Harga Emas Bisa Mencapai $3.000 Dalam 12-18 Bulan Ke Depan

ESANDAR – Harga emas melemah di awal perdagangan sesi Asia pada Selasa (25/06/2024). Kenaikan harga yang terjadi di awal perdagangan ini, dibantu oleh melemahnya dolar, sementara investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat mempengaruhi jalur kebijakan moneter Federal Reserve.

Meskipun harga emas juga mengalami penurunan baru-baru ini, namun para analis masih optimis terhadap prospek harga emas untuk jangka panjang. Analis UOB memperkirakan aksi pembelian ETF baru akan mendorong harga emas lebih tinggi setelah The Fed memulai penurunan suku bunga yang diantisipasi mulai bulan September. Harga emas bisa mencapai $2,400/oz pada kuartal ketiga, menurut kajian UOB. Saat ini saja, harga emas di pasar spot masih turun 0,1% pada $2,329.89/oz.

Pada perdagangan di bursa berjangka, harga emas diperdagangkan lebih tinggi di awal minggu ini, didukung oleh pelemahan dolar AS ketika imbal hasil treasury melebar. Harga emas untuk kontrak pengiriman Agustus terakhir terlihat naik $12,70 menjadi $2.343,90 per troy ons. Di akhir pekan lalu, harga justru anjlok sebesar $37,80 karena dolar menguat ke level tertinggi sejak awal Mei.

Dolar AS menguat setelah data manufaktur dan jasa AS dilaporkan lebih baik dari perkiraan membuat sektor komoditas mengakhiri minggu ini dengan catatan buruk di tengah spekulasi bahwa siklus pelonggaran global yang tersinkronisasi dapat semakin tertunda. Namun dolar AS menyerahkan sebagian kenaikannya pada awal perdagangan di hari Senin, dimana indek dolar AS (ICE) terakhir terlihat turun 0,23 poin menjadi 105,57.

Sementara imbal hasil Treasury naik, menjadi bearish bagi emas, yang tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir membayar 4,749%, naik 0,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 0,5 basis poin menjadi 4,262%.

Pada perdagangan di pasar spot, ditengah sesi perdagangan harga emas naik 0,5% menjadi $2,332.62 per ons. Harga emas di bursa berjangka AS diselesaikan 0,6% lebih tinggi, menjadi $2,344.40.

Pagi ini, indek Dolar AS (DXY) turun 0,3% terhadap para pesaingnya, membuat emas menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Pergerakan harga emas berada dalam mode konsolidasi dan ada pembelian aktif saat penurunan, bahwa investor sedang mencari lintasan suku bunga ke depan dan waktu potensi penurunan suku bunga.

Fokus minggu ini adalah pada data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang dianggap sebagai data inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat. Yang juga menjadi perhatian setidaknya adalah lima pejabat Fed, termasuk Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur Fed Lisa Cook dan Michelle Bowman, yang dijadwalkan untuk berbicara minggu ini.

Para pialang memperkirakan dengan peluang 66% bahwa penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

“Kami percaya bahwa harga emas bisa mencapai $3.000/oz dalam 12-18 bulan ke depan, meskipun aliran dana tidak membenarkan tingkat harga tersebut saat ini,” kata BofA dalam kajian mereka. “Untuk mencapai hal ini, permintaan non-komersial harus meningkat dari level saat ini, yang pada gilirannya memerlukan penurunan suku bunga Fed. Aliran masuk ke ETF yang didukung secara fisik dan peningkatan volume kliring LBMA akan menjadi sinyal pertama yang menggembirakan.”

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat