Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas naik pada perdagangan di hari Senin (25/03/2024), didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS tahun ini, bahkan ketika para pedagang menunggu pembacaan inflasi minggu ini untuk mendapatkan konfirmasi mengenai waktu penurunan tersebut. Hingga penutupan sesi AS, harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi $2,174.51 per ons pada 13:45. Waktu setempat atau Selasa dinihari Waktu Indonesia bagian Barat. Harga emas berjangka sendiri naik 0,8% pada $2,176.4.
Laporan klaim pengangguran awal mingguan yang akan dirilis pada hari Kamis dan akan diikuti oleh data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS pada hari Jumat merupakan dua hal yang dinanti pelaku pasar. Reaksi pasar terhadap data PCE mungkin baru terlihat minggu depan karena adanya libur Jumat Agung.
Harga emas sendiri diyakini dapat dengan mudah mencapai level $2.300 atau lebih tinggi pada kuartal kedua. Mengingat para pedagang diskresioner dan investor ETF sejauh ini belum benar-benar berpartisipasi dalam reli, dengan masuk ke pasar setelah The Fed mengkonfirmasi upaya penurunan suku bunga paska penutupan pertemuan berkala mereka di minggu lalu.
Namun demikian data ekonomi yang lebih kuat juga dapat mendorong penurunan harga emas. Investor memperkirakan angka PCE naik 0,3% di bulan Februari, yang akan mempertahankan laju tahunan di 2,8%.
Indek dolar (DXY) tergelincir 0,3% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas mencapai rekor puncaknya minggu lalu setelah The Fed menegaskan kembali pandangannya tentang tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Para pedagang memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni sebesar 70%, dibandingkan dengan 65% sebelum pertemuan kebijakan The Fed pada bulan Maret minggu lalu. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat emas dengan imbal hasil nol lebih menarik.
Dorongan kenaikan harga emas dalam perdagangan hari ini juga didapatkan dari kuatnya pembelian bank sentral dan permintaan safe-haven.
Presiden Bank Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Senin bahwa pada pertemuan kebijakan Fed minggu lalu ia memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga untuk tahun ini. Sementara itu, Gubernur Fed Lisa Cook memperingatkan bank sentral AS perlu mengambil tindakan hati-hati dalam memutuskan kapan akan mulai menurunkan suku bunga.
Harga emas di pasar spot mungkin akan menguji ulang resistensinya di $2,183 per ounce, penembusan di atasnya dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran $2,188-$2,196.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.