Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pasar saham global naik ke rekor tertinggi sementara imbal hasil Treasury AS dan dolar AS turun pada perdagangan di hari Rabu (16/05/2024) setelah data ekonomi terkini menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik kurang dari perkiraan pada bulan April. Hal ini isyaratkan bahwa inflasi AS telah melanjutkan tren penurunan pada kuartal kedua sekaligus meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini.
Indek Dow Jones dan S&P 500 bahkan mampu mencatat rekor penutupan tertinggi untuk pertama kalinya sejak 28 Maret dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk sesi kedua berturut-turut.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen naik 0,3% pada bulan April, di bawah ekspektasi kenaikan 0,4%, sementara secara tahunan, CPI naik 3,4%, sejalan dengan perkiraan dan di bawah bulan sebelumnya sebesar 3,5%.
Investor tidak mengantisipasi kenaikan suku bunga apa pun pada tahun 2024, namun mereka harus mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga, mengingat masih adanya inflasi. Data CPI ini merupakan laporan yang bagus.
Harus diakui bahwa inflasi masih mengalami kenaikan namun tidak merata, sehingga hal ini dianggap belum mampu mengubah arah atau rencana The Fed. Pun demikian, data ini akan memberikan keyakinan kepada investor dan konsumen bahwa kita sedang bergerak ke arah yang benar.
Pasar sekarang memperkirakan pemotongan sebesar 52 basis poin tahun ini, naik dari 45 basis poin pada hari Selasa, dengan pemotongan 25 basis poin pertama kemungkinan terjadi pada bulan September. Pada hari Selasa, data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan April.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada hari Rabu menegaskan kembali pandangannya bahwa dia tidak yakin betapa ketatnya kebijakan moneter saat ini, dan bahwa biaya pinjaman harus tetap pada tingkatnya karena para bankir sentral AS memperhitungkan inflasi.
Indek Dow Jones naik 349,89 poin, atau 0,88%, menjadi 39,908.00, S&P 500 naik 61.47 poin, atau 1.17%, menjadi 5,308.15 dan Nasdaq memperoleh 231,21 poin, atau 1,40%, menjadi 16.742,39.
Imbal hasil Treasury AS turun ke posisi terendah lebih dari lima minggu setelah laporan CPI. Patokan imbal hasil 10 tahun terakhir turun 9 basis poin pada 4,356% dan mencapai level terendah 4,340%, level terendah sejak 5 April.
Dolar AS melemah terhadap mata uang utama setelah laporan CPI. Indek dolar (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, jatuh ke level terendah baru dalam satu bulan di 104,30, dan terakhir lebih rendah 0,66% di 104,35.
Salah satu penurunan terbesar dolar terjadi terhadap yen. Pasangan USD/JPY karena melemah 0,96% menjadi 154,94. Penurunan tersebut kemungkinan akan menghalangi intervensi mata uang oleh Bank Sentral Jepang dan otoritas lainnya
Harga minyak mentah AS naik 61 sen menjadi $78,63 per barel dan Brent naik 37 sen menjadi $82,75 per barel. Harga emas di pasar spot naik lebih dari 1% menjadi $2,386.63 per ounce.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.