Situasi Libya Kondusif, Harga Minyak Anjlok

ESANDAR – Harga minyak anjlok lebih dari 2% pada hari Rabu karena kekhawatiran atas gangguan pasokan di Libya mereda dan kekhawatiran permintaan terus berlanjut meskipun Tiongkok memiliki rencana stimulus terbaru. Namun, persediaan minyak mentah yang turun di Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memberikan sedikit dukungan.

Harga minyak mentah Brent turun $1,71, atau 2,27%, menjadi $73,46 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun $1,87, atau 2,61%, menjadi $69,69 per barel.

Faksi-faksi Libya menandatangani perjanjian tentang proses penunjukan gubernur bank sentral, langkah awal untuk menyelesaikan perselisihan atas kendali bank sentral dan pendapatan minyak yang telah memangkas produksi dan ekspor minyak Libya.

Resolusi yang tertunda untuk krisis bank sentral Libya akan memulihkan pasokan minyak yang signifikan, sementara penghentian produksi Teluk AS dianggap sangat sementara. Badai yang mengancam Pantai Teluk AS telah berubah arah, menuju Florida dan menjauh dari daerah penghasil minyak dan gas di dekat Texas, Louisiana, dan Mississippi.

Penurunan harga terjadi meski sejumlah langkah dukungan moneter diumumkan oleh bank sentral Cina pada hari Selasa. Ini merupakan kebijakan yang paling berani sejak era pandemic, meski masih perlu lebih banyak bantuan fiskal untuk meningkatkan aktivitas di negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia tersebut.

Kekhawatiran pasar masih akan terus berlanjut bahwa dukungan fiskal yang lebih besar akan diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan pada ekonomi Cina. Ketidakpastian ini menimbulkan keraguan tentang pertumbuhan permintaan yang berkelanjutan, yang membebani harga minyak mentah. Harga minyak naik sekitar 1,7% pada hari Selasa setelah Cina mengumumkan pemotongan suku bunga besar-besaran dan lebih banyak pendanaan.

Sementara itu, persediaan minyak mentah di AS turun 4,5 juta barel menjadi 413 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 20 September, menurut Badan Informasi Energi, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penarikan 1,4 juta barel. Persediaan bensin dan sulingan juga menurun minggu lalu.

Tren penurunan pasokan menjadi terlalu besar untuk diabaikan. Kami mendengar betapa buruknya permintaan dan memiliki sinyal yang beragam. Melemahnya permintaan disatu sisi tidak sesuai dengan situasi persediaan yang menurun ini.

Sementara konflik yang semakin memanas antara Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dan Israel juga mendukung sentiment naik bagi harga minyak mentah. Kabar terkini adalah serangan roket lintas batas yang diluncurkan oleh kedua belah pihak meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Meskipun kepemimpinan Iran telah menunjukkan pengendalian diri, serangan mungkin akan dilakukan untuk menyelamatkan muka, tetapi tanpa membuat marah sekutu-sekutunya di Eropa dan mengganggu rute perdagangan minyak utama.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat