Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Emas melemah pada perdagangan di Selasa (11/06/2024) karena investor menunggu data inflasi AS dan pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu ini, setelah laporan gaji yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat. Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi $2,306.38 per ounce, pada dini hari, pukul 01:09 WIB. Sementara harga emas di bursa berjangka AS turun 0,2% menjadi $2,323,00.
Harga emas batangan turun 3,5%, atau sekitar $83, pada hari Jumat, yang merupakan penurunan terbesar sejak November 2020 setelah data pekerjaan AS dan laporan bahwa bank sentral Tiongkok menunda pembelian emas.
Laporan inflasi indeks harga konsumen (CPI) bulan Mei yang dirilis pada hari Rabu akan menjadi data utama berikutnya yang mendorong ekspektasi Fed. Selain itu pasar menantikan putusan pertemuan para eksekutif The Fed yang akan memperbarui proyeksi ekonomi dan suku bunga mereka ketika mereka menyelesaikan pertemuan dua hari pada hari Rabu.
Hasil survei Fed di New York menunjukkan bahwa pandangan masyarakat AS terhadap jalur inflasi di masa depan beragam pada bulan Mei. Proyeksi ekonomi terbaru dari pejabat Fed minggu ini diperkirakan menunjukkan penurunan suku bunga lebih sedikit dibandingkan perkiraan para pembuat kebijakan tiga bulan lalu. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Cina, yang merupakan pembeli emas terbesar di sektor ini, diperkirakan akan melanjutkan belanja emas batangan setelah harga turun dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Mei, karena kondisi fundamental untuk logam tersebut masih tetap ada, kata para pelaku industri pada konferensi minggu ini. Sementara Vietnam diperkirakan akan mengizinkan perusahaan-perusahaan mengimpor emas untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, dengan tujuan untuk menjembatani kesenjangan yang semakin besar antara harga lokal dan harga internasional, kata seorang pejabat industri kepada Reuters.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.