Menunggu Data Inflasi dan Risalah FOMC, Harga Emas Masih Melayang

ESANDAR – Harga emas turun tipis pada hari Rabu (10/04/2024) di sesi Asia, berada di bawah rekor tertingginya, karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS dan data inflasi penting untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu dan tingkat penurunan suku bunga.

Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi $2,348.49 per ounce, pada 08:10 WIB, setelah mencapai rekor tertinggi $2,365.09 pada hari Selasa. Sementara emas di bursa berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi $2,366.60 per ounce.

Data CPI AS dan risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Maret akan dirilis hari ini, yang dapat membantu mengukur waktu penurunan suku bunga yang diperkirakan secara luas. Ada kemungkinan bahwa Federal Reserve AS tidak akan menurunkan suku bunga sama sekali tahun ini jika kemajuan inflasi terhenti dan perekonomian terus berkinerja lebih baik, kata Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.

Diyakini bahwa imbal hasil Treasury AS untuk beberapa bulan mendatangakan turun karena inflasi yang tinggi dan aktivitas ekonomi yang tangguh telah mendorong pasar keuangan untuk mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini, menurut jajak pendapat Reuters. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara Bank of America (BofA) memperkirakan harga emas rata-rata $2.500 per ons pada kuartal keempat tahun ini karena permintaan dari bank sentral dan pembeli ritel Tiongkok menguat. Tingkat epercayaan usaha kecil di AS merosot ke level terendah dalam lebih dari 11 tahun pada bulan Maret di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi, menurut sebuah survei.

Bank-bank zona euro menurunkan standar persetujuan hipotek pada kuartal terakhir untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, namun permintaan kredit terus menurun di tengah tingginya biaya pinjaman dan stagnasi perekonomian, menurut survei bank sentral Eropa.

Nasdaq dan S&P 500 membukukan kenaikan moderat, sehari menjelang data inflasi utama, terbebani oleh saham-saham keuangan karena investor bersiap menyambut bank-bank besar AS untuk memulai musim pelaporan pendapatan pada hari Jumat.

Hari ada sejumlah agenda ekomnomi yang perlu mendapat perhatian, seperti pengumuman Indek Harga Kosumen (IHK) pukl 19.30, kemudian selepas tengah malam adalah penyampaian risalah dari pertemuan berkala Federal Reserve, FOMC untuk bulan Maret serta penyataan dari salah satu eksekutif Fed, Presiden Fed Chicago AS, Austan Goolsbee

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat