Sektor Teknologi Kembali Mendorong Bursa Saham Naik

ESANDAR – Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Jumat (26/04/2024) waktu setempat, didukung oleh reli saham-saham raksasa menyusul laporan pendapatan kuartalan yang kuat dari perusahaan teknologi kelas berat,yakni Alphabet dan Microsoft, selain data inflasi yang moderat.

Investor menyambut baik dividen pertama Alphabet, termasuk rencana program pembelian kembali saham senilai $70 miliar, dan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Sahamnya melonjak 10% dan mencapai rekor tertinggi, mengangkat nilai pasar perusahaan induk Google tersebut di atas $2 triliun.

Saham Microsoft naik 1,8% setelah pendapatan dan laba kuartal ketiganya melebihi perkiraan Wall Street, didorong oleh keuntungan dari adopsi kecerdasan buatan (AI) di seluruh layanan cloud-nya.

Saham ainnya juga ditutup lebih tinggi, seperti Amazon.com yang naik 3,4%, Nvidia naik 5,8%, dan Meta Platform naik 0,4%. Namun, Apple turun 0,3% dan Tesla juga ditutup turun 1,1%. Pada hari Rabu, hasil Meta telah mengecewakan investor bahkan ketika perusahaan meningkatkan belanjanya untuk AI.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh kenaikan pada sektor jasa komunikasi, teknologi, barang konsumen dan bahan baku.

S&P 500 dan Nasdaq mencatat persentase kenaikan mingguan terbesar sejak awal November 2023. Tolok ukur S&P 500 menghentikan kerugian tiga minggu, sedangkan Nasdaqmengakhiri penurunan selama empat minggu berturut-turut.

Laporan pendapatan Microsoft dan Google menghilangkan banyak kekhawatiran tentang fakta bahwa pengeluaran untuk pusat data dan AI, yang telah ditingkatkan Meta sehari sebelumnya, akan menekan margin. Baik Google dan Microsoft telah mengindikasikan bahwa dengan rencana modal mereka saat ini, mereka masih memperkirakan margin mereka akan meningkat. Hal ini menghilangkan banyak ketakutan masyarakat mengenai pertumbuhan komputasi data.

Saham perusahaan induk Google telah meningkat tahun ini di tengah meningkatnya optimisme terhadap AI.

Data dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan inflasi bulanan naik moderat di bulan Maret secara tahunan dan sejalan dengan perkiraan bulanan. Laporan tersebut memberikan sedikit kelegaan bagi pasar keuangan yang dihantui oleh kekhawatiran stagflasi sehari setelah data menunjukkan lonjakan inflasi dan pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal pertama.

Setelah data tersebut dirilis, pasar uang memperkirakan adanya peluang yang lebih besar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun  turun setelah data tersebut, terakhir berada di 4,6630%.

Indek Dow Jones naik 153.86 poin, atau 0.40%, menjadi 38,239.66, S&P 500 naik 51,54 poin, atau 1,02%, menjadi 5.099,96 dan Nasdaq memperoleh 316,14 poin, atau 2,03%, menjadi 15.927,90.

Saham Snap melonjak hampir 28% setelah perusahaan media sosial itu mengalahkan perkiraan pendapatan dan pertumbuhan pengguna pada kuartal pertama. Saham Pinterest juga berakhir naik 4%.

ExxonMobil melemah hampir 3% setelah perusahaan minyak terbesar Amerika meleset dari perkiraan analis dengan laba kuartal pertama turun 28% dari tahun lalu.

Nilai saham Intel turun 9,1% setelah perkiraan pendapatan dan laba kuartal kedua pembuat chip tersebut tidak memenuhi perkiraan. Intel menghadapi lemahnya permintaan terhadap pusat data tradisional dan chip PC.

Saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 2,25 banding 1 di NYSE. Di Nasdaq, 2.685 saham naik dan 1.460 turun karena saham-saham yang naik melebihi jumlah saham-saham yang turun dengan rasio 1,84 banding 1.

S&P 500 membukukan 21 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan delapan titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 59 titik tertinggi baru dan 88 titik terendah baru. Volume di bursa AS adalah 9,88 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,01 miliar saham dalam 20 hari terakhir.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat