Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Dolar AS tergelincir terhadap euro pada perdagangan di hari Senin (17/06/2024), karena mata uang umum tersebut pulih dari posisi terendah dalam lebih dari satu bulan yang dicapai minggu lalu di tengah gejolak politik di Eropa. Mata uang euro dalam perdagangan EUR/USD naik 0,25% menjadi $1,07305, setelah menyentuh level terendah enam minggu di $1,066775 minggu lalu menyusul berita pemilihan parlemen cepat di Prancis.
Pasar Eropa berada di bawah tekanan setelah Presiden Emmanuel Macron menyerukan pemilihan cepat setelah partai sentris yang berkuasa dikalahkan oleh Reli Nasional yang skeptis terhadap Euro dalam pemilihan Parlemen Eropa. Investor mempertimbangkan risiko krisis anggaran di jantung kawasan euro, karena partai-partai sayap kanan dan kiri mendapatkan momentum menjelang pemilu Perancis, sehingga menekan pemerintahan Macron yang berhaluan tengah.
Le Pen berusaha menghilangkan beberapa ketakutan tersebut selama akhir pekan, dengan mengatakan dia tidak akan meminta pengunduran diri Macron dan bahwa dia “menghormati institusi,” dalam sebuah wawancara dengan Le Figaro.
Bahkan setelah pasar keuangan Prancis mengalami aksi jual brutal akhir pekan lalu, para pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa tidak memiliki rencana untuk membahas pembelian darurat obligasi Prancis, lima sumber mengatakan kepada Reuters. Seiring dengan pasar Perancis yang mulai sedikit stabil sejak pekan lalu, euro merespons dengan sedikit pemulihan. Pun demikian, diyakini bahwa tren masih berpihak pada Dolar AS.
Jika angka penjualan ritel AS besok dilaporkan lebih lemah dari perkiraan, mengingat sebagian besar data AS ada dalam beberapa sesi terakhir juga melemah, kita bisa melihat perubahan haluan yang lebih besar, namun dinamika yang mendasari pasangan ini sangat dipengaruhi oleh situasi geopolitik saat ini.
Harga impor AS turun untuk pertama kalinya dalam lima bulan di bulan Mei. Laporan yang tidak disangka-sangka dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat, dikombinasikan dengan data terbaru lainnya yang menunjukkan pembacaan inflasi yang lemah, telah membantu mempertahankan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
The Fed menerbitkan proyeksi terbaru pada minggu lalu yang menunjukkan perkiraan median dari 19 gubernur bank sentral AS adalah penurunan suku bunga tunggal pada tahun ini. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada hari Senin bahwa jika perkiraan ekonominya sesuai, Federal Reserve akan dapat memangkas suku bunga acuannya sekali pada tahun ini.
Indek dolar AS (DXY), yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,2% pada 105,35.
Poundsterling naik 0,15% menjadi $1,2707 pada hari Senin, meskipun tetap mendekati level terendah satu bulan di $1,26575 yang dicapai pada sesi sebelumnya karena para pedagang menunggu pertemuan kebijakan Bank of England minggu ini. Tekanan inflasi di Inggris tampaknya masih terlalu panas bagi Bank of England untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan hari Kamis, dengan mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pemotongan pertama baru akan dilakukan pada tanggal 1 Agustus.
Sementara Yen tetap tertahan di dekat level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar setelah Bank of Japan pada hari Jumat mendorong pemotongan jumlah pembelian obligasi. Dolar terakhir naik 0,2% menjadi 157,73 yen.
Pedagang tetap mewaspadai tanda-tanda bahwa pemerintah Jepang mungkin akan melakukan intervensi untuk menopang yen. Mengingat semua fundamental pasangan ini mendukung Dolar AS saat ini, meskipun beberapa volatilitas masih ada, namun lintasan secara umum lebih stabil daripada yang terlihat pada bulan Maret dan April. Diyakini bahwa sejumlah retorika dari para pejabat moneter akan memanaskan situasi di sekitar angka 160, namun saat ini akan membutuhkan banyak uang bagi pejabat BoJ untuk membiayai intervensi lainnya – pada titik tertentu, hal ini mungkin tidak lagi berguna.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.