Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Menutup perdagangan pada hari Jumat (07/06/2024), harga emas di bursa berjangka turun hampir 3%. Hasil ini membukukan penutupan terendah dalam sebulan, tertekan oleh dua sentiment yang kuat. Pertama, data pekerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan kedua, laporan bahwa bank sentral Tiongkok menghentikan pembelian emas batangan selama satu setengah tahun berturut-turut pada bulan lalu.
Keputusan Bank Rakyat Tiongkok untuk menghentikan pembelian emas batangan selama 18 bulan telah menghilangkan pilar utama kenaikan emas ke berbagai rekor tertinggi. Kemudian data utama NFP, nonfarm payroll yang meledak-ledak juga membuat takut para pembeli emas dan menyeret harga spot kembali mendekati angka bulat $2.300.”
Sebagaimana dilaporkan bahwa kondisi ekonomi AS telah menciptakan 272.000 lapangan pekerjaan baru yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Mei, sehingga mengurangi kemungkinan Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunganya.
Harga emas sudah jatuh menjelang data pekerjaan. Kerugian emas terkait dengan laporan berita bahwa Bank Rakyat Tiongkok menghentikan pembelian emas batangan pada bulan Mei, setelah 18 bulan melakukan pembelian tanpa henti.Sebagaimana diketahui bahwa kepemilikan logam mulia oleh PBOC tetap stabil di 72,80 juta troy ounce untuk bulan Mei, mengutip data Bloomberg yang melaporkan pada hari Jumat.
Cina sebagai pendorong utama kenaikan harga emas pada tahun lalu, masih belum selesai membeli emas, namun langkah Beijing untuk menjeda ini juga menyoroti bahwa mereka adalah manusia, yang menolak keras prospek membayar harga yang mencapai rekor tertinggi.
Di Comex, emas untuk pengiriman Agustus turun $65,90, atau 2,8%, menjadi $2,325 per ounce. Harga untuk kontrak paling aktif menandai persentase penurunan satu hari terburuk sejak 22 April dan penyelesaian terendah sejak 8 Mei, menurut Dow Jones Market Data.
Pencarian emas untuk mencapai harga puncak baru sepanjang masa kemungkinan akan terhambat kecuali pasar melihat pembelian baru oleh bank sentral bersamaan dengan prospek penurunan suku bunga Fed yang lebih besar.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.