Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Dolar AS berusaha bertahan meski sedikit melemah pada perdagangan di hari Kamis (11/07/2024) menjelang laporan inflasi AS yang akan dirilis hari ini, sementara sterling menguat karena surutnya ekspektasi penurunan suku bunga Bank of England (BoE) pada bulan Agustus.
Poundsterling Inggris dalam perdagangan GBP/USD naik ke level tertinggi satu bulan di $1,28545 pada awal perdagangan Asia, memperpanjang kenaikan 0,48% dari sesi sebelumnya setelah komentar dari pembuat kebijakan BoE menyebabkan pasar mengurangi spekulasi siklus pelonggaran yang akan dimulai bulan depan.
Kepala Ekonom BoE Huw Pill pada hari Rabu mengatakan tekanan harga dalam perekonomian Inggris terus berlanjut dan waktu penurunan suku bunga pertama adalah sebuah “pertanyaan terbuka”. Rekannya Catherine Mann mengisyaratkan dia tidak mungkin memilih penurunan suku bunga pada bulan Agustus.
Menjelang pertemuan BoE tanggal 1 Agustus, Komite Kebijakan Moneter (MPC) hanya akan memiliki satu set data lagi. Satu set data ini sepertinya tidak akan cukup bagi MPC untuk mendapatkan kepercayaan terhadap jalur inflasi, dan MPC mungkin lebih memilih untuk menunggu lebih banyak data. Pandangan kami adalah ketika data membaik selama musim panas, MPC akan memiliki kepercayaan diri yang lebih besar untuk menurunkan suku bunga pada bulan September.
Di pasar yang lebih luas, dolar melemah, meskipun sebagian besar mata uang diperdagangkan sideways karena investor ragu-ragu untuk mengambil posisi baru menjelang laporan inflasi AS. Terhadap greenback, euro dalam perdagangan EUR/USD naik 0,04% menjadi $1,0834, dan dolar Aussie (AUD/USD) naik 0,01% menjadi $0,6754. Indek Dolar AS (DXY) sedikit berubah pada 104,95 terhadap sejumlah mata uang.
Ekspektasinya adalah inflasi inti di AS akan meningkat 0,2% secara bulanan di bulan Juni, menjadikan angka tahunan sebesar 3,4%. Konsensus memperkirakan kenaikan IHK inti sebesar 0,2%. Kami pikir hal tersebut mungkin juga terjad. Hasil tersebut jelas akan membangun kepercayaan bahwa FOMC akan dapat menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, dengan kenaikan 0,2% mungkin akan mendorong dolar sedikit lebih rendah jika pasar memperkirakan pemangkasan benar-benar akan dilakukan pada bulan September.
Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September sebesar lebih dari 70%, dibandingkan dengan peluang yang hampir sama pada bulan lalu, menurut alat CME FedWatch. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral AS akan membuat keputusan suku bunga “kapan dan jika” diperlukan, menolak anggapan bahwa penurunan suku bunga pada bulan September dapat dilihat sebagai tindakan politik menjelang pemilihan presiden musim gugur.
Di tempat lain, dolar Selandia Baru dalam perdagangan NZD/USD naik 0,11% menjadi $0,60885, memulihkan sebagian kerugiannya dari sesi sebelumnya, ketika turun 0,7% setelah sikap dovish Reserve Bank of New Zealand dalam pernyataan kebijakan moneternya.
Yen dalam perdagangan USD/JPY terus terbebani oleh perbedaan suku bunga yang mencolok antara AS dan Jepang, dan terakhir mencapai 161,54 per dolar, mendekati level terendah dalam 38 tahun.
Banyak bank swasta Jepang yang bertemu dengan Bank of Japan (BOJ) pada hari Selasa menyerukan bank sentral untuk mengurangi separuh pembelian obligasi bulanannya sekitar tahun 2026, dua pejabat yang mengetahui langsung pertimbangan tersebut mengatakan kepada Reuters. BOJ diperkirakan akan menyusun rencana tentang cara mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar pada pertemuan kebijakan mendatang pada 30-31 Juli, seiring dengan upaya bertahap menuju normalisasi kebijakan.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.