Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas ditutup dengan catatan kenaikan yang kecil pada perdagangan di hari Selasa (26/03/2024) setelah gagal bertahan di atas harga $2.200 per troy ons. Harga emas untuk pengiriman Juni ditutup naik $1,00 menjadi $2,199.20 per ons setelah sempat mencicipi harga $2,222.60.
Kenaikan terjadi karena investor terus beralih kepada logam mulia setelah Federal Reserve pada pekan lalu mengatakan akan memangkas suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir tahun seiring dengan melambatnya inflasi, bergabung dengan bank sentral lain yang juga menghadapi tekanan untuk menurunkan suku bunga.
Harga emas mencapai rekor tertinggi pada minggu lalu setelah para pengambil kebijakan The Fed mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024 meskipun terdapat angka inflasi yang tinggi baru-baru ini.
Data yang dirilis akhir pekan ini mungkin mempengaruhi perkiraan The Fed, karena AS akan merilis data indeks PCE bulan Februari, yang merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral. Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,5%, menurut Marketwatch, naik dari 2,4% pada bulan Januari.
Data pada hari Selasa menunjukkan pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Februari, sementara belanja bisnis pada peralatan menunjukkan tanda-tanda pemulihan sementara.
Sementara itu, impor emas bersih Tiongkok melalui Hong Kong merosot sekitar 48% pada bulan Februari ke level terendah sejak November, data lain menunjukkan pada hari Selasa.
Dolar AS sendiri bergerak lebih tinggi dan kembali menjadi hambatan kenaikan harga emas untuk bergerak lebih tinggi lagi. Indek dolar AS (ICE) terakhir terlihat naik 0,07 poin menjadi 104,29, sementara imbal hasil treasury naik, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,61%, naik 2,5 basis poin, sedangkan imbal hasil pada Surat utang 10 tahun naik 0,3 basis poin menjadi 4,249%.
Para investor selanjutnya akan tetap menunggu isyarat lebih lanjut mengenai kebijakan Federal Reserve. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Senin di pertemuan kebijakan Fed pekan lalu bahwa ia memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga untuk tahun ini.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.