Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas menguat pada perdagangan di hari Kamis (11/04/2024) setelah data harga produsen AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan harapan penurunan suku bunga AS tahun ini, sementara kekhawatiran geopolitik yang terus-menerus menambah kilau logam tersebut.
Harga emas di pasar spot naik 1,1% menjadi $2,360.52 per ounce, pada penutupan perdagangan sesi AS pada pukul 14:15 waktu setempat atau Jumat dinihari waktu Indonesia. Harga emas batangan bahkan mencapai titik tertinggi sepanjang masa untuk sesi kedelapan berturut-turut pada hari Selasa. Harga emas berjangka AS ditutup 1% lebih tinggi pada $2,372.7.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 0,2% bulan ke bulan di bulan Maret, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Data PPI dirilis ini sedikit lebih rendah dari perkiraan dan hal ini tetap menghidupkan harapan kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir tahun. Alhasil sebagai hasilnya harga emas naik.
Sementara itu, pembelian emas batangan oleh bank sentral dan ketidakpastian geopolitik terus menjadi pilar pendukung pasar emas.
Para pedagang semakin yakin bahwa The Fed dapat memulai penurunan suku bunga paling cepat pada pertemuannya di akhir bulan Juli, setelah data inflasi dirilis.
Emas secara tradisional dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, data pada hari Rabu kemarin juga menunjukkan bahwa harga konsumen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Maret.
Dengan data-data ekonomi terkini tersebut menunjukkan mungkin diperlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih besar terhadap tren penurunan inflasi, sebelum mulai melonggarkan kebijakan, kata Presiden Fed Boston Susan Collins pada hari Kamis.
Untuk kenaikan harga berikutnya, masih perlu melihat kembalinya permintaan emas yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan itu mengharuskan The Fed mengindikasikan penurunan suku bunga.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.