Berbagai Faktor Pendorong Harga Minyak Naik

ESANDAR – Harga minyak mentah WTI bulan Juni pada hari Senin (06/05/2024) ditutup naik +0.37. Dorongan kenaikan didapatkan dari aksi Arab Saudi pada hari Minggu yang menaikkan harga minyak mentah untuk pengiriman bulan depan bagi pelanggan Asia menandakan kepercayaan terhadap permintaan energi global dan merupakan bullish untuk harga minyak mentah.

Selain itu, kenaikan S&P 500 pada hari Senin ke level tertinggi dalam 3 minggu menunjukkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi yang positif bagi permintaan energi dan harga minyak mentah. Harga minyak mentah awalnya turun kembali pada hari Senin setelah Hamas mengatakan mereka akan menyetujui proposal gencatan senjata oleh Qatar dan Mesir, meskipun harga minyak kemudian naik setelah penutupan ketika Israel menolak proposal gencatan senjata tersebut.

Sebagaimana diberitakan bahwa tren bullish pada harga minyak mentah membuat perusahaan milik negara Arab Saudi, Aramco pada hari Minggu memutuskan untuk menaikkan harga minyak mentah untuk pengiriman bulan Juni ke pelanggan Asia sebesar 90 sen per barel, di atas konsensus sebesar 60 sen.

Disisi lain, ada kekhawatiran mengenai intensifikasi konflik Hamas-Israel mendukung harga minyak mentah. Militer Israel mulai memerintahkan warga sipil untuk keluar dari Rafah, sebuah kemungkinan tanda bahwa Israel akan segera melancarkan operasi militer di kota tersebut.

Berkurangnya minyak mentah di penyimpanan terapung memberikan dampak bullish bagi harga. Data mingguan dari Vortexa pada hari Senin menunjukkan bahwa jumlah minyak mentah yang disimpan di seluruh dunia pada kapal tanker yang telah tidak bergerak setidaknya selama seminggu turun -14% b/b menjadi 57,76 juta bbl pada tanggal 3 Mei.

Berkurangnya permintaan minyak mentah di India, konsumen minyak mentah terbesar ketiga di dunia, berdampak negatif terhadap harga minyak setelah permintaan minyak India di bulan Maret turun -0,6% y/y menjadi 21,09 MMT.

Harga minyak mentah turut mendapat dukungan dari perang Israel-Hamas dan kekhawatiran bahwa perang tersebut mungkin meluas ke Hizbullah di Lebanon atau bahkan konflik langsung dengan Iran. Selain itu, serangan terhadap pelayaran komersial di Laut Merah oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran telah memaksa pengirim barang untuk mengalihkan pengiriman ke sekitar ujung selatan Afrika daripada melalui Laut Merah, sehingga mengganggu pasokan minyak mentah global.

Selain itu serangan drone Ukraina baru-baru ini terhadap kilang Rusia yang merusak beberapa fasilitas pemrosesan minyak Rusia juga membuat harga naik. Pasar was-was terjadi penurunan kapasitas ekspor bahan bakar Rusia. Ekspor bahan bakar Rusia pada pekan hingga 28 April turun -120.000 barel per hari dari minggu sebelumnya menjadi 3,43 juta barel per hari. JPMorgan Chase mengatakan pihaknya memperkirakan kapasitas kilang Rusia sebesar 900.000 barel per hari akan terhenti “selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan” akibat serangan tersebut, sehingga menambah premi risiko sebesar $4 per barel pada harga minyak.

Harga minyak mentah mendapat dukungan mulai tanggal 3 April ketika OPEC+, pada pertemuan bulanannya, tidak merekomendasikan perubahan apa pun pada pengurangan produksi minyak mentah mereka, yang mempertahankan pengurangan produksi sekitar 2 juta barel per hari hingga akhir Juni. Namun, produksi minyak mentah OPEC pada bulan Maret naik +10.000 barel per hari menjadi 26,860 juta barel per hari, sebuah faktor bearish bagi harga minyak karena Irak dan UEA terus memproduksi melebihi kuota produksi mereka.

Laporan EIA Rabu lalu menunjukkan bahwa (1) persediaan minyak mentah AS pada tanggal 26 April berada -2,6% di bawah rata-rata musiman 5 tahun, (2) persediaan bensin -3,2% di bawah rata-rata musiman 5 tahun, dan (3) persediaan sulingan berada -6,9% di bawah rata-rata musiman 5 tahun. Produksi minyak mentah AS dalam pekan yang berakhir 26 April tidak berubah pada 13,1 juta barel per hari, di bawah rekor tertinggi baru-baru ini sebesar 13,3 juta barel per hari.

Baker Hughes melaporkan Jumat lalu bahwa rig minyak aktif AS pada pekan yang berakhir 3 Mei turun -7 rig menjadi 499 rig, sedikit di atas level terendah dalam 2 tahun yaitu 494 rig yang tercatat pada 10 November. Jumlah rig minyak AS telah berkurang selama tahun lalu dari angka tertinggi dalam 4 tahun yaitu 627 rig yang dicatatkan pada bulan Desember 2022.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat