Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas di bursa AS, Comex naik $23,70 per troy ounce, atau 1,02% menjadi $2346,60 pada Senin (03/06/2024). Harga masih berada pada kisaran tingginya, setelah pada 20 Mei kemarin mencatatkan rekor termahalnya di $2449,90 per troy ons, atau mengalami koreksi 3,59%. Sepanjang tahun ini, harga emas mengalami kenaikan sebesar 13,78% atau naik sebanyak $284,20 per troy ons.
Sementara pada perdagangan Emas di bursa berjangka AS, harga berakhir naik 1% lebih tinggi pada $2,369.3 per ounce.
Dorongan kenaikan harga saat ini dipicu oleh sejumlah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini, sehingga menyebabkan dolar dan imbal hasil obligasi lebih rendah.
Koreksi harga yang terjadi dalam perdagangan sebelumnya, lebih menyerupai sebagai konsolidasi. Ada bias positif yang mendasarinya yang benar-benar datang dari ekspektasi kuat bahwa harga akan bergerak naik saat penurunan suku bunga di akhir tahun ini.
Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei, dan belanja konstruksi AS turun secara tak terduga untuk bulan kedua berturut-turut di bulan April karena penurunan aktivitas non-perumahan.
Indek Dolar AS (DXY) turun ke level terendah dalam tiga minggu dibandingkan para pesaingnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil Treasury AS yang menjadi acuan turun ke level terendah dalam dua minggu setelah data manufaktur lemah.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi AS telah stabil pada bulan April, menunjukkan rencana penurunan suku bunga bank sentral AS pada akhir tahun ini tetap berjalan.
Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan 59% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 3,75% pada hari Kamis, yang dapat menjadikannya bank sentral besar pertama yang memangkas suku bunga pada siklus ini.
Investor sekarang menantikan laporan ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, dan data non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.