Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Saham-saham global menguat, sementara imbal hasil Treasury AS turun pada perdagangan di hari Selasa (02/07/2024) karena pasar mempertimbangkan data yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang terus-menerus ketat, dan prospek penurunan suku bunga setelah komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
The Fed memerlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga untuk memastikan pembacaan inflasi yang lebih lemah baru-baru ini mencerminkan tekanan harga yang mendasarinya, kata Powell pada konferensi di Portugal pada hari Selasa.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Selasa bahwa lowongan pekerjaan, ukuran permintaan tenaga kerja, naik 221,000 menjadi 8.140 juta pada hari terakhir bulan Mei, level terendah sejak Februari 2021 dan sedikit di atas ekspektasi Wall Street.
Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun AS turun 4,9 basis poin menjadi 4,43%.
Sejumlah komentar esekutif Fed sebelumnya telah memberikan pijakan bahwa pemotongan mungkin pada bulan September, di situlah pasar berpikir mereka akan memulainya. Disisi lain, pasar menilai bahwa naiknya lowongan pekerjaan, membuka harapan bahwa pasar tenaga kerja masih bisa bertahan. Imbal hasil obligasi lebih rendah, karena apa yang dibicarakan Powell sepertinya lebih dovish nadanya.
Di Wall Street, semua indeks utama berakhir lebih tinggi setelah sesi yang berombak dengan kenaikan pada saham-saham sektor konsumen, keuangan, layanan komunikasi dan kebutuhan pokok konsumen, sementara ekuitas layanan kesehatan dan energi menjadi penghambat terbesar.
Indek Dow Jones naik 0,41% menjadi 39,331.85, S&P 500 naik 0,62% pada 5.509,01 dan Nasdaq naik 0,84% menjadi 18.028,76.
Harga minyak mentah turun karena kekhawatiran akan gangguan pasokan akibat Badai Beryl memudar. Brent berjangka turun 0,42% menjadi $86,24 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS diselesaikan pada $82,81 per barel, turun 0,68%.
Indek dolar AS (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,15% menjadi 105,68. Mata uang euro dalam EUR/USD turun 0,06% pada $1,0744.
Terhadap yen Jepang, (USD/JPY) dolar melemah 0,01% menjadi 161,44. Angka tersebut mencapai 161.745 pada hari Selasa, yang terkuat dalam hampir 38 tahun, terutama didorong oleh kesenjangan besar dalam suku bunga AS-Jepang.
Harga emas tergelincir, di pasar spot, kehilangan 0,07% pada $2,330.03 per ounce, sementara emas berjangka AS turun 0,08% menjadi $2,325.80 per ounce.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.