Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas mencapai rekor tertinggi baru pada perdagangan di hari Kamis (04/04/2024) pada sesi Eropa. Harga mampu melampaui batas $2.300 per ounce yang disentuh pada hari Selasa dan kini melonjak kembali karena komentar baru-baru ini dari pejabat Federal Reserve yang memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga AS.
Pada perdagangan emas di pasar spot, harga memang telah turun 0,3% kembali pada $2,291.65 per ounce, pada 16:43 WIB, berhenti sejenak setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa $2,304.09. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka, harga emas diperdagangkan di $2,311,20 per troy ons.
Terdapat sejumlah alasan yang dapat menjadi pertimbangan dalam melihat prospek kenaikan harga emas, baik dalam jangka pendek dan menengah. Pertama adalah adanya permintaan besar yang datang dari Asia, terutama dari Cina dan permintaan yang kuat dari bank sentral untuk kebutuhan cadangan devisa.
Kedua adalah sentimen Geopolitik. Memanasnya kembali situasi di Timur Tengah dan Ukraina membuat investor kembali was-was. Permintaan emas sebagai asset safe haven mengemuka dalam situasi yang demikian.
Ketiga adalah ekspektasi pasar seputar penurunan suku bunga bank sentral. Meskipun sejumlah eksekutif Fed termasuk Ketua Jerome Powell pada hari Rabu masih terus fokus dan berdebat pada perlunya lebih data sebelum suku bunga AS dapat diturunkan, namun hampir 60% keyakinan pelaku pasar bahwa pemangkasan akan dilakukan pada bulan Juni ini.
Perhatian pasar dalam jangka pendek, akan menitik beratkan perhatiannya ke data non-farm payroll (gaji non-pertanian) AS untuk bulan Maret yang akan dirilis pada hari Jumat besok. Data ini dianggap dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga pertama dari The Fed.
Pembelian bank sentral yang kuat dan arus masuk aset safe-haven yang kuat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik telah meningkatkan permintaan emas, yang telah meningkat lebih dari 25% sejak bulan Oktober.
Bukti sejarah sejak tahun 2001 menunjukkan bahwa emas menguat ketika siklus kenaikan suku bunga Fed berakhir dan terus memperpanjang pergerakan bullishnya ketika siklus penurunan suku bunga Fed dimulai. Oleh karena itu, tetap waspadai risiko koreksi dari kenaikan kembali Dolar AS.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.