Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Bursa saham utama Amerika Serikat di Wall Street menutup sesi perdagangan di hari Jumat (26/07/2024) lebih tinggi setelah data inflasi meningkatkan harapan investor terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve. Saham-saham di sektor semikonduktor masih mengungguli sektor transportasi dan industri.
Indek transportasi Dow Jones, naik 1,66% mengungguli S&P 500 yang hanya naik 1,1%, seiring dengan kenaikan saham-saham angkutan. Memimpin kontribusi bagi kenaikan indeknya adalah saham Norfolk Southern, yang ditutup naik 10,9%. Ini merupakan kenaikan dalam satu hari terbesar sejak Maret 2020 setelah laba kuartalannya mengalahkan ekspektasi berkat harga yang kuat.
Rekannya adalah operator kereta api Union Pacific yang turut mendorong kenaikan indek, dengan sahamnya yang naik sebesar 2% setelah laba kuartal kedua juga mengalahkan perkiraan Wall Street karena harga yang kuat dan peningkatan volume. Hal ini terjadi saat ketua Komisi Perdagangan Senat mengatakan pada hari Jumat bahwa perusahaan tersebut ikut campur dalam audit keselamatan federal setelah karyawan dilatih bagaimana merespons, sehingga mendorong badan kereta api federal untuk mengakhiri peninjauan tersebut.
Salah satu saham yang juga memperoleh persentase keuntungan terbesar pada indek acuan S&P 500 adalah saham Charter Communications, yang naik 16,6% setelah melaporkan pendapatan Q2 yang lebih tinggi dari perkiraan dan kerusakan pelanggan internet yang lebih sedikit dari perkiraan.
Berikutnya adalah Bristol Myers, bertambah 11,4%, setelah membukukan hasil Q2 yang lebih kuat dari perkiraan, didorong oleh obat-obatan baru.
Sebelas sektor industri utama S&P semuanya menguat dimana terjadi kenaikan sebesar 1,7% untuk sektor industri. Saham 3M memimpin kenaikan sektor tersebut, yang naik kebih dari 23% dan merupakan rekor persentase kenaikan dalam satu hari. Sektor Energi merupakan sektor yang paling tertinggal di antara sektor-sektor lain, dengan hanya naik 0,4%.
Dalam sepekan, Indek Dow Jones naik 0,75% untuk kenaikan minggu keempat berturut-turut. S&P 500 turun 0,82% sedangkan Nasdaq turun 2,09% dimana keduanya mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.