ringan’, tetapi mereka tidak menyusutkan suku bunga secepat itu. Kondisi ini adalah hal yang paling bullish bagi pasar.

Disisi lain, Bank of England pada hari Kamis mengakhiri minggu yang sibuk bagi bank-bank sentral global dengan mempertahankan suku bunga tidak berubah namun mengatakan perekonomian Inggris “bergerak ke arah yang benar” untuk mulai menurunkan suku bunga.

Keputusan tersebut membantu indeks FTSE 100 Inggris yang kaya sumber daya untuk naik lebih lanjut, bertahan naik 1,9%, dan melemahkan pound sebesar 1,04% menjadi $1,2654.

Drama yang lebih besar terjadi di Swiss, dimana Swiss National Bank memangkas suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 1,50%, sebuah kejutan yang menyebabkan mata uang melemah.

Euro menguat sebanyak 1,2% menjadi 0,978 franc, tertinggi sejak Juli 2023, dan dolar menguat 1,27% menjadi 0,898 franc, mencapai level tertinggi dalam empat bulan.

Indeks STOXX 600 Eropa memperpanjang rekor rekornya ke level tertinggi lainnya dan naik 0,9%. Imbal hasil obligasi Swiss turun.

Pernyataan Powell dan langkah SNB secara luas memvalidasi narasi bahwa ada sedikit tekanan dalam beberapa data inflasi dan inflasi jasa, secara keseluruhan, namun demikian bank sentral masih berada dalam posisi yang relatif nyaman. Area yang paling nyaman adalah Swiss karena inflasi terkendala, dan perlu diingat bahwa mereka (SNB) harus merevisi perkiraan inflasi mereka turun secara signifikan.

Setelah The Fed mempertahankan suku bunga AS antara 5,25% dan 5,5%, seperti yang diharapkan, Powell mengatakan bahwa angka inflasi yang tinggi baru-baru ini tidak mengubah alasan penurunan tekanan harga secara perlahan, dan ia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang solid akan terus berlanjut. Perkiraan pasar saat ini mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed dan Bank Sentral Eropa akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni.

Dow Jones naik 269,24 poin, atau 0,68%, S&P 500 naik 16,9 poin, atau 0,32% dan Nasdaq memperoleh 32,43 poin, atau 0,2%. Sebelumnya, Nikkei Jepang dan indek Taiwan masing-masing naik 2% ke level rekor. Indeks saham MSCI global naik 5,28 poin, atau 0,68%.

Imbal hasil (yield) Treasury AS merosot di awal perdagangan, lalu naik lebih tinggi, dibantu oleh penurunan klaim pengangguran mingguan dan laporan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers’ Index) manufaktur yang solid.

Imbal hasil AS 10-tahun turun 0,2 basis poin menjadi 4,269%. Imbal hasil obligasi 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, naik 3,9 basis poin menjadi menghasilkan 4,6427%.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman turun sekitar 3 basis poin 2,40%.

Indeks dolar naik 0,765% menjadi 104,02, dan euro turun 0,59% menjadi $1,0858. Yen Jepang melemah 0,25% menjadi 151,635 per dolar.

Imbal hasil yang lebih rendah juga membantu emas yang tidak memberikan imbal hasil naik ke rekor tertinggi baru $2,222.39 per ounce, meskipun emas batangan terakhir turun 0,22% mendekati $2,181 per ounce.

Minyak mentah AS kehilangan 0,47% menjadi $80,89 per barel dan Brent turun menjadi $85,59 per barel, turun 0,41% pada hari ini.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat