Dolar AS Stabil, Setelah Jatuh Akibat Pasar Tenaga Kerja Melemah

Dolar AS Stabil, Setelah Jatuh Akibat Pasar Tenaga Kerja Melemah

ESANDAR – Dolar stabil dalam mengawali perdagangan di hari Senin (06/05/2024) setelah laporan pekerjaan AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin masih memangkas suku bunga dua kali tahun ini, sementara yen sedikit melemah kembali. Pasangan USD/JPY pada minggu lalu telah mencatat kenaikan mingguan terkuat dalam lebih dari 17 bulan menyusul dua dugaan intervensi pemerintah Jepang untuk menarik mata uang tersebut menjauh dari level terendah dalam 34 tahun di 160,245 per dolar.

Pada hari Senin, yen melemah 0,43% menjadi 153,62 per dolar pada awal perdagangan, setelah menyentuh level tertinggi tiga minggu di 151,86 pada hari Jumat, karena dolar melemah setelah data pekerjaan.

Bursa Cina, Jepang dan Inggris akan tutup hari ini, membuat volume perdagangan diperkirakan akan turun.  Namun karena otoritas Jepang memilih periode tenang pada minggu lalu untuk melakukan intervensi di pasar yen, para pedagang akan sangat waspada sepanjang hari.

Pada Jumat (03/05/2024), Dolar jatuh ke level terendah dalam tiga minggu terhadap yen setelah data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan April dan kenaikan upah tahunan menurun, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini.

Para pengusaha AS hanya menambah 175.000 pekerjaan pada bulan lalu, di bawah ekspektasi ekonom yang memperkirakan kenaikan 243.000 pekerjaan. Upah meningkat 3,9% dalam 12 bulan hingga April, di bawah ekspektasi kenaikan 4,0% setelah naik 4,1% di bulan Maret. Tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,9% dari 3,8%, tetap di bawah 4% selama 27 bulan berturut-turut.

Data ini secara keseluruhan lemah dari sudut pandang The Fed. Hal ini membuat para pialang menaikkan keyakinan mereka bahwa Fed akan menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, dengan pelonggaran sebesar 47 basis poin, naik dari 42 basis poin sebelum data dirilis. Pasar sangat berharap bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga tahun ini dan tidak ingin salah satu dari angka-angka penting tersebut muncul. Laporan hari ini tentu saja memberi mereka pemahaman yang lebih mendalam mengenai lanskap ketenagakerjaan.

Namun, laporan tersebut juga kemungkinan tidak akan mempengaruhi kebijakan Fed kecuali tren ini terus berlanjut. Dengan tingkat pengangguran sebesar 3,9% bukanlah sesuatu yang membawa malapetaka. Hal ini mengindikasikan perekonomian tidak mengalami penurunan drastis, namun jelas mengindikasikan pasar tenaga kerja yang lebih longgar. Hal ini memberi The Fed beberapa harapan, namun tidak menentukan tren bagi mereka.

The Fed mengatakan setelah pertemuan dua hari pada hari Rabu bahwa inflasi yang tinggi berarti akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan suku bunga. Inflasi akan terus menurun bahkan ketika bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat saat ini, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Jumat sambil menegaskan kembali kesediaannya untuk menaikkan suku bunga kebijakan jika kemajuan melambat atau berbalik arah.

Laporan ketenagakerjaan menunjukkan pertumbuhan “solid” yang melambat ke titik yang dapat membuat pejabat Fed lebih yakin bahwa perekonomian tidak terlalu panas, kata Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee pada hari Jumat.

Data lain pada hari Jumat menunjukkan sektor jasa AS mengalami kontraksi pada bulan Maret, sementara ukuran harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk input melonjak, sebuah tanda yang mengkhawatirkan bagi prospek inflasi.

 

Indek dolar AS (DXY) terakhir turun 0,27% pada 105,03 setelah mencapai 104,52, terendah sejak 10 April. Euro dalam perdagangan EUR/USD naik 0,39% menjadi $1,0766. Sementara Greenback melemah 0,48% menjadi 152,9 yen Jepang dalam perdagangan USD/JPY, mencapai level 151,86, terlemah sejak 10 April.

Yen melonjak dalam perdagangan ringan pada akhir Rabu dan Senin, yang oleh para pedagang dan analis dikaitkan dengan intervensi otoritas Jepang. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Jumat bahwa pihak berwenang mungkin perlu memperlancar pergerakan yen yang berlebihan yang merugikan rumah tangga dan perusahaan.

Yen berada di jalur kenaikan persentase mingguan terbaiknya terhadap greenback sejak November 2022, setelah otoritas Jepang juga melakukan intervensi pada Oktober 2022 untuk menopang mata uang tersebut.  Yen mencapai titik terendah dalam 34 tahun di 160,245 pada hari Senin karena perbedaan suku bunga yang besar dengan dolar.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga Emas Kemungkinan Masih Tetap Bullish Pada 2025

    ESANDAR  – Harga emas naik pada perdagangan di hari Kamis (02/01/2025), menjaga momentum sejak akhir tahun 2024 yang positif hingga memecahkan rekor. Para pedagang bersiap untuk pergeseran kebijakan yang diharapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan membentuk prospek ekonomi dan suku bunga untuk tahun baru.

  • Euro Mengakhiri Tahun 2024 Dengan Catatan Yang Lemah

    ESANDAR – Mata uang benua lama ini hampir tidak memiliki hal baik untuk diharapkan tahun ini. Sebaliknya Dolar AS memiliki harapan yang berbeda. Pasangan EUR/USD terlihat tidak bergerak untuk memulai tahun baru setelah para pedagang menutup tahun 2024 dengan euro yang merana mendekati level terendah dalam dua tahun.

  • Dampak Stimulus Ekonomi Cina Mulai Mengalir

    ESANDAR –  Aktivitas manufaktur Tiongkok hampir tidak tumbuh pada bulan Desember meskipun sektor jasa dan konstruksi pulih, survei resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang menunjukkan stimulus kebijakan mulai mengalir ke beberapa sektor karena ekonomi bersiap menghadapi risiko perdagangan baru.

  • Bursa Saham Melemah Di Hari terakhir Perdagangan Di Tahun 2024

    ESANDAR – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari Selasa (31/12/2024) dengan penuh kehati-hatian. Para investor nampaknya telah mengurangi keyakinan mereka pada rencana pemotongan suku bunga AS di tahun 2025. Mereka kini bersiap mengantisipasi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang, dimana dolar AS berdiri tegak terhadap sebagian besar mata uang lainnya.

  • Emas Siap Catat Tahun Terbaiknya Dalam Lebih Dari Satu Dekade

    ESANDAR  – Harga emas sedikit berubah pada perdagangan hari Selasa, hari terakhir dari tahun yang penuh peristiwa yang menyaksikan logam tersebut membukukan kinerja tahunan terbaiknya dalam lebih dari satu dekade. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $2.608,09 per ons, pada pukul 09:17 WIB. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.620,60.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat