Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga emas bertahan stabil pada perdagangan di hari Senin (01/07/2024) setelah data ekonomi AS menunjukkan angka inflasi mereka mereda. Ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya tahun ini.
Pada perdagangan emas di pasar spot, harga naik 0,1% pada $2,327.12 per ounce, pada 09:09 WIB. Harga melonjak lebih dari 4% pada kuartal kedua. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka, harga emas AS turun 0,1% pada $2,336.60.
Data menunjukkan pada hari Jumat bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi, meningkat 2,6% setelah naik 2,7% pada bulan April. Pembacaan inflasi bulan Mei sejalan dengan ekspektasi para ekonom.
Data inflasi AS terbaru masih segar dalam ingatan investor, dengan data tersebut sejalan dengan konsensus dan secara umum tidak banyak mempengaruhi ekspektasi suku bunga pasar saat ini terhadap proses pelonggaran The Fed yang akan dimulai pada bulan September.
Namun, kegagalan apa pun untuk mempertahankan harga diatas level $2.280 ke depannya, berpotensi membuka jalan bagi harga emas untuk menuju $2.200 berikutnya, sebaliknya kemampuan bertahan diatas level saat ini membuka peluang harga mendekati $2350-2400 kembali.
Pedagang memperkirakan peluang 63% penurunan suku bunga pertama pada bulan September, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Fokus pasar beralih ke pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada hari Selasa, diikuti oleh risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed pada hari Rabu dan data pasar tenaga kerja AS pada akhir minggu ini.
Ketidakpastian terkait inflasi, pertumbuhan makroekonomi, pemilu AS, dan geopolitik akan terus mendukung permintaan safe haven emas. Meskipun pembelian oleh bank sentral telah melambat dalam beberapa bulan terakhir, kami yakin bank sentral negara berkembang akan terus mendiversifikasi cadangan mereka ke dalam emas.
Sementara itu dilaporkan juga bahwa aktivitas manufaktur konsumen logam utama Tiongkok turun untuk bulan kedua di bulan Juni sementara aktivitas jasa melambat, sebuah survei resmi menunjukkan.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.