Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Indek bursa saham Nikkei Jepang melonjak hampir 3% pada perdagangan di hari Kamis (26/09/2024) karena saham-saham raksasa seperti Tokyo Electron dan Advantest mengikuti saham-saham produsen chip AS yang juga naik. Disisi lain, melemahnya Yen mendorong saham-saham di sektor eksportir juga menguat.
Nikkei 225 naik 2,79% pada 38.925,63. Ini merupakan persentase kenaikan secara harian terbesar sejak 12 September. Indeks acuan tersebut telah naik selama lima dari enam sesi terakhir.
Naiknya saham produsen chip AS, khususnya saham Micron telah mengangkat saham produsen chip Jepang. Saham Micron Technology sendiri melonjak sekitar 14% dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Rabu setelah perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal pertama yang lebih tinggi dari yang diharapkan karena permintaan untuk chip memori yang digunakan dalam komputasi kecerdasan buatan.
Yen dalam perdagangan USD/JPY turun ke level terendah tiga minggu di 145,04 per dolar di awal sesi. Yen yang lebih lemah dipandang sebagai keuntungan bagi eksportir Jepang karena mengangkat keuntungan ketika pendapatan dari luar negeri dibawa pulang.
Pembuat peralatan pembuatan chip Tokyo Electron melonjak 8% dan merupakan dorongan terbesar bagi Nikkei. Pembuat peralatan pengujian chip Advantest naik 5,39% dan investor teknologi SoftBank Group naik 4,1%. Saham Sony Group juga naik 3,38%. Sayangnya saham Nitori, pengecer barang interior rumah yang mengandalkan impor untuk sebagian besar bahan dan cenderung bergerak seiring dengan yen, turun 0,6%.
Sementara itu, hasil risalah rapat kebijakan Bank Jepang (BOJ) di bulan Juli dilaporkan tidak hawkish, sehingga meningkatkan sentimen investor. Risalah yang dipaparkan tersebut menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan BOJ terbagi pendapat tentang seberapa cepat bank sentral harus menaikkan suku bunga lebih lanjut, yang menyoroti ketidakpastian tentang waktu kenaikan biaya pinjaman berikutnya.
Pada rapat bulan Juli, BOJ secara tak terduga menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,25% dengan suara 7-2, mengambil langkah lain menuju penghentian stimulus besar selama satu dekade.
Dari lebih dari 1.600 saham yang diperdagangkan di pasar utama Bursa Efek Tokyo, 96% naik dan 3% turun pada hari itu.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.