Bursa Saham Rebound Setelah Aksi Ambil Untung

ESANDAR – Bursa saham utama di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan di hari Senin (22/04/2024) menyusul aksi jual pasar di sesi sebelumnya karena investor mengamati minggu yang sibuk ini untuk melihat hasil kuartalan dari perusahaan-perusahaan utama yang akan memberikan gambaran sekilas tentang kesehatan perekonomian AS.

Indek S&P 500 dan Nasdaq, rebound dari penurunan selama enam sesi terakhir yang disebabkan oleh investor mengevaluasi kembali ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga setelahnya data ekonomi yang kuat, ketegangan geopolitik, inflasi yang terus-menerus, dan komentar dari pejabat Federal Reserve. Seluruh 11 sektor S&P 500 ditutup lebih tinggi, dimana saham-saham teknologi dan saham keuangan memimpin kenaikan. Pasar bersiap untuk hasil kuartalan dari perusahaan megacap minggu ini, termasuk beberapa saham Magnificent Seven seperti Tesla, Meta Platforms, Alfabet dan Microsoft.

Kenaikan saat ini secara teknis masih wajar, mengingat terjadi saat penurunan dimana investor melakukan buy-on-the-dip setelah indek turun 5%.  Selanjutnya para investor yang telah menantikan minggu ini dengan sejumlah laporan pendapatan yang diyakini akan sangat signifikan ditengah kekhawatiran tentang apa yang dilakukan The Fed dalam menunda penurunan suku bunga.

Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga hanya sekitar 41 basis poin (bps) tahun ini, turun dari sekitar 150 bps pada awal tahun, menurut data LSEG.

Selain pendapatan korporasi utama, pasar juga menunggu rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Maret akhir pekan ini – ukuran inflasi pilihan The Fed – untuk lebih memastikan arah kebijakan moneter. Para pengambil kebijakan The Fed berada dalam masa minggu diam menjelang pertemuan kebijakan mereka pada tanggal 1 Mei.

Indek S&P 500 naik 43,37 poin, atau 0,87%, ke 5.010,60 dan Nasdaq naik 169,30 poin, atau 1,11%, ke 15,451.31. Dow Jones naik 253,58 poin, atau 0,67%, menjadi 38,239.98.

Saham-saham raksasa berakhir lebih tinggi, dimana terjadi kenaikan pada saham Alphabet, Amazon.com dan Apple antara 0,5% dan 1,5%. Nvidia naik 4,4% untuk rebound dari penurunan 10% di sesi sebelumnya.

Keyakinan pasar menguat didasarkan pada ekspektasi teknis yang positif terhadap pendapatan perusahaan teknologi dan para pedagang tidak ingin terlalu pendek dalam menghadapi hal tersebut, dan angka PCE pada akhir pekan ini juga membuat masyarakat optimis.

Saham Tesla turun 3,4% karena pembuat kendaraan listrik itu memangkas harga di sejumlah pasar utamanya, termasuk Tiongkok dan Jerman, menyusul penurunan harga di Amerika Serikat.

Cardinal Health turun 5% setelah distributor obat tersebut mengatakan kontraknya dengan UnitedHealth Group’s yakni OptumRx, salah satu pelanggan terbesarnya, tidak akan diperpanjang ketika habis masa berlakunya di akhir Juni.

Saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 2,87 banding 1 di NYSE. Ada 49 titik tertinggi baru dan 76 titik terendah baru di NYSE. Di Nasdaq, 2.682 saham menguat dan 1.499 saham melemah karena saham-saham yang naik melebihi jumlah saham-saham yang turun dengan rasio 1,79 banding 1.

S&P 500 membukukan 9 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 4 titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 40 titik tertinggi baru dan 184 titik terendah baru.

Volume di bursa AS adalah 10,33 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,03 miliar saham dalam 20 hari terakhir.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat