Sektor Properti Pimpin Kenaikan Hang Seng

ESANDAR – Bursa saham Hong Kong naik pada hari Senin (29/04/2024), dipimpin oleh kenaikan saham-saham real estate di tengah spekulasi bahwa langkah-langkah stimulus lebih lanjut kemungkinan akan diumumkan minggu ini yang bertujuan untuk membersihkan persediaan, meningkatkan penjualan dan mencabut pembatasan pembelian rumah. Sektor pengembang properti di bursa Hongkong melonjak 3,8%, setelah beberapa kota tingkat 2 melonggarkan pembatasan pembelian rumah selama akhir pekan.

Di seluruh wilayah Asia, indeks saham MSCI Asia ex-Japan menguat sebesar 0,82%, sedangkan indek Nikkei 225 Jepang ditutup naik 0,81%. Indek Hang Seng naik 95,76 poin atau 0,54% pada 17.746,91.

Sub-indeks Energi pada indek Hang Seng merosot 0,8%, sementara sektor TI merosot 0,7%, sektor keuangan berakhir menguat 2,56% dan sektor properti naik 1,66 %. Peraih keuntungan terbesar (top gainer) pada Hang Seng adalah Country Garden Services Holdings, yang naik 11%, sedangkan yang mengalami kerugian terbesar adalah Sinopharm Group, yang turun 6,26%.

Sejumlah hal penting dalam minggu ini dimana pelaku pasar perlu memperhatikan adalah yang utama adalah Hari Buruh pada 1 Mei dimana hampir semua negara di Asia merayakan. Bahkan Cina akan libur selama tiga hari dimana pasar keuangan mereka akan tutup hingga hari Jumat. Implikasinya adalah perdagangan akan lebih lambat fluktuasinya dan rendah volumenya.

Sebelum itu, pada hari Selasa akan ada laporan indeks manajer pembelian resmi Cina untuk bulan April dan produksi industri Jepang untuk bulan Maret. Disisi lain, akan ada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS pada awal bulan Mei dan ini akan menjadi pusat perhatian utama. Data PMI Manufaktur NBS dan Caixin Cina akan tersedia pada hari Selasa, memberikan gambaran pertama mengenai kondisi bisnis negeri Tirai Bambu di bulan April. Sementara Jepang akan mempublikasikan angka produksi industri dan penjualan ritel mereka untuk bulan Maret.

Produk domestik bruto Hong Kong akan dilaporkan pada hari Kamis, angkanya mungkin tumbuh antara 2,5% dan 3,5% pada kuartal pertama. Di AS, FOMC diperkirakan memberikan sinyal bahwa mereka tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Pasar diyakini akan tetap khawatir terhadap momentum inflasi jangka pendek, yang menyebabkan mereka memperkirakan kurang dari dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, dengan penurunan suku bunga pertama sudah diperkirakan sepenuhnya pada bulan November.

Investor akan menutup kalender ekonomi dalam minggu ini dengan laporan penjualan ritel Hong Kong.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat