Ditengah Kekhawatiran Timteng, Harga Emas Longsor Kembali

ESANDAR – Mengawali perdagangan di sesi Asia pada Selasa (23/04/2024), harga emas sempat mencoba untuk rebound, menguat kembali. Namun kini justru berada di dekat level terendah di tengah kekhawatiran kondisi Timur Tengah. Pada pukul 08:37 WIB, harga emas diperdagangkan pada $2300 per troy ons atau turun lebih dari 1% dari penutupan sebelumnya.

Jatuhnya harga kembali karena meningkatnya selera risiko investor (Risk Appetite) dan penguatan kembali Dolar AS dan menurunkan permintaan safe-haven emas batangan. Naiknya Risk appetite pada perdagangan di sesi Asia karena penguatan kembali bursa saham di Asia, oleh pemulihan saham-saham teknologi, ketenangan di pasar pendapatan tetap, dan meredanya ketegangan geopolitik.

Sementara penguatan dolar AS juga turut mendukung pelemahan harga emas. Secara relatif, Dolar AS masih berpeluang menguat, lebih-lebih jika otoritas moneter Jepang melakukan intervensi pada Yen. Sebagaimana diketahui bahwa USD/JPY saat ini mendekati level dimana diyakini akan dilakukan intervensi dengan segala cara jika pasangan ini menerobos USD/JPY di 155.00

Pada perdagangan di awal pekan, harga emas di bursa berjangka AS masih tidak berubah pada $2,346.70 per troy ons. Pasar masih was-was dengan situasi di Timur Tengah yang dapat menimbulkan gangguan keamanan global. Ini mendorong permintaan emas sebagai asset safe haven dan sempat membawa harga ke kisaran $2420 pada perdagangan minggu lalu.

Dilaporkan bahwa Teheran meremehkan serangan drone balasan Israel terhadap Iran, yang tampaknya merupakan langkah yang bertujuan untuk mencegah eskalasi regional.

Para eksekutif Bank Sentral AS, termasuk Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pekan lalu enggan memberikan panduan mengenai kapan suku bunga mungkin diturunkan, dan malah mengatakan bahwa kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama. Bagaimanapun juga suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar juga menunggu rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Maret akhir pekan ini – ukuran inflasi pilihan The Fed – untuk lebih memastikan arah kebijakan moneter.

Pejabat Bank Sentral Eropa tetap berpegang pada rencana untuk menurunkan suku bunga beberapa kali pada tahun ini, bahkan ketika inflasi AS yang lebih tinggi menunda perubahan kebijakan The Fed yang lebih longgar.

Secara teknis, harga emas yang menembus $2300 berpeluang membawa kembali harga ke 2280 dan berbalikna harga diatas $2310 membuka peluang kembalinya harga emas di $2320-30.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat