Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas naik pada hari Selasa (28/05/2024), dibantu oleh melemahnya dolar AS karena investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga. Pada perdagangan emas di pasar spot, harga naik 0,3% menjadi $2,357.44 per ounce dan di bursa berjangka AS, harga emas berakhir naik 0,9% pada $2,356.5.
Indek dolar AS turun dan kami melihat tingkat kurva imbal hasil turun sedikit. Emas keluar dari koreksi dan berada di sekitar level resistensi dan sekarang memantul lagi. Ada keyakinan kuat bahwa harga berpeluang naik lebih tinggi pada perdagangan selanjutnya. Hal ini didasarkan pada ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve. Disisi lain, hal ini juga berpotensi menghambat kenaikan harga emas kebih lanjut, ini semua akan sangat bergantung pada data-data ekonomi di masa depan.”
Indek Dolar AS (DXY) tergelincir ke level terendah dalam lebih dari satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Fokus minggu ini adalah pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.
Risalah pertemuan The Fed yang telah dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa respons kebijakan, untuk saat ini, akan melibatkan mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini.
Para pedagang memperkirakan kemungkinan 63% penurunan suku bunga The Fed pada bulan November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Potensi kenaikan harga emas akan tetap didukung oleh permintaan beli saat harga mengalami koreksi tipis dan langkah diversifikasi devisa oleh sejumlag bank sentral dengan membeli emas batangan. Permintaan emas dari bank sentral global telah meningkat selama dua tahun karena mereka melakukan diversifikasi cadangan mata uang asing.
Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas yang didukung secara fisik mengalami arus keluar bersih sebesar 11,3 metrik ton pada minggu lalu, menurut Dewan Emas Dunia.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.