Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga minyak turun pada perdagangan sesi Asia di hari Jumat (19/07/2024), menempatkannya di jalur penurunan mingguan kedua, karena penguatan dolar dan sinyal ekonomi yang beragam membebani sentimen investor.
Harga minyak mentah Brent turun 38 sen, atau 0,5%, menjadi $84,73 per barel pada 07:35 WIB. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 50 sen, atau 0,6%, menjadi $82,32 per barel. Dalam basis mingguan, minyak mentah Brent turun 0,3% sementara WTI diperdagangkan sedikit lebih tinggi setelah tergelincir sebanyak 0,2% pada hari Jumat.
Indek dolar AS naik untuk sesi kedua berturut-turut setelah data pasar tenaga kerja dan manufaktur AS yang lebih kuat dari perkiraan pada awal pekan. Penguatan greenback mengurangi permintaan minyak dalam mata uang dolar dari investor yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, kurangnya langkah-langkah stimulus yang konkrit dari importir minyak utama Cina telah membebani komoditas. Perekonomian Cina diketahui tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebesar 4,7% pada kuartal kedua, menurut data resmi, sehingga memicu kekhawatiran terhadap permintaan minyak negara tersebut. Kekhawatiran mengenai pasokan dalam jangka pendek membuat kerugian tetap minimal, mengacu pada memburuknya kebakaran hutan yang mengancam produksi minyak Kanada.
Di sisi ekonomi lainnya, data inflasi inti Jepang meningkat pada bulan Juni, membuka peluang bagi kenaikan suku bunga di pasar minyak utama.
Harga minyak mendapat dukungan dalam dua sesi sebelumnya setelah pemerintah AS melaporkan penurunan stok minyak mingguan yang lebih besar dari perkiraan. Namun, tren persediaan yang lebih luas terlihat lebih bearish dari perkiraan pada bulan ini. Mereka mencatat bahwa stok minyak mentah berkurang lebih lambat dari biasanya pada tahun ini dan stok bahan bakar global meningkat pada minggu lalu.
Sementara itu, kelompok produsen OPEC+ kemungkinan tidak akan merekomendasikan perubahan kebijakan produksi kelompok tersebut, termasuk rencana untuk mulai mengurangi satu lapis pengurangan produksi minyak mulai bulan Oktober, tiga sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.