Potensi Penurunan Suku Bunga Mendorong NASDAQ Meroket

ESANDAR – Indek saham Nasdaq yang padat oleh saham-saham teknologi melampaui rekan-rekannya di Wall Street pada perdagangan di hari Senin (01/04/2024) karena kenaikan saham-saham raksasa di tengah harapan penurunan suku bunga yang lebih awal oleh Federal Reserve AS setelah kumpulan data terbaru menunjukkan tanda-tanda melemahnya inflasi.

Data Departemen Perdagangan pada hari Jumat sebelumnya menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) – ukuran inflasi pilihan The Fed – naik 0,3% pada bulan Februari, dibandingkan dengan perkiraan awal yakni naik 0,4%, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Laporan ini memperkuat keyakinan sebelumnya bahwa penurunan suku bunga, dengan peluang sebesar 66% untuk setidaknya penurunan 25 basis poin pada bulan Juni akan terjadi, dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya memiliki peluang sebesar 55%.

Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat mengatakan bahwa data inflasi AS terbaru sesuai dengan apa yang ingin mereka lihat. Sebuah pernyataan yang tampaknya menjaga garis dasar bank sentral untuk penurunan suku bunga tahun ini tetap utuh. Namun demikian ada keyakinan besar bahwa The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang di bulan Mei. Walaupun bank sentral tetap akan melakukan pemotongan sebanyak tiga kali di tahun ini.

Sebagian besar saham raksasa ini – yang arus kasnya biasanya didiskontokan dalam rezim suku bunga yang lebih tinggi, yakni Microsoft, Nvidia, Alphabet dan Amazon.com naik antara 0,8% – 2,6%. Kenaikan didukung oleh optimisme seputar masalah kecerdasan buatan, pendapatan yang kuat, dan harapan akan terjadinya soft landing (pendaratan yang lunak) – dimana inflasi menjadi moderat tanpa menyebabkan perlambatan ekonomi.

Indek S&P 500 naik lebih dari 10% dalam tiga bulan pertama tahun ini, kenaikan terbesar sejak 2019. Pada level saat ini, Indek Dow Jones berada lebih sedikit dari 1% lagi untuk menembus level 40.000 untuk pertama kalinya.

Namun, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik menjadi 4,3032%, menyentuh level tertinggi dalam seminggu.

Dari segi data, laporan PMI manufaktur final S&P Global untuk bulan Maret berada di angka 51,9, sedangkan PMI manufaktur ISM bulan Maret di angka 50,3 dibandingkan ekspektasi sebesar 48,5.

Pada pukul 22:02 WIB, Dow Jones turun 152,37 poin, atau 0,38%, pada 39,655.00, S&P 500 naik 5,74 poin, atau 0,11 %, pada 5,260.09, dan Nasdaq naik 94,21 poin, atau 0,58%, pada 16,473.67.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah, dimana sektor utilitas memimpin kerugian, turun 1,0%, sementara jasa komunikasi melonjak 1,4%. Saham-saham yang mengalami penurunan melebihi jumlah saham-saham yang menguat dengan rasio 1,42 banding 1 di NYSE dan rasio 1,33 banding 1 di Nasdaq.

Indeks S&P mencatat 25 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 62 titik tertinggi baru dan 21 titik terendah baru.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat