Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Yen menguat ke level terkuatnya terhadap dolar AS dalam 2-1/2 bulan pada perdagangan hari Kamis (25/07/2024). Mencapai level tertinggi multi-bulan terhadap mata uang lainnya menjelang pertemuan Bank of Japan (BOJ) minggu depan, seiring melemahnya perdagangan yen dan selera risiko (risk appetite) memburuk.
Dolar, euro, poundsterling dan mata uang utama lainnya merosot lebih dari 1% terhadap yen pada pertengahan pagi hari di Asia, sebelum mengurangi sebagian dari penurunan tersebut. Analis mengaitkan lonjakan yen dengan ditinggalkannya taruhan jangka pendek yen menjelang pertemuan BOJ bulan Juli, di mana kenaikan suku bunga masih mungkin terjadi.
Sumber Reuters mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan memperdebatkan apakah akan menaikkan suku bunga minggu depan dan mengumumkan rencana mengurangi separuh pembelian obligasi di tahun-tahun mendatang, menandakan tekad bank sentral untuk terus mengurangi stimulus moneternya yang besar.
Terhadap sekeranjang mata uang, indek dolar AS (DXY) turun sedikit ke 104,28, meskipun hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh kenaikan yen. Terhadap dolar, yen terakhir naik 0,7% di 152,81, setelah melonjak di awal sesi ke level tertinggi sejak 3 Mei di 152,23. Euro turun 0,7% menjadi 165,59 yen (EUR/JPY), sementara Poundsterling terhadap Yen (GBP/JPY) dan Dolar Australia (AUD/JPY) harus kehilangan masing-masing 0,85% dan 1,3% terhadap mata uang Jepang.
Ada aksi spekulan yang diuntungkan dengan posisi short yen yang sangat besar, dan seiring dengan terjadinya pelonggaran, diyakini akan banyak stop yang terpicu dan banyak posisi short yen mulai terhenti. Pelaku pasar juga mulai mempertimbangkan tindakan BOJ minggu depan, jadi pikir hal itu juga berkontribusi terhadap pelonggaran lebih lanjut posisi jual yen.
Yen juga mendapat dukungan safe-haven karena sentimen risiko terpukul setelah Wall Street berakhir melemah tajam di tengah rotasi saham-saham teknologi yang sedang berlangsung. Situasi ini merelaksasi pasar saham teknologi dan perdagangan carry yen sehingga Nikkei, juga bersantai.
Aksi penghindaran risiko berdampak buruk pada dolar Australia dan Selandia Baru, yang sudah berada di bawah tekanan akibat melemahnya harga komoditas. Dolar Australia (AUD/USD) turun 0,55% $0,6545, sedangkan kiwi (NZD/USD) juga mencapai titik terendah 2-1/2 bulan di $0,5913. Kedua mata uang Antipodean berada di jalur penurunan mingguan masing-masing sebesar 1,5% dan 1,3%. Di tempat lain, euro (EUR/USD) datar di $1,0839, sementara poundsterling (GBP/USD) turun 0,12% menjadi $1,2890.
Data ekonomi yang dirilis adalah angka PMI yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas bisnis zona euro terhenti pada bulan Juli, sementara aktivitas bisnis Inggris meningkat pada bulan yang sama. Aktivitas bisnis di AS juga meningkat ke level tertinggi dalam 27 bulan pada bulan Juli, namun perusahaan-perusahaan tampaknya mengalami kesulitan mempertahankan harga barang dan jasa yang lebih tinggi di tengah penolakan dari konsumen. Secara keseluruhan, rilis PMI ini belum mengubah pandangan bahwa ECB, BoE dan Fed akan memangkas suku bunga pada September.
Para pedagang juga memperhatikan laporan pasar AS pada awal kuartal kedua. Angka pertumbuhan yang akan disampaikan pada hari Kamis, meskipun hasilnya sepertinya tidak akan secara signifikan mengubah perkiraan penurunan suku bunga Fed tahun ini, karena langkah pada bulan September sudah diperhitungkan sepenuhnya.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.